14

1.9K 200 8
                                    

Taehyung tidak tau harus berkata apa lagi setelah Suzy menjelaskan semuanya, kaget bukan lagi. Tapi taehyung tidak tau apa dia harus percaya atau tidak, dia belum bisa percaya atau lebih tepatnya tidak bisa, Sejin sudah ia anggap seperti hyungnya sendiri semua member juga seperti itu, Sejin banyak sekali membantu karir BTS dari nol hingga sesukses ini jadi sekarang ketika telinganya mendengar bahwa kecelakaan Namjoon di sebabkan oleh Sejin dan lagi Sejin berniat untuk menjatuhkan BTS rasanya tidak mungkin.

"Tae aku tau kau tidak bisa mempercayai ini, pada awalnya aku juga tidak percaya saat Namjoon menjelaskan semuanya padaku tapi aku mohon cobalah untuk percaya ini juga demi kebaikan kalian, Namjoon tidak mau kalian terluka karena itu kita harus segera membongkar kebusukan Sejin" jelas Suzy mencoba untuk menyakinkan Taehyung.

Taehyung terdiam cukup lama membuat situasi menjadi lebih tegang hanya suara angin yang terdengar di sana, Taehyung yang sibuk berpikir juga Namjoon dan Suzy yang menunggu.

"Kau bilang semua bukti berada di handphone Namjoon hyung kan aku akan melihatnya dan membuktikan semua omongan mu, tapi jika semua yang kau katakan bohong aku tak segan-segan untuk melaporkan mu ke polisi" ujar Taehyung dengan tegas.

"Baik aku serahkan semuanya pada mu, aku tidak apa jika harus di laporkan. Tapi dimana handphonenya?" Tanya Suzy

"Ouhh ada pada Suga-hyung" jawab Taehyung dengan nada kesal.

"Kenapa kau serahkan padanya" kesal Suzy di ikuti dengan desahan beratnya.

"Tadinya akan ku taruh di kamar sebelum ku berikan pada Sejin-hyung tapi bajuku tidak ada sakunya dan aku tidak membawa tas makanya aku titipkan pada suga-hyung" jelas Taehyung

Walaupun tidak ada yang salah pada Taehyung namun entah kenapa Suzy dan Namjoon merasa sangat kesal bahkan gemas ingin menendang Taehyung hingga terpental ke planet pluto, kampung halamannya.

"Mianhe, aku kan belum tau" ucap Taehyung dengan senyum canggungnya.

Suzy merotasi kan matanya" baiklah-baiklah, Tae bisakah kau mengambilnya untuk Namjoon" pinta Suzy lembut yang entah mengapa membuat Namjoon tersanjung.

"Tentu saja, aku juga penasaran akan kebenarannya"  seru Taehyung semangat.






Semua member BTS sudah berada di dalam mobil, hari ini mereka akan menjenguk leader mereka Namjoon yang berada di rumah sakit.

Sejak Taehyung mengetahui semuanya ia menjadi lebih sering menatap Sejin ahh ralat, setiap ada kesempatan Taehyung selalu mencuri-curi pandang pada Sejin. Hal itu tentu tertangkap oleh Sejin namun Sejin hanya diam seolah-olah tidak terjadi apapun.

"Tae, ada apa denganmu?" Tanya Jimin saat mendapati Taehyung tengah memandangi Sejin dengan penuh selidik.

"Ahh kenapa Jim?" Bukanya menjawab Taehyung malah balik tanya membuat Jimin sedikit kesal.

"Kau, ada apa dengan mu kau punya hal yang mau kau bicarakan pada Sejin-hyung?" Tanya Jimin lagi.

"Emm tidak apa hehe" Jawab Taehyung.

Jimin sebenarnya menangkap gelagat aneh dari Taehyung, ayolah sebagai sahabatnya dan merupakan salah satu member yang paling dekat tentu Jimin tau jika sahabatnya ini tengah menyembunyikan sesuatu hanya saja untuk sekarang ini Jimin memilih diam dan menunggu Taehyung sampai dia siap untuk menceritakannya.

Mobil yang berisi idol papan atas itupun berhenti tepat di depan Seoul Hospital, semua member keluar dengan ekpresi wajah yang sulit diartikan, entahlah setiap mereka mengunjungi Namjoon di RS hati mereka tidak tau harus bereaksi seperti apa.

Sampailah mereka di ruangan Namjoon, di sana Nampak Namjoon yang masih nyenyak tertidur dengan selang-selang yang melilit tubuhnya, tak ada bagian tubuh Namjoon yang tidak mendapati luka, hal itu membuat siapapun yang melihatnya teriris.

Taehyung melangkah kedepan mendekati Namjoon dengan pakaian yang di balut pakaian hijau.

"Hyung, apa kau mendengar ku, apa kau ada di sini. Jika semua yang di katakan Noona itu benar, aku akan membongkar semuanya hyung. Tapi aku membutuhkan mu hyung tolong bangunlah hyung kembalilah pada raga mu" bisik Taehyung sangat pelan bahkan member yang ada disana merengut aneh sekaligus penasaran akan apa yang di katakan Taehyung pada Namjoon.


"Apa yang kau bicarakan Tae?" Tanya Jimin penasaran.

"Hanya kata" semangat" jawab Tae yang di balas 'ouh' oleh Jimin.

"Aku harap Namjoon segera bangun, aku benar-benar merindukannya" ujar Jin seraya mengelus kepala Namjoon.

"Semua berharap juga begitu, hmm guys kurasa sudah cukup. kajja kita pulang" tiba-tiba Sejin datang dan menyuruh mereka semua pulang padahal mereka baru saja datang.

"Apa kita baru saja datang hyung" Sahut Hoseok terkejut bahkan dia belum bicara apa-apa pada Namjoon.

"Aku tau, tapi Namjoon harus istirahat dan kalian juga harus bersiap untuk acara nanti malam" jelas Sejin lembut.

"Tapikan malam masih lama hyung" kali ini suga yang berbicara.

"Waktu ini bisa kalian manfaatkan untuk istirahat, mulai besok kalian akan kembali bekerja normal dan banyak acara yang akan kalian datangi kalian tidak mau sakit kan, pikirkan juga Namjoon. Jika dia tau kalian begini dia pasti akan merasa tidak enak" jelas Sejin panjang kali lebar.

Semua member saling menatap lalu menjatuhkan pandangan mereka pada Namjoon yang tertidur dengan damai.

"Sejin hyung benar, kajja kita pulang" Jin selaku tertua pun akhirnya mengiyakan perkataan Sejin walaupun di hatinya dia masih ingin di sini.

Satu-persatu anggota akhirnya keluar dari ruangan Namjoon, Sejin menatap Namjoon dengan tampang tak suka lantas bersmirk misterius. Entahlah apa itu smirk kepuasan karena sudah membuat Namjoon seperti ini atau smirk yang tengah merencanakan sesuatu?

Tangan Taehyung mengepal, rupanya Tae melihat itu semua, melihat bagaimana wajah Sejin yang ketara sekali jika ia menaruh rasa benci pada Namjoon apalagi senyuman itu membuat Tae semakin yakin atas ucapan Suzy tadi siang.

Bukan hanya Tae yang melihat wajah Sejin yang seperti itu namun seseorang yang berada di sana pun turut mengerutkan keningnya bingung seolah mengatakan"apa maksud dari senyuman itu?"













Tbc

Woahhh chap terpanjang ff ini, ohhh untuk chap selanjutnya aku akan update minggu depan, byee. Ehh mau double update dehh tapi ntar malemm yaa

Go Away Leaders(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang