Arc 1 - Murid Baru

36 1 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama sekolah bagi Himeragi Yuuru karena keluarga angkatnya baru pindah dua hari yang lalu dari Shizuoka.

"Yuuru-chan! Sarapan sudah siap!" Kata ibu Yuuru dari lantai bawah.

"Ha'i!" Sahut Yuuru yang segera berlari ke lantai bawah.

"Ohayou, Tou-san, Kaa-san, Haya-nee, Maya-nee, Mana!" Sapa Yuuru dengan senyum ramah.

"Ohayou, Yuuru. Kamu sepertinya sedang dalam suasana baik hari ini." Komentar ayah Yuuru yang sedang membaca koran.

"Uhmn! Hari ini adalah hari pertama ku! Aku tidak sabar untuk punya teman baru dan bermain sepakbola!" Yuuru mengangguk penuh antusias saat dia membantu ibu angkatnya memasak.

"Mou, Yuuru-chan, kamu harusnya jangan bermain sepakbola!" Kata Haya, kakak angkat Yuuru yang lebih tua dengan cemberut terukir di wajah nya.

"Hehehe... Habisnya aku tidak bisa menolak sepakbola!" Jawab Yuuru cengengesan.

"Kamu ini..." Maya, kembaran Haya yang lebih muda cuman geleng kepala mendengar ucapan Yuuru.

Himeragi Mana, adik angkat Yuuru hanya diam dan diam-diam menatap Yuuru dalam tatapan bingung.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Keluarga Himeragi terlihat bahagia, bukan?

Tapi, sebenarnya Yuuru tidak bahagia sama sekali.

Dia tidak ingin berpisah dari kedua sahabatnya di Seika, sekolah lamanya di Shizuoka.

Ini semua berkat kedua saudari angkatnya yang lebih tua, Himeragi Haya dan Maya yang jatuh hati kepada dua sahabatnya Yuuru saat mereka berdua datang ke rumah Yuuru bersama kedua teman gadis Yuuru untuk kerja kelompok.

Kedua saudarinya menuduh Yuuru menggoda mereka berdua agar mereka mau berteman dengan nya dan mempermalukan mereka berdua di sekolah Yuuru saat mereka datang untuk mengunjungi Yuuru di sekolah.

Yuuru bahkan tidak tahu bahwa mereka melakukan itu!

Tapi, apa boleh buat?

Nasi sudah menjadi bubur.

Alhasil nya, Ayah Yuuru sangat marah dan menghukum Yuuru. Tapi, Yuuru berusaha sebaik mungkin untuk tidak mempedulikan rasa sakit nya dengan tersenyum kepada semua orang.

Orang tua angkat Yuuru tahu bahwa Yuuru tidak akan memberitahu siapa pun tentang pelecehan anak yang dilakukan mereka kepada Yuuru.

Mana, sebagai yang paling muda (berusia 5 tahun) tidak berani bicara tentang pelecehan yang diterima oleh Yuuru karena takut disakiti oleh kedua orang tuanya sendiri seperti yang mereka lakukan kepada Yuuru.

Dia satu-satunya yang paling prihatin kepada Yuuru, tapi bingung kenapa Yuuru selalu tersenyum bahkan setelah menerima semua pelecehan tersebut.

Seolah tidak cukup menyiksa Yuuru, keluarga angkatnya itu memutuskan untuk pindah agar Yuuru tidak bertemu dengan kedua sahabat nya yang telah mempermalukan Haya dan Maya lagi.

Ngomong-ngomong, Yuuru sedang berjalan di koridor SMP Raimon. Dia benar-benar bingung dimana letak ruang kelas 2-3.

Karena tidak memperhatikan...

BRUUK!!

"Aduh!" Yuuru merintih kesakitan saat dia tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf! Aku nggak sengaja!" Kata Yuuru segera berdiri dan membungkuk untuk minta maaf.

"Yuuru?!" Suara itu mengejutkan Yuuru.

Dia kenal suara itu dimana pun!

Yuuru mendongkak dan terkejut.

"Dylan?!" Yuuru berseru.

"Yuuru! Kenapa kamu ada di Raimon?!" Tanya orang Yuuru tabrak ternyata adalah Dylan Alicein, salah satu sahabat Yuuru yang sudah pindah sebulan yang lalu ke Raimon.

"Yah, aku pindah ke Inazuma Town bersama keluarga ku!" Jawab Yuuru tersenyum tipis yang lebar seperti biasanya.

"Setidaknya kamu tidak banyak berubah dalam sebulan ini." Kata Dylan tersenyum lembut.

"Shishishi~! Dylan juga tidak banyak berubah!" Balas Yuuru seusai terkikik.

"... Ne, kamu tahu dimana kelas 2-3?" Tanya Yuuru saat senyumnya segera digantikan tatapan bingung.

"Kebetulan aku berada di kelas itu. Ayo, ikut aku." Jawab Dylan masih tersenyum saat dia menarik tangan Yuuru.

"Yosh! Aku sekelas dengan Dylan!" Kata Yuuru tersenyum lebar saat dia dengan mudah menyamakan langkah kaki Dylan.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Alicein-san? Tidak biasanya kamu telat." Kata wali kelas 2-3 ketika melihat Dylan baru masuk kelas.

"Aku datang bersama murid baru." Kata Dylan dingin.

'Ternyata dia masih sama kayak pertama kali bertemu😑😑.' Kata Yuuru dalam hati.

"Murid baru?" Guru itu mengerutkan kening nya sebelum tersenyum ketika Dylan segera duduk di bangku nya dan Yuuru memasuki kelas dengan senyum ramah.

"Halo! Namaku Himeragi Yuuru! Aku dari SMP Seika, Shizuoka yang baru pindah 2 hari yang lalu! Sebenarnya aku mengenal Dylan karena kami sekelas dari TK sampai sekarang, tapi Dylan harus pindah ke Inazuma Town! Namun, akhirnya aku pindah juga!" Kata Yuuru mulai mengoceh.

'Hah... Dia tidak akan pernah berubah. Masih suka mengoceh.' Kata Dylan dalam hati sebelum menghela nafas dan menepuk jidatnya.

"Baiklah, kamu bisa duduk di samping Alicein-san." Kata guru itu saat Yuuru berjalan ke bangku di samping Dylan dengan aura bahagia di sekujur tubuhnya.

Bersambung...

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang