7

2.5K 250 1
                                    

Sepanjang perjalanan menuju ruang rawat noona Soobin, nereka habiskan degan mengobrol dan bercanda. Yaps akhirnya Soobin mau mengajak Namjoon untuk bertemu dengan noonanya, yah walaupun butuh waktu yang lama bagi Soobin untuk memutuskan. Bukan apa" hanya saja Soobin bilang noonanya itu tipikal wanita yang judes serta bermulut pedas dan Namjoon memgerti.

"Ku ingatkan sekali lagi hyung, noona itu judes jadi setiap apa yang ia bicarakan tolong jangn di bawa ke hati, tapi kalo kau bisa mengambil hatinya dia akan berubah 180° loh hyung jadi jangan salah sangka"..

Namjoon memutar bola matanya dengan malas, oh ayolah Soobin sudah memperingatkanya berulang kali soal itu bahkan Namjoon sudah ingat di luar kepala.

"Ne Soobin" Namjoon membalas dengn nada jengkel.

Soobin terkekeh"hehe maaf hyungie, kau pasti kesal yah. Tapi ini demi kebaikanmu"

"Iy_"

"Kita sudah sampai hyung"ucap Soobin sebelum Namjoon menyelesaikan omonganya.

Untuk sekian kalinya Namjoon kembali kagum pada sosok Soobin, dengan keterbatasanya ia bisa menghafal jalan tampa bantuan apapun. Namjoon jadi penasaran bagaimana Soobin bisa melakukan itu.

"Ayo masuk hyung"ajak Soobin.

Merekapun masuk kedalam ruangan. Dapat Namjoon lihat seorang wanita yang nampak tak asing bagi Namjoon. Yah Namjoon ingat betul perempuan ini perempuan yang sama yang ia lihat di tempat kejadiaan.

"Soobin, dari mana saja kamu. Dan siapa dia?" Tanya perempuan itu.

Demi tuhan apakah hari ini adalah hari kejutan?, begitu banyak hal yang membuat Namjoon terkejut. Mulai dari terungkapnya kedok Sejin, kecelakaanya, dia menjadi hantu, Soobin yang bisa mendengar dan mencium baunya dan sekarang perempuan, perempuan yang tak lain adalah noona Soobin perempuan yang menabraknya dan yang lebih mengejutkan lagi perempuan ini bisa melihatnya, tolong gari bawahi kata melihatnya. Ayolah berapa kali lagi Namjoon harus terkejut hari ini.

"Hei tuan?"seru perempuan itu saat ia melihat Namjoon yang melamun.

"Hyung, kau di tanya noona"sahut Soobin yang akhirnya membuat Namjoon tersadar.

" mmm aku Namjoon" ucap Namjoon sambil mengulurkan tanganya.

"Suzy"balasnya dengan singkat

"Noona Namjoon hyung adalah teman baru ku, aku bertemu denganya di taman tadi"jelas Soobin.

"Teman. Soobin-ah bukanya sudah noona bilang jangan terlalu percaya pada orang yang baru kau kenal"kata suzy dengan tegas.

Soobin menunduk, ada rasa takut dan rasa bersalah karna sudah melanggar perkataan noonanya. Sedangkan Namjoon yang melihat itu juga ikut merasa bersalah dan kasihan pada Soobin.

"Heii noona maaf, tapi ini bukan salahnya aku yang ingin berteman denganya. Lagi pula buknya bagus jika ia memiliki teman?" Ucapan Namjoon membuat atensi suzy teralihkan padanya, dengan tatapan yang sulit di artikan dan cukup lama membuat Namjoon kikuk sketika.

"Tau apa kau tentang kami. Jangan bersikap seolah kau yang paling benar" Namjoon terdiam sesaat, sedikit tidak suka dengan nada dan isi perkataan suzy, namun ia berusaha untuk sabar sebab tiba-tiba ide terlintas di otaknya. Ide yang akan menyelesaikan masalahnya.

Namjoon menghela nafas" baiklah maaf jika aku terkesan sok tahu, sebenarnya aku ingin bertemu dengan mu karna aku ingin berbicara hal yang penting. Jangan salah paham, tapi Soobin bercerita tentang mu dan aku merasa jika aku pernah bertemu denganmu sebelumnya jadi bolehkah aku berbicara dengan mu secara privasi?" Soobin sedikit terkejut atas ucapan Namjoon, ia kira Namjoon hanya ingin bertemu dengan suzy karna penasaran atas sosoknya dan ingin berteman namun rupanya dugaanya salah.

Dan sekarang Soobin jadi penasaran atas hal yang akan Namjoon bicarakan.

"Sepenting itukah?"tanya suzy dengan raut angkuh.

"Sangat penting noona suzy" balas Namjoon dengan tegas.

Suzy nampak sedikit berpikir sebelum akhirnya" baiklah, Soobin bisa kau keluar sebentar?" Ucap Suzy lebih tepatnya memerintah.

Soobin tersentak dan sedikit tidak terima, ayolah dia sangat penasaran tapi malah di usir.

"Ne noona" tak bisa menolak akhirnya Soobin pasrah dan keluar dari ruangan.










Spoiler

"Sebelumnya apa kau pernah melihat ku?"
.
.
.
.
"Setelah kau bersikap sok benar sekarang kau malah membual eoh"
.
.
.
"Sedikit saja kau percaya padaku dan aku mohon tolong aku"
.
.
.
"Semua ini tidak logis kau tau"
.
.
.
"Aku akan membuktikanya padamu"








Hurahuraaaa ku kasih spoiler biar kalian bisa ngebayangin.

Sama"

Btw jan pelit sama vote, gratis ko gk di punggut biaya dan gk bikin pegel atau gatel".

And jan lupa baca cerita" ku lainya ok




Go Away Leaders(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang