Rahasia

14 0 0
                                    

Langkah maura langsung berhenti mendengar denis memanggil nya, maura menatap ke arah daniel menunjukan wajah ketakutan nya kepada daniel setelah dia menarik napas panjang menenangkan dirinya, dia langsung berbalik dan tersenyum ke arah denis

"Yes" ucap maura kepada denis

"Saya ingin bicara kepada anda 4 mata" ucap denis

Syila langsung membalikan badan nya melihat ke arah daniel dan mengangguk memberi kode agar daniel keluar dari ruangan itu

Setelah daniel keluar dan menutup pintu ruangan, Denis langsung berdiri dan berhadapan langsung dengan maura, denis menatap wajah maura dengan penuh keyakinan, dia yakin kalau wanita yang di hadapan nya ini adalah syila, denis langsung memegang kedua bahu maura dan mendekatkan maura kepada nya

"Lepaskan saya" ucap penolakan maura

"Kenapa kamu melakukan ini syila hah kenapa?" Ucap denis menguncang badan maura

Maura langsung menatap wajah denis yang sudah terlihat penuh amarah dengan mata yang berkaca - kaca

"Saya bilang lepaskan saya" ucap maura

Denis langsung melepaskan cengraman tangan nya dari bahu maura

"Maaf tuan denis apa yang anda bicarakan, dan siapa syila" tanya maura dengan tenang

"Sudah lah aku tau kamu syila bukan maura" jawab denis melihat ke arah maura

"Sorry, im maura, not syila" tegas maura

"Saya rasa meeting kita sudah selesai hari ini, anda bisa keluar dari ruangan ini" tegas syila menunjuk pintu keluar

Mendengar itu denis langsung berjalan lesu keluar dia bingung harus melakukan apa agar bisa membuktikan bahwa maura adalah syila

Saat denis sudah keluar dari ruangan, maura diam tegang dan menangis, dia sangat merindukan denis selama ini, tapi di pertemuan pertama nya dia tidak bisa memeluk denis, saat syila menangis daniel masuk kedalam ruangan dan menyaksikan isak tangis maura

"Kenapa bu, anda tidak jujur kepada denis kalau anda itu adalah syila, lagian sasaran kita adalah riko bukan denis kan?" tanya daniel

"Kamu salah daniel, kedatangan ku ke sini bukan hanya membalas riko tapi denis juga" ucap maura

"Why" tanya denis kebingungan

"Akan ku ceritakan" ucap maura sambil membalik badannya membelakangi daniel

Flashback on

5 tahun yang lalu tepat nya sebelum malam saya kecelakaan, sepulang nya saya sekolah saya pergi ke sebuah restorant yang berada dekat di sekolah saya, saat saya masuk ke dalam restorant itu saya mencari tempat duduk dan memesan minuman, saya sedang menunggu makanan saya sambil memainkan handphone saya, lalu saya mendengar pintu restorant itu terbuka, saya melihat ke arah pintu itu ternyata itu adalah denis dengan lia yang masuk dengan keadaan bergendengan tangan, lia itu adalah murid baru di kelas saya sekaligus juga teman baru saya, saya menutup muka saya menggunakan daftar menu, lalu mereka duduk berdekatan dengan saya hingga saya mendengar semua percakapan mereka, percakapan mereka soal masalah yang bahagia, mereka membicarakan tentang pertunangan mereka yang akan di langsungkan beberapa bulan lagi, mendengar itu saya bertanya - tanya kenapa dia selama ini membantu saya kenapa dia selama ini selalu ada untuk saya, saya selalu merasa kalau dia mencintai saya karena perlakuan nya kepada saya, setelah 2 hari kejadian itu, malam nya saya ke club dan setelah pulang dari club terjadi lah kecelakaan tersebut

Flashback off

"Sekarang kamu tau kan alasan saya tetap jadi maura di hadapan dia" tanya maura

Forgotten loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang