Isabella pov'sAku hanya menangis dan terus menangis tanpa henti sejak Laurent sudah meninggalkanku sambil mengancamku dari kamar ini. Aku hanya tidak menyangka apakah seburuk ini hidupku dan apakah sehina ini diriku
Ting ting!!
Suara handphone ku berbunyi nampak ada E-mail masuk disana atas nama Mr. Laurenthl.
"Nanti malam aku tidak akan membuatmu tidak perawan. Aku akan melatihmu untuk olahraga terlebih dahulu selama 3 hari ini. Karena aku tahu kau mempunyai fisik yang lemah".
Aku bernafas sedikit lega walau tetap akhirnya nanti aku akan kehilangan keperawananku. Setidaknya ada waktu untuk berusaha menghindar dan sedikit terbesit di pikiranku dalam waktu 3 hari itu aku akan berusaha menyukainya.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Aku takut tuan akan datang ke kamarku karena sesuai dengan bicaranya, ia akan melatihku olahraga. Aku menenangkan diriku hanya olahraga Isabel tenanglah jangan takut justru ini yang akan membuatmu kuat untuk menghindar darinya.
Tiba-tiba terbukalah pintu kamarku. Disana berdrilah pria dengan celana training but shirtless. Harus ku akui ia sangat tampan, sexy dan harus kuakui lagi bahwa aku telah terpesona.
"Sudah puas memandangiku nona Isabella?". Tanya Laurent menyadarkan lamunanku. Aku tertunduk malu dan merasa heran mengapa aku mudah tergoda dengan laki-laki kasar itu.
"Aku akan menunggumu di ruang ke 2 setelah kamarku. Aku tidak mau kau telat kalau kau melanggarnya aku sudah mempersiapkan hukuman untkmu. Gantilah bajumu sekarang!!". Perintah Laurent yng sedikit membentak.
Akupun bergegas menuju almari dan melihat bahwa di sana tersedia lengkap pakaian work out. Aku berfikir apakah Laurent dulunya sering memperlakukan wanita sepertiku. Akupun memakainya dengan sangat tidak percaya diri karena pakaian work out ini memang sangatlah ketat. Aku berjalan cepat menuju ruang yang dimaksud Laurent, akhirnya aku sudah sampai. Disana aku lihat pria yang sedang warming up dengan sangat sexy "ikutilah gerakanku". Perintah pria itu
Sepanjang 30 mnit aku mengikuti gerakan Laurent dan ia belum melihatku sama sekali. Akupun memanggilnya "Mr??". sangat pelan panngilku
Laurent memutar badannya dan ini pertama klai ia melihatku dengan pakaian work out yang sangat tidak nyaman ini "Siapa yang menyuruhmu memanggilku?. Disini hanya aku yang berkuasa dan kau hanya submissive yang tidak bisa melakukan apa apa kecuali aku perintahkan". Laurent berbicara dingin padaku sambil menghampiriku dengan tatapan mengerikan seperti ingin menelanjangiku. Aku terpepet oleh tembok dan tubbuhnya
"kau begitu cantik saat takut padaku. Jadilah patuh my sexy little girl!". Ucapnya halus tapi mengerikan. Aku tak bisa berbuat apa-apa lalu hanya anggukan kecil yang bisa aku lakukan tapi ia justru mencengkram pundakku "i told you to say YES SIR". Bentak Laurent padaku dan aku hanya menurutinya "yes sir".
"Sekarang pijatlah kakiku!". Perintah Laurent padaku dengan menyodorkan kaki berototnya padaku.
"Yes sir". Aku hanya langsung bergegas dan menijitnya perlahan tapi pasti
"Ini sangat enak my bitchy" racau laurent
"Uhmm.... maaf sir tapi apa ini juga termasuk bagian excercise?". Tanyaku sangat pelan dan berhati-hati.
Laurent tidak menjawab dan hanya melihatku sinis. Tiba tiba ia mendorongku hingga aku telentang dan laurent berada diatasku. Aku sangat ketakutan dan bingung bagaimana cara untuk menghindar. Tanganku dicengkeram kuat oleh tangannya diatas kepalaku, aku hanya mengerang kesakitan.
"Tugasmu bukan bertanya. Kau hanya harus selalu bilang 'iya' bitch. Ini terakhir kali aku bilang kalau kau masih ulangi maka aku tidak segan segan melakukan hal gila sekarang juga". Bisik laurent pas ditelingaku yang membuatku begidik ngeri ketakutan.
"Sekarang kau boleh kembali ke kamarmu istirahatlah. Karena esok hari kau masih akan berhadapan dengaku". Perintah Laurent.
"Yes sir". Aku hanya menurut dan bergegas menuju pitu keluar dan tibatiba...
"Jadi seperti itu caramu meninggalkan tuanmu? Peraturan sebelum kau meninnggalkan tuanmu dari kelas olahraga ini adalah kau harus duduk dengan anggun dan kau harus mengucapkan terimakasih dan kau harus merangkai kata kata agar membuat aku senang. Kalau aku tidak suka kau tidak bisa kembali istrirahat". Perintah Laurent yang amat sangat membingungkan bagiku.
Aku pun teruduk dan memikirkan kata apa yang akan ak ucapkan kepadanya. Aku hanya terfikir selain arogan dan sadis pria ini juga gilaa kehormatan. Tiba-tiba aku tefikirkan sesuatu.
"Terimakasih untuk hari ini tuan. Koreksimu soal sikapku yang buruk ini akan sangat berguna bagiku. Maaf apabila aku tidak memakai baju yang sopan. ". Aku mengucapkannya dengan gemetar karena aku takut ia tak suka.
"terdengar seperti permintaan maaf. Tapi tak apa, dan kau hanya perlu memakai baju seperti itu di setiap kelas olahragaku, kalau tidak aku akan marah. Kembalilah ke kamaramu dan kau harus segera istirahat". Perintah Laurent dengan tegas.
"yes sir". Akupun bernafas lega karena kata kataku bisa diterima dihatinya.
Akhirnya aku bisa beristirahat walaupun aku tahu hari yang aku takutkan sudah berada di depan mata.
Im sooo pretty sorry kalau update nya per part..
Menurut kalian enaknya per part jadi langsung post
Atau nulis dulu yang banyak baru post?
Plz guys i need to know bout this
And dont forget to leave a vote for my story
Tx
Sincerely
bellyachexxx
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEVIL DOMINANT
RomansaAku rela disiksa olehmu. karena lebih baik aku disiksa daripada ibuku terbunuh. aku Gracie isabella karter