➡️Eins

1.5K 195 9
                                    

Dahyun memijat keningnya yang terasa pening setelah diberitahu oleh JYP pd-nim tentang drama yang akan ia bintangi.

Bukan, bukan karena ia akan semakin sibuk. Tetapi karena lawan mainnya di drama tersebut. Ia tak apa jika lawan mainnya bersama Beomgyu yang tidak bisa diam atau bersama Jeno yang selalu menggodanya.

Tetapi ini? Lawan mainnya adalah Jeon Jungkook. Orang yang sedang dicoba untuk dilupakannya. Jika begini, bagaimana dia bisa melupakan lelaki itu??

Mana besok adalah hari dimana ia akan memulai syuting bersama orang itu. Dahyun ingin kabur saja rasanya.

Karena itu sekarang ia berada di depan sungai Han. Menikