Arc 4 - Kunjungan dari Masa Lalu! Part 2!

16 1 0
                                    

Keesokan harinya, sesuai janji Hikari dan Ranka, sepulang sekolah seusai latihan sepakbola, Hikari dan Ranka datang.

Mereka membawa sebuah rantang. Mereka semua tahu siapa kedua gadis itu. Mereka adalah kedua gadis yang menguntit Yuuru belakangan ini.

"Otogibanashi? Midorino?" Yuuru mengerutkan kening ketika melihat kedua gadis itu datang.

"Aku pikir kalian berdua akan terus menguntit ku seperti itu!" Kata Yuuru dengan nada riang.

"Kamu tidak masalah dengan kami terus menguntit mu?!" Tanya Hikari dan Ranka terkejut.

"Sebenarnya aku tidak senang karena kalian tidak langsung datang kepada ku dan memberitahu kepada ku apa yang salah! Tapi, sepertinya Dylan dan yang lainnya sudah membantu mu! Jadi, untuk apa aku marah?" Jawab Yuuru dengan senyum tipis yang lebar khasnya.

"Sebenarnya kami datang untuk meminta maaf." Kata Ranka membuat Yuuru bingung.

"Hoe? Minta maaf? Kepada siapa? Ke Dylan?" Tanya Yuuru nggak peka saat dia menatap Dylan yang membuat Dylan menggeleng.

"Hoe? Lalu siapa? Oh, ayolah! Beritahu aku siapa!" Kata Yuuru cemberut.

"Itu kamu, Yuuru-chan!" Jawab Hikari terkekeh.

"Hoe? Aku? Tapi, kenapa? Kalian tidak berhutang apa pun kepada ku!" Kata Yuuru bingung.

"Tidak, kami berhutang maaf kepada mu! Bahkan kami ragu apakah kata maaf cukup untuk membuat mu mengampuni kami!" Kata Ranka saat nada suaranya naik.

"Kamu menyelamatkan kami dari para pengganggu itu. Tapi, ketika mereka kembali untuk balas dendam kepada mu, kami tidak ada disana untuk menemani mu melaluinya." Kata Hikari menunduk.

"Shishishi~! Kalau begitu, kalian hanya perlu melakukan satu hal untuk membuat ku maafkan kalian!" Kata Yuuru setelah terkikik.

"Apa itu?" Tanya Hikari dan Ranka serempak.

"Tersenyum!" Jawab Yuuru tersenyum tipis yang lebar khasnya.

"Eh? Tersenyum?" Kedua gadis itu saling memandang bingung.

"Uhmn! Tersenyum untuk ku!" Pinta Yuuru lagi masih dengan senyum itu yang entah kenapa membuat Ranka dan Hikari tersenyum.

"Nah, gitu dong! Senyum itu cocok untuk kalian! Shishishi~!" Kata Yuuru sebelum terkikik.

"Ngomong-ngomong, kalian itu bawa apa?" Tanya Tenma menunjuk rantang nasi yang mereka bawa.

"Ini adalah daging untuk Yuuru-chan. Kami pikir, mungkin kata maaf tidak akan cukup. Jadi, kami membawa makanan kesukaan Yuuru-chan." Jawab Hikari membuat Yuuru tersenyum cheshire.

"Niku untuk ku?" Tanya Yuuru dengan tatapan berbinar.

"Tentu saja untuk mu, Yuuru-chan!" Jawab Ranka tersenyum manis.

"Arigatou, Ranka, Hikari!" Kata Yuuru segera meraih rantang nasi dan membukanya lalu memakan daging di dalamnya.

Dia terlihat sangat bahagia menyantap nya. Semua tertawa melihat betapa kekanak-kanakan tingkah Yuuru itu.

Meski begitu, Dylan tidak bisa tinggal diam. Ada sesuatu yang mengganggu nya dan dia harus tahu itu.

Pada saat itu, ponsel Dylan bergetar. Dylan segera menarik keluar ponsel ungu nya.

To : Dylan Alicein
From : Misaki Raiki

Dylan, kau tidak akan percaya dengan ini, tapi kamu harus percaya. Yuuru telah dilecehkan! Segera hapus pesan ini setelah membacanya! Temui aku dan Koujirou di tempat biasa!

Setelah membaca pesan itu, Dylan menghapusnya dan menyimpan ponsel nya kembali ke saku celana nya.

"Apakah ada masalah, Alicein-san?" Tanya Tsurugi kepada Dylan.

"Tidak ada apa-apa kok. Besok, aku tidak akan masuk sekolah." Jawab Dylan.

