i. ketemu & butuh:

6.1K 1.1K 105
                                    

ㅡ°⅌°ㅡ

Hari kedua Jungkook dirawat di rumah sakit, yang dirinya sendiri pun gak tau apa penyebabnya. Sebab racun dari heroin yang dia pakai kemarin udah sepenuhnya hilang, terus kenapa dia masih disini?

Jungkook duduk di bangku taman sore hari, saat matahari terbenam dan pohon mapel ngegugurin daun-daunnya.

"Sendirian?"

Jungkook noleh kaget waktu dengar suara asing nyahut tiba-tiba. Sejak kapan orang asing yang Ia lihat waktu itu duduk di sampingnya?

"Ga sendirian, kan ada kamu sekarang."

"Ngga atau adanya aku, tetep aja kamu sendirian."

Jungkook ngegeleng beberapa kali; ngerasa aneh dengan ucapan orang di sebelahnya.

"Aku Kim Taehyung, kamu Jeon Jungkook, 'kan?"

Jungkook ngangguk, masih ga mau natap lawan bicaranya. "Iya, tau darimana?"

"Dari hati."

Ga jelas, tapi untungnya Jungkook ketawa dengernya. Hiburan kecil, karena Jungkook memang lagi dalam masa jenuh-jenuhnya.

"Kamu sakit apa? Atau jenguk orang lain?" Jungkook mulai buka pembicaraan.

"Rahasia."

"Jungkook, ngapain disana?!" Yang dipanggil noleh ke belakang dan ngeliat Mamanya teriak dari balkon kamar inapnya.

Reflek Jungkook balik natap Taehyung dan senyum kecil, "aku pergi dulu ya. Nanti masih bisa ketemu?"

Taehyung balas senyum Jungkook dan ngusap halus pucuk kepala lawan bicaranya. "Bisa kok." Suaranya halus, Jungkook suka.

Jungkook cepet-cepet benerin selang infusnya dan jalan masuk ke rumah sakit, masih senyum kecil; tersipu.

Baru ketemu, tapi Jungkook udah butuh. Mau ketemu lagi.

***

"Jung, dimakan dulu itu buburnya."

Jungkook dengus kecil. Diambilnya semangkuk bubur khas rumah sakit dengan malas.

"Mama sama Papa mau pergi dulu, kamuㅡ"

"Gausah dikasih tau aku juga udah tau kalian bakal pergi."

Mama Jeon cuma senyum tipis dan usap halus kepala putra satu-satunya sebelum melangkah pergi. Jungkook lagi-lagi cuma bisa nahan sedih. Paham sekali kalau orang tuanya pergi sidang buat bahas soal perceraian mereka.

Tok tok!

"Masuk aja."

Pintu kamar inap Jungkook dibuka dari luar, sementara pemiliknya sendiri cuma acuh dan milih buat fokus ke jendela raksasa di samping ranjangnya.

"Kok sedih gitu?"

Jungkook sukses noleh kaget waktu dengar suara yang cukup familiar di telinganya.

"Kamu? Kok tau kamar aku?"

Sosok itu cuma senyum tipis. Masih dengan pakaian yang sama, duduk di kursi sebelah Jungkook sambil keluarin apel dari bingkisan buah yang dia bawa.

"Nanya resepsionis, hehe."

Jungkook senyum senang waktu Taehyung nyodorin sepotong apel segar, favoritnya. Jantungnya tiba-tiba detak dua kali lebih cepat.

"Aku juga punya sesuatu lagi buat kamu."

Taehyung ambil satu lagi kantung plastik yang tadi dia bawa. Jungkook terpana kecil waktu Taehyung ngeluarin sebuket bunga warna-warni dari sana.


"Bunga cantik buat orang yang cantik."

"J-jangan gitu..."


Jungkook nerima malu-malu sebuket bunga dari orang ganteng di depannya. Sedikit salting waktu Taehyung natap dia dalam banget.

"Jungkookㅡ"

Jungkook noleh, masih dengan pipi gembilnya yang merah.


"ㅡjangan cepat sembuh ya?"




ㅡ•⅌•ㅡ


:******
Awal2 pendek dulu ya:'D

Putih | taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang