Happy Reading
Lucas Pov
"Eh niel, katanya di kelas lu ada anak baru ya. Cewek lagi" ucap Steven
"Iya, dia cantik sih, tapi sayangnya dingin bro" jawab Daniel
Aku hanya mendengarkan apa yang mereka obrolin
"Wih, siapa namanya" tanya Vino dan Steven antusias
"Namanya Lisa"
Uhuk.. Uhuk
Aku bener bener kaget saat Daniel bilang kalo namanya Lisa. Apa jangan jangan di adikku? Ah, semoga saja dugaanku benar.
"Lu kenapa Cas? " tanya Danie
"Gapapa kok, eh temen baru lu Beneran namanya Lisa?" tanya ku memastikan
"Iya emang kenapa? " tanya alvin balik
"Gapap sih"
Sebenernya aku punya adik lebih tepatnya kembaranku. Tapi karna kejadian 12 tahun yang lalu dia diusir dari rumah. Dan sampai sekarang baik aku maupun keluargaku belum menamukannya. Entah bagaimana keadaannya apakah baik baik saja? Atau justru sebaliknya? Tapi aku harap dia baik baik saja. Jujur aku sangat merindukannya.
Lucas_ Where are you girl?12356 likes
Comment dinonaktifkan
Lisa pov
Aku bener bener kaget ketika baca notif dari Instagram
@Lucas_ following you
Apa jangan jangan ini bang Lucas ya? Dan benar pas aku liat fotonya. meskipun aku dan dia sufah lama tidak bertemu, tapi aku tetap mengenalinya. Beberapa kali aku sering lewat di depan rumah lamaku, jadinya aku tau bagaimana wajahnya sekarang. Tapi darimana dia tau Instagram ku? Ah, mungkin dari murid lain, karena ada banyak yang memfollow aku baru baru ini dan salah satunya Lucas dan Daniel. Ah, berarti itu tandanya dia juga sekolah disini? Semoga saja aku tidak pernah bertemu dengannya.
Dan aku lebih kaget ketika liat postingan terbaru Bang Lucas. Dia posting foto masa kecilku dengan caption where are you girl? Apakah dia merindukanku? Apakah dia mencariku? Apakah dia mengkhawatirkan ku? Aku tak tau itu
Sekarang sudah pukul Dua siang yang berarti sekitar tiga puluh menit yang lalu bel pulang sekolah sudah berbunyi. Memang aku sengaja untuk pulang paling terakhir, karna aku tidak mau bertemu banyak orang.
Langkah kakiku menggema di lorong kelas sebelas. Sekolah mulai sepi, hanya tinggal beberapa anak yang ikut ekstra kulikuler ataupun anak yang sengaja pulang terlamabat.
Saat tiba di tepi lapangan ada yang meneriaki namaku ternyata itu Daniel teman sebangku ku.
"Lisa" sapanya
Aku hanya mengangkat sebelah alisku
"Lu belum pulang?"
"Belum" balasku singkat
"Oh, iya ini sahabat sahabat ku. Mereka seangkatan kok sama kita" dan ternyata memang dia sedang bersama ke tiga sahabatnya
Dan saat aku lihat teman Daniel yang sepertinya dari tadi memperhatikanku aku merasa seperti mengenalinya.
"Steven" ucap salah satu sahabat Daniel sambil memajukan tangannya
"Lisa" balas ku sambil membalas jabat tangannya
"Gue Vano,sahabat Daniel yang paling tampan"
"Lisa"
"Lucas "
Deg
Ternyata bener dia abangku. Ah, lebih tepatnya kembaranku
"Hallo! Lu gapapa" ucapnya menyadarkanku
"Gue pulang dulu" ucap ku
Aku langsung aja berjalan menuju gerbang sekolah. Aku tak mau dia menyadari bahwa aku adalah kembarannya.
Lucas pov
Saat aku lihat matanya, aku merasa tak asing. Aku tak asing dengan tatapan itu. Apakah dia Lisa? Apakah dia kembaranku? Aku harus mencari tahunya
"Lu kenapa cas, malah bengong. Oh apa jangan jangan lu suka ya sama Lisa. Awas aja lu suka sama dia, soalnya dia udah gue gebet duluan." ucao daniel menyadarkan lamunanku
"Apaan sih. Siapa juga yang suka sama dia"
"Ya siapa tau kan. Soalnya lu dari kepergian Lisa bengong terus sih. Kan gue jadi mikirnya kalo lu suka sama dia"
"Udah lah yuk cabut" ajak gue mengalihkan pembicaraan
Author pov
Setelah pulang dari sekolah, Lisa tak langsung pergi menuju rumah, tapi dia pergi ke toko swalayan tempatnya bekerja. Memang setelah dia pulang sekolah dia bekerja sebagai kasir di salah satu toko swalayan. Dan setelah selesai bekerja di tempat tersebut tepatnya pukul 7 malam dia kembali lagi bekerja di Cafe yang cukup terkenal
Memang itu cukup melelahkan bahkan sangat melelahkan bagi siswa seperti Lisa. Tapu mau gimana lagi, itu sudah menjadi pekerjaannya. Kalau dia tidak bekerja, dia tidak dapat membayar sekolah dan makan sehari hari.
Sekarang Lisa telah sampai di toko swalayan tempat ia bekerja. Dia langsung bergegas ganti pakaian kerjanya dan menuju ke kasir yang sebelumnya di jaga oleh karyawan lain.
Lisa cukup lelah hari ini. Memang toko swalayan tempat Lisa bekerja berada di pusat kota, sehingga banyak sekali pengunjung yang datang.
Pukul setengah 7 malam Lisa telah menyelesaikan pekerjaan di toko swalayan. Kini Lisa telah berganti pakaian dengan celana Jins dan Kaos longgar berlengan panjang. Ia langsung bergegas menuju cafe, tempatnya bekerja.
Dia sangat terburu buru, karena sekarang jam menunjukkan pukul 7 lebih 5 menit, yang artinya dia telat lima menit. Memang bosnya sangatlah baik, tapi aku juga tak boleh memanfaatkan kebaikannya.
Pukul 7 lebih 10 menit Lisa sudah tiba di cafe. Dia langsung bergegas menuju dapur.
"Maaf kak saya terlambat " ucapnya kepada karyawan lainnya
"Iya tak apa, tolong antarkan pesanan ini ke meja nomor 13 ya lis" Lisa hanya mengangguk
Lisa pov
Aku langsung bergegas ke meja bernomor 13, tepatnya berada di paling pojok dekat jendela. Sepertinya pesanan ini dari keluarga yang sedang makan malam bersama.
"Permisi, ini pesanannya" ucapku sopan
Setelah meletakkan pesanan mereka diatas meja. Aku langsung menatap orang orang yang berada di meja tersebut. Aku benar benar terkejut, ternyata mereka...
=========================================
Jangan lupa vote dan komen:")
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN LIFE
Teen FictionAku hanya ingin hidup seperti anak anak pada umumnya. aku ingin mendapatkan kasih sayang, aku ingin keluargaku. Sebegitu buruk kah aku hingga tak boleh mendapatkannya? I am Tired and I am Really Tired * * * * * * * * * * Slow Updet ya:) Happy Readi...