"Memang nya kenapa?" Tanya Yuuru memiringkan kepalanya dengan polos.

"Hah... Aku harus pergi ke Shizuoka untuk mengambil adik angkat baru ku." Jawab Dylan setelah menghela nafas.

"Kamu punya banyak adik." Komentar Yuuru masih menatap Dylan.

"Yah, mau bagaimana lagi? Bagi orang Amerika seperti ku, mengadopsi seorang anak, kakak, atau adik adalah hal yang menyenangkan." Tanggap Dylan.

"... Sebagai gantinya, bagi orang Jepang, mengadopsi anak artinya melampiaskan amarah kepada anak yang diadopsi." Shindou menambahkan dan itu membuat Yuuru membeku lagi.

Shindou, Dylan, dan Tsurugi lagi-lagi menangkap Yuuru lengah. Bukan hanya mereka bertiga, ternyata Endou dan Kidou menyadari hal itu.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Keesokan harinya, Dylan pergi ke sebuah restoran burger di Shizuoka. Restoran itu adalah tempat biasanya Dylan, Yuuru, Koujirou, dan Raiki nongkrong.

Di salah satu meja, sudah ada Takatoo Koujirou dan Misaki Raiki. Mereka telah memesan makanan untuk mereka sendiri.

"Jadi, apakah itu benar?" Tanya Dylan to the point saat dia duduk di hadapan kedua remaja itu.

"Ya, itu benar." Jawab Raiki mengangguk serius.

"Darimana kalian mengetahuinya?" Tanya Dylan lagi.

"Ingat Mana?" Tanya Koujirou serius.

"Ya, dia adik angkat Yuuru 'kan?" Balas Dylan mengangguk.

"Dia memberitahu kami tentang itu. Dia tidak bisa memberitahu kami secara langsung, tapi kami bisa bertemu di Duel Time. Sepertinya Mana tahu bahwa kita bertiga dan Yuuru terlibat permainan Duel Time yang mengakibatkan Mana mengambil kesempatan itu untuk meminta bantuan kepada kita secara diam-diam." Raiki menjelaskan sambil membacakan isi laptop nya.

"... Tapi, kita masih kurang bukti." Lanjut Raiki tegang.

"Kita punya bukti mutlak yang tidak bisa ditentang oleh keluarga Himeragi maupun pihak berwajib." Kata Koujirou membuat kedua anak yang lain menatapnya dengan tatapan ingin tahu.

"Dan apakah itu?" Tanya Raiki.

"Luka di punggung Yuuru. Mana bilang tentang ada banyak luka cambuk di punggung Yuuru." Jawab Koujirou menoleh kearah Raiki.

"Itu adalah bukti yang kuat. Tapi, kita tidak bisa melaporkan ini tanpa adanya kerjasama dari Yuuru. Dan pasti, kwluarga Himeragi itu sangat memperhatikan Yuuru agar dia tidak memberitahu siapa pun. Bahkan, jika dia memberitahu kita, Yuuru akan bertambah terluka." Kata Dylan menanggapi jawaban Koujirou.

"Dylan benar. Jadi, bagaimana kita bisa melaporkan hal ini?" Tanya Raiki frustrasi.

"Aku akan mencoba membuat Yuuru memperlihatkan tanda-tanda luka itu memang ada. Kalian temukan lah semua bukti yang bisa kita gunakan. Contohnya informasi dari panti asuhan di Shizuoka, tempat dimana kami berdua bertemu pertama kali. Disana, cobalah kalian temukan informasi apapun tentang Yuuru. Jika bisa, dapatkan orang yang mengenal Yuuru dengan baik. Kalau kalian berhasil, segera hubungi aku dan aku akan berbicara dengannya. Dan lagi, lindungi Mana. Lakukan apa saja untuk membawa Mana jauh dari keluarga Himeragi. Mana adalah salah satu saksi yang menyaksikan Yuuru dilecehkan." Dylan memberi rencana kepada kedua temannya itu.

"Uhmn!" Serempak kedua remaja itu mengangguk setuju.

"Kapan kita akan menangkap mereka?" Tanya Koujirou.

"Akan ku kabarkan. Selain itu, jangan khawatir. Di Inazuma Town, sudah ada 2 atau 4 orang yang sadar akan tingkah aneh Yuuru belakangan ini. Dan aku berencana untuk meminta bantuan mereka." Jawab Dylan.

"Semoga ini segera berakhir agar kita bisa seperti dulu lagi." Kata Raiki dengan tatapan sedih.

Koujirou dan Dylan mengerti maksud Raiki dengan baik. Mereka berdua juga ingin semua ini segera berakhir.

Bersambung...

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang