* * *
Terlalu picik memang. Rasa tak suka berakhir dengan menjatuhkan harga diri orang lain. Hingga dengan percaya dirinya berdiri tegap tanpa rasa bersalah.
Ternyata, orang yang selama ini dikira baik adalah musuh terbesar kita. Hhh, ya. Inilah kehidupan sesungguhnya. Lebih kejam dari apapun.
Dipandang hina karena satu kesalahan. Direndahkan seenaknya. Dibuang setelah hilang manisnya. Ditendang seolah tak butuh.
Tak apa. Lagipula ia tak pernah mengemis harga dirinya pada mereka. Tidak sama sekali.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
P O E M !
PoesiaHanya sekedar coretan semata. Bukan maksud sindiran. Hanya kata-kata saja.