"Nanti banyak yang naksir, gak boleh, adek cuma punya kakak." kak doyoung manyun aja abis ngomong gitu.
Padahal bisa dibilang polesan make up gue pagi ini gak dempul-dempul amat lah.
"Yaudah yuk berangkat." gue narik tangan kak doyoung ke luar rumah, terus masuk ke mobil.
Semua temen kak yuta emang udah dateng dari pagi, buat bantu-bantu disana, ya walau harus ekstra sabar sama godaan makanan yang ada disana.
Sampenya gue sama kak doyoung di gedung resepsi, gue langsung melangkahkan kaki ke tempat kak yuta sama kak Hyokyung mengucap janji suci nanti.
"KAKAK." gue langsung lari kecil ngehampirin kak Hyokyung yang ada di ruang pengantin wanita.
Dia cantik banget, pake gaun berwarna putih, mahkota kecil diatas kepala, dan bunga mawar putih yang dia pegang sebagai pemanis.
"Kakak gugup dek." kak Hyokyung menghela nafas gusar, gue udah beberapa kali sih nenangin pengantin wanita kaya kak Hyokyung gini kasusnya.
"Kakak gaperlu gugup, pasti nanti berjalan dengan baik, percaya deh." gue menepuk bahu kak Hyokyung pelan, setidaknya dia bisa tenang sedikit.
"Ayo sayang." Ayah kak Hyokyung masuk ke ruang pengantin, dan mengiringi kedalam altar, gue sama kak jennie yang tadi ada diruang pengantin balik lagi ke para kerumunan tamu.
Setelah janji suci dan menyematan cincin dikedua pasangan, kini saat nya buat pelemparan bunga, kak Hyokyung udah siap mau ngelempar, pas bunga dilempar.
"YES DAPET!" suara kak taeil menggelegar ke seluruh altar.
"WOI BANG MAU NIKAH SAMA SAPA LO? WHAHAHA."
"SEH JOMBLO MO NIKAH NI JOMBLO?!"
"E E E AQU TERTOHOQ."
"MAZ TEIL MAU KAWIN AMA SAPA NI UNCH?!"
"JIJIK BANGSAT."
gue cuma ketawa aja, kak taeil ini yang paling tua di antara temen-temen kak taeyong, dan dia juga yang paling jomblo, katanya sih itu juga.
Gue pernah denger kak taeil deket sama cewek di kampus, tapi gue gak tau ceweknya itu siapa.
"Besok terakhir kamu ujian kan?" tiba-tiba kak doyoung narik pinggang gue dan ngeratin ke arah dia.
