HILANG (PART 1)

41 4 0
                                    


Hari ini adalah hari wisuda ku setelah kuliah selama kurang lebih 6 tahun di universitas ini.
Aku masih sibuk dengan cermin dan beberapa alat make up di hadapan ku. Mungkin sudah 2 jam aku disini. Merapikan baju ku dan rambut ku yg ku gelung ke atas lalu ku sematkan beberapa jepitan kecil berbentuk bunga mawar putih hadiah dari pacarku.

"Kapan kau akan berangkat. Sudah 2 jam kau didepan cermin itu padahal hasil make up mu biasa-biasa saja". Ucap ibu ku yg baru saja masuk ke dalam kamar ku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kebiasaan.

"Iya bu. Tapi sebentar lagi ya. Nanggung soal nya". Aku masih sibuk merapikan rambut ku.

"Ck! Terserah lah. Ibu pergi dulu ya. Nanti kau menyusul dengan mobil mu saja. Ini kunci nya". Ucap ibu ku sambil meletakkan kunci mobil sport ku di meja rias.

"Baiklah bu".






****

(Di Universitas)

"Hei kau terlihat sangat cantik hari ini". Ucap salah satu teman ku sambil meminum soft drink nya.

"Terima kasih. Emm...apa kau melihat hobie?". Aku bertanya kepada nya.

"Dia tadi ku lihat ada di kelas nya". Jawab nya.

"Eohh terima kasih aku akan menemui nya". Aku lalu berjalan menelusuri koridor universitas ini. Dan aku memang satu universitas dengan nya hanya beda jurusan dia mengambil S2 kedokteran dan aku S2 Farmasi.

Aku telah sampai di kelas nya. Ku lihat dia sedang melamun. Dia memakai jas berwarna hitam yg dipadukan dengan kemeja putih. Terlihat serasi dengan gaun yg sedang ku pakai saat ini.

"Hobie". Aku memanggil nya dari depan pintu kelas. Ku lihat dia sama sekali tidak terusik dari lamunan nya.

Aku berjalan mendekati nya. Menyentuh pundak nya yg..bergetar. eohh.. apakah dia sedang menangis.

"Hobie apa kau sedang menangis?". Aku mulai panik karna mendengar isakan dari bibir nya.

Greeeepppp....

Dia memeluk ku sangat erat aku dapat merasakan bahu telanjang ku yg basah.

"Hei mengapa kau menangis apa ada yg menyakiti mu?". Aku mengusap kepala nya lembut.

"Aku hiks..aku akan bekerja di luar negeri hiks...ada rumah sakit yg memerlukan dokter bedah seperti ku. Ayah ku yg meminta ku untuk bekerja disana. Aku tidak bisa jauh darimu hiks..tolong aku". Dia menjelaskan semua nya kepada ku. Dapat ku lihat tatapan mata nya yg sayu. Sembab. Dan hidung nya yg merah karna menangis.

"Pergilah hobie. Kau jangan mengecewakan ayah mu. Ingat lah ayah mu yg bersusah payah mencarikan mu uang untuk mu sekolah sampai sekarang kau sudah selesai kuliah. Mungkin ini saat nya kau membalas jasa ayah mu". Aku tak dapat lagi membendung air mata ku yg sudah ku tahan dari tadi. Aku berusaha menenangkan nya membujuk nya agar ia mau mengikuti kemauan ayah nya walau sebenar nya hati ku tidak rela jauh dari nya. Tapi aku berusaha untuk ikhlas.




***

(4 years later)

Aku memakai baju hangat dan tak lupa syal ku. Aku menelusuri jalanan yg sepi dan tertutup oleh salju. Menuju rumah seseorang yg selama 4 tahun ini slalu ku rindukan.

"Permisi". Ku dengar suara ku sudah gemetar karna dingin yg menjalar ke seluruh tubuh ku walaupun aku sudah memakai baju yg cukup tebal.

"Maaf. Ada yg bisa saya bantu?" Laki-laki paruh baya itu menghampiri ku.

"Saya ingin bertemu dengan hobie".

"Hobie?". Dia terlihat bingung dengan nama yg ku sebutkan.

"Jung hoseok". Aku menyebutkan nama lengkap nya.

"Ohh tuan jung hoseok. Dia sudah lama tidak tinggak disini lagi". Ucap nya.

"Iya aku tau. Tapi,kemarin malam dia menelfon ku katanya dia sudah pulang kesini". Aku dapat merasakan tubuh ku yg mulai panas karna kedinginan.

"Iya. Dia pulang kemarin untuk mengambil habis semua barang-barang nya. Karna dia akan menetap tinggal di luar negeri. Dan ku dengar dia 2 hari lagi akan melakukan resepsi pernikahan nya". Ujar nya.


DEG!!

Aku merasakan sakit yg teramat dalam di hati ku. Mata ku secara spontan mengeluarkan cairan bening yg sangat deras. Bibir ku terasa kelu. Tubuhku lemas hingga kaki ku tidak dapat menopang tubuh ku lagi. Sampai semua pandangan ku buram lalu berubah gelap.






Author come back yeeyyy:v

BTS X ARMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang