1. Awal

63 7 1
                                    

"Eh, gimana hubungan lo sama Reza?" Tanya Najma santai

"Udah putus gue sama dia pas habis lembaran" Kata Amara sambil nyemil

"Serius lo? Alhamdulillah kalo lo udah putus dari dia. Sejak awal gue ga suka lo sama dia" Kata Mira santai

Setelah mendengar perkataan Mira kita berempat serempak nengok ke arah Mira, dan yang di lihatin malah nyante aja. Untung paling muda jadi sabar kita-kitanya.

"Maksud lo apa nyet? Ga paham gue lo ngomong apaan" Kata Najma

"Ga apa-apa. Hehehe" Kata Mira sambil nyengir

"Yee.. Dasar ayam udah di dengerin beneran malah ga jadi" Kata Novi sambil nyubit pipi Mira

"Ihh... Apaan sih lo main nyubit pipi dedek aja lo" Kata Mira sok imut

"Lo dedek Mir? Muntah pelangi aku" Kata Amara dengan pura-pura muntah

"Jahat lo pada ama gue" Kata Mira sok ngambek

"Ya bodo amat" Kata kita berempat serempak

Setelah bel tanda masuk bunyi kita pun langsung duduk di bangku masing-masing menyisahkan Ayu yang kemungkinan berangkat telat karna udah jam 7 belum juga masuk kelas.

Kita pun melakukan kebiasan sekolah setiap pagi yaitu doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, semua guru pun masuk ke dalam kelas masing-masing.

Tak lama setelah guru datang si Zahra masuk dengan muka kayak minta di ceburin ke laut merah.

"Wah.. Ngeri lo mba bro jam segini baru dating" Kata Najma sambil ngasih kedua jempol untuk Ayu

"Bacot lo. Dari pada lo pada sibuk ngelihatin gue mending kasih gue minum kek, haus tau habis di hukum." Kata Ayu santai

"Noh.. Tapi jan lo habisin ntar gue minum apaan" Kata Novi sambil ngasih botol minum

"Sante aja mba bro" Kata Ayu

Setelah mendengarkan curhatan Ayu kita pun kembali konsentrasi pada pelajaran terkecuali Amara yang lebih memilih tidur.

Apa bila di tegur pasti akan menjawab 'Berisik lo pada, kayak ga pernah tidur di kelas aja lo awas aja kalo sampe tidur di kelas gue tabok kalian'.

"Woy, Am. Bangun kali udah istirahat nih, kagak ngantin lo?" Kata novi sambil guncangin tubuh Amara

"Eung.. Udah istirahat?" Tanya Amara dengan suara khas bangun tidur. Dan di jawab anggukan kepala oleh Novi

"Ya udah tunggu di luar bentar" Kata Amara sambil ngerenggangin badan yg terasa kaku. Dan sekali lagi Novi menjawab dengan anggukan.

Setelah menunggu 5 menit akhirnya sosok yang di tunggu yaitu Amara pun datang dengan wajah fres dan tidak mengantuk seperti saat pelajaran pertama.

Kami berjalan bersama ke arah kantin dan seperti biasa hanya beberapa dari kita yang membeli makanan sisanya hanya mengantar dan mencari udara segar.

Dan kami pun pergi kembali ke dalam kelas untuk makan ataupun hanya mengobrol.

"Am. Gue mau cerita sama lo tapi lo diem ya" Kata Mira antusias

"Mau cerita apaan lo?" Kata Amara sambil bermain hp

"Gue lagi suka orang, tapi adek kelas. Gue gatau namanya tapi gue tau orangnya" Kata Mira

"Ya elah, sarap lo. Suka sama orang tapi gatau namanya" Kata Amara terkekeh

"Ntar kalo pulang gue kasih tau yang mana orangnya" Kata Mira

"Serah lo dah" Kata Amara yang kembali sibuk dengan Hpnya

Setelah itu pun kita langsung melanjutkan pelajaran kita sambil menunggu suara yang di idamkan semua siswa yaitu bel pulang sekolah yang masih rada lama bunyinya.

Lelah dengan pelajaran yang belum ngerti sama sekali materinya, lelah jiwa dan raga lelah udah pulang siang pas juga mapel terakhir matematika sejahtera sekali hidup ini.

Amara ga paham seberapa besar dosa Amara di masa lalu sampe harus merasakan siksaan hari senin yang begitu menyedihkan dan menyiksa.

Ga lama saat guru mapel matematika akan ngasih tugas akhirnya bel pulang pun bunyi.

"YEAH.." Kata anak sekelas

Kita pun langsung beresin buku yang berserakan di atas meja, setelah itu kita pun belum ada niatan buat keluar dari kelas mungkin masih pada pingin make wifi gratis sekolah kali ya yang di ruang guru.

"Kalian udah selesai kan nata buku?" Kata Novi

"Dahh.." Kata berempat serempat

"Ya udah cabut kuy, ngantuk gue" Kata Najma dan di jawab anggukan oleh kita

Kita pun langsung keluar kelas tanpa banyak omong dan langsung jalan ke arah pintu gerbang.

Dengan cepat Mira pun narik lengan Amara untuk mundur dan jalan di sebelah dia.

"Paan sih lo narik-narik, kalo gue jatuh gimana? Mau tanggung jawab lo?" Kata Amara sewot

"Banyak omong lo. Tuh orang yang tadi gue maksud" Kata Mira sambil nunjuk ke arah pos satpam

"Oh.. Itu? Gue tau namanya tapi gue lupa" kata Amara sambil berfikir

"Ntar kalo lo udah inget kasih tau gue ya" Kata Mira antusias

"Siap dah" Kata Amara santai





Don't forget to like and comment.....

Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang