PROLOG

18 0 0
                                    

Suara kicau burung yang khas di pagi hari yang mulai terdengar, dan sinar matahari yang mulai masuk menembus tirai jendela yang mengarah pada wajah seorang pria.

"Uhh apakah aku berubah menjadi seorang vampir, kenapa aku benci cahaya matahari"

08:39 am, uh ini masih terlalu pagi untuk bangun, pengangguran sepertiku tidak seharusnya bangun pagi, lagi pula tidak ada yang harus kulakukan hari ini. Sepertinya tidur kembali bukanlah ide buruk, aku akan tidur beberapa jam lagi. Ah tapi tunggu, kenapa perasaanku tiba tiba tidak enak, ah suara langkah kaki ini, sepertinya kakek tua itu menuju ke kamarku.

Pintu terbanting keras "BANGUN KAU NEET BODOHHH!! MULAI SEKARANG AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU TERUS MENERUS BERMALAS MALASAN DI KAMARMU"

"........aku sudah bangun kek"

"KEI BANGUN BODOH!! hei tunggu, apa kau sudah mati kei?"

"...sudah ku bilang aku sudah bangun kek, lagi pula jika aku mati, sudah jelas itu karena teriakan mu yang membuatku terbunuh..."

"Ah masih hidup ternyata, sayang sekali.."

"Kek..... apa kau serius?"

Ah dia kakek ku, kakek merawatku sejak kematian orang tuaku, kami hanya tinggal berdua di rumah tua ini yang terletak di sebuah desa yang jauh dari pusat kota di Jepang, sejak aku lulus dari sekolah menengah atas dan kakek pensiun dari pekerjaannya sebagai seorang polisi, kami memutuskan untuk pindah ke desa ini.

Dan aku bersyukur untuk itu, kehidupan desa yang sunyi dan damai sangat cocok dengan kepribadianku yang sulit untuk berbaur dengan lingkungan sekitar. Sudah 4 tahun sejak kelulusanku aku masih belum melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas dan tidak pula bekerja, itulah kenapa kakek tua itu selalu meneriaki ku NEET. Selama ini kami hidup hanya dengan mengandalkan dana pensiunan kakek, dan kadang hobiku merawat bonsai juga menghasilkan uang.

Jadi hari ini kakek memintaku membantunya memberishkan halaman rumah, hanya karena itu dia meneriakiku di pagi buta seperti itu. Walaupun begitu, saat ini hanya kakek lah satu satunya keluarga yang aku punya, walaupun mungkin diluar sana aku masih punya beberapa orang yang mempunyai hubungan darah dengan ku, tapi saat ini hanya kakek tua ini yang ku kenal.

"Oi kei, kau sudah boleh istirahat, aku akan pergi membuang sampah ini"

"ah baik kek, apa kau perlu bantuan?"

"cih, apa kau khawatir padaku? biarpun aku sudah tua, aku masih bisa mengangkat beban yang lebih berat dari pada sampah ini, dan aku yakin aku masih bisa membuatmu babak belur jika kita bertarung HAHAHA"

"...kek cepatlah pergi, oiya kek setelah kau kembali aku ingin menanyakan sesuatu yang beberapa hari ini terpikirkan olehku"

"Ya tidak masalah, oya setelah membuang sampah aku akan ke minimarket untuk membeli sesuatu, apa ada yang kau butuhkan kei?"

"Beberapa kaleng minuman ringan sepertinya ide bagus kek"


-----------------------------------------------------------

NEET (Not in Education, Employment, or Training)

Di Jepang, klasifikasi terdiri dari orang-orang yang berusia antara 15 dan 34 tahun yang tidak bekerja, tidak terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, tidak terdaftar pada sekolah atau pelatihan terkait, dan tidak mencari pekerjaan.

HIDDENWhere stories live. Discover now