CHAPTER 2 (pertemuan)

12 0 0
                                    

"Pagi keiii!"

"Aku sudah bangun kek"

"Cih apa dunia sudah mau kiamat, hingga kau bisa bangun sepagi ini? lagipula apa yang sedang kau kerjakan? sepagi ini kau sudah sibuk dengan laptop mu" Kakek yang penasaran mencoba melihat layar laptopku.

"Ah aku hanya masih penasaran dengan asal usul keluarga kita kek, kupikir aku akan menemukan sesuatu di internet"

"Hmm bukankah sebaiknya kau mencari pekerjaan di internet, daripada mencari tahu asal usul keluarga kita yang kupikir tidak terlalu penting untuk saat ini"

"Yaaa mungkin setelah ini kek, untuk saat ini aku hanya penasaran, kurasa tidak lama lagi juga aku akan merasa bosan dengan hal ini"

"Ah ya kei, aku akan pergi sebentar, nampaknya kepolisian sedang membutuhkan bantuan dari pensiunan sepertiku, mereka bilang ada kasus penculikan yang cukup rumit, dan membutuhkan saran dari orang orang berpengalaman sepertiku haha"

"Baiklah, tolong hati-hati kek, entah kenapa aku punya firasat buruk akan kasus ini hahah"

Ok sekarang kakek sudah pergi, dan aku masih disini sibuk mencari asal usul keluargaku dengan clue yang sedikit. Ini sangat melelahkan namun juga semakin membuatku penasaran, tapi perasaan tidak nyaman ini, sejak semalam aku selalu merasa sedang diperhatikan, dan ini cukup menggangguku.

Kurasa aku hanya butuh udara segar untuk saat ini, kupikir udara segar akan sedikit membantu untuk menyegarkan pikiran. Cuaca hari ini juga cukup bagus.

Ah menghirup udara segar selagi meregangkan otot ototku memang selalu menjadi pilihan yang baik.

Tiba tiba terdengar suara bisikan halus dari belakangku, suara pelan yang sangat jelas terdengar, bahkan hembusan nafasnya terasa hingga membuatku merinding, dan instingku berkata bahwa ini bukan manusia. Hawa keberadaannya yang membawa hawa dingin yang tidak wajar membuatku terpaku untuk beberapa saat.

"keeeeii salakaaa" suara pelan terdengar jelas yang seakan berbisik dari belakang kei.

Kei yang sadar bahwa suara wanita ini tidak wajar dan membawa sedikit teror padanya, hanya membuat kei diam terpaku dan tidak bisa berbuat apa apa, tidak lama kemudian sosok wanita ini mulai berani untuk menyentuh pundak kei dan terus berbisik seakan menggoda kei.

Namun saat kei sudah mulai pasrah akan keadaan itu, tiba tiba muncul dua sosok harimau besar di hadapan kei dan wanita tersebut.

"Hahaha aku tak menyangka, makhluk pertama yang berani mengganggu dan tertarik dengan manusia ini ternyata hanya sesosok hantu lemah yang hanya bisa menakut nakuti manusia" Tiba tiba salah satu harimau itu berbicara dengan suara yang terdengar agak sombong seakan merendahkan sosok hantu wanita yang menganggu kei.

Lalu tidak lama kemudian hantu wanita tersebut terlihat kesakitan lalu menghilang, bersamaan dengan menghilangnya hantu wanita itu, kei pun tumbang tak sadarkan diri.

Saat hari sudah mulai sore, langit sudah mulai gelap, kei pun mulai sadar, ia membuka mata dan mencoba untuk duduk seraya melihat sekitarnya lalu pandangan kei tertuju pada dua ekor harimau yang cukup besar, yang besarnya hampir sama besar dengan seekor sapi.

"Ini tidak mungkin nyata, hal hal aneh ini terjadi begitu saja, hal yang sangat tidak masuk akal, dan bahkan sekarang ada dua harimau besar yang sedang menatapku" Gumam kei.

Kei yang kebingungan terlihat menarik nafasnya cukup dalam, dan mencoba untuk menerima keadaan.

"Baiklah, bisakah seseorang menjelaskan padaku apa sebenarnya yang baru saja terjadi padaku?"

Setelah itu, kedua harimau tersebut mencoba menjelaskan semuanya pada kei. Mereka mengatakan bahwa sekarang sudah waktunya untuk kei untuk mengetahui hal hal yang "tertutup" atau dirahasiakan dan tabu untuk diketahui, dan sekarang adalah hal yan wajar jika kei dapat melihat, merasakan, dan berbicara dengan makhluk tak kasat mata. Banyak sebutan untuk makhluk ini, sebagian manusia menyebutnya hantu, roh, monster, yokai, jin dll.

Mereka juga mengatakan bahwa manusia yang bisa melihat dan berinteraksi dengan jin seperti mereka, memiliki aura dan energi yang dapat menarik perhatian makhluk halus seperti mereka. Salah satu contohnya adalah hantu wanita yang baru saja mengganggu kei, ia tertarik akan aura unik yang baru saja terbuka dari kei. Dan tidak menutup kemungkinan akan banyak sekali makhluk sejenis yang akan mencoba menggangu kei dan menyerap enerinya.

Lalu kedua harimau itu mengatakan, bahwa mereka disini hanya menjalankan perintah dari tetua atau raja mereka. Mereka diperintahkan untuk menjaga dan mengawasi kei yang masih keturunan dari salah satu raja di kerajaan yang berada di nusantara (Indonesia). Dan ternyata nama salaka bukanlah nama keluarga atau gelar bangsawan, nama itu hanyalah sebuah penanda dan pengingat.

Kedua harimau ini juga mengatakan bahwa rahasia atau misteri dan hal tabu yang mereka katakan sebelumnya, hanya bisa diketahui dan dipecahkan oleh kei sendiri, karena mereka pun tidak tahu menahu dan tidak pula bisa membantu untuk hal itu. Lalu mereka mengingatkan soal kekacauan yang dikhawatirkan kakek buyutnya sudah semakin dekat, dan akan berdampak pada keluarga kei, namun mereka tidak bisa menjelaskan dan memberitahu secara detail, karena mereka hanya menyampaikan pesan dari tetua mereka.

Sebagai pengingat, harimau ini juga mengatakan bahwa tidak ada satupun makhluk yang bisa mengetahui secara pasti tentang masa yang akan datang, bahkan tetua mereka pun hanya bisa melihat sedikit gambaran kecil tentang masa depan, dan itupun belum pasti terjadi.

Setelah itu mereka pun memperkenalkan diri mereka berdua, sosok harimau putih dengan corak loreng yang terlihat kebiruan, bernama Garkha. Sementara harimau hitam dengan corak loreng berwarna merah gelap, bernama Kruskha.

"Baiklah aku akan mencoba untuk mengerti walaupun ini sangat sulit untuk dimengerti, lalu sekarang apa yang harus kulakukan?"

"Tidak ada yang spesial, kau hanya perlu menjalani hidupmu seperti biasa, hanya saja mulai sekarang kau harus mulai terbiasa untuk melihat makhluk makhluk yang seharusnya tak terlihat" Jawab garkha

kruskha juga menambahkan bahwa mulai sekarang mereka akan tinggal bersama dengan kei untuk menjaganya dan juga sedikit mengajarinya cara untuk menggunakan dan mengontrol energinya.

Kei hanya mengangguk seraya merebahkan badannya, lalu ia teringat akan hal yang sangat menganggunya sedari tadi.

"hei, lalu apa yan terjadi pada hantu wanita tadi? apa ia akan kembali untuk mengganguku?"

Dengan tatapan angkuhnya kruskha menjawab "Ia takan kembali, aku sudah melenyapkannya untuk selamanya"

"Maksudmu kau sudah membunuhnya? bagaimana bisa? aku hanya melihatnya menghilang, apa dia sudah benar benar mati?"

"Aku membunuhnya hanya dengan menekan kekuatannya hinga ia lenyap dari muka bumi, karena untuk membunuh hantu rendahan seperti itu sangatlah mudah untuk ku, bahkan tidak perlu sampai menggunakan cakarku"

"Baiklah, aku akan berusaha untuk mengerti" gumam kei

Hari sudah mulai gelap dan malam pun tiba, kei yang tampak kelelahan dan kebingungan akhirnya kembali ke kamarnya untuk beristirahat dan menyudahi hari yang sangat aneh untuknya.

Namun sebelum kei tidur, garkha dengan wajah serius berkata pada kei "Kei, tolong ingatkan kakek mu untuk berhati hati dengan kasus yang sedang ia selidiki, kelihatannya ini bukan kasus biasa, ada campur tangan kaum iblis dalam kasus ini, walaupun ada jin yan menjaga kakekmu, tapi kurasa kita harus siap dengan segala kemungkinan terburuk"

--------------------------------------------------------------------------------

GARKHA : berumur 356 tahun, berwarna putih dengan corak loreng kebiruan (biru tua)

KRUSKHA : berumur 237 tahun, berwarna hitam dengan corak loreng merah tua

HIDDENWhere stories live. Discover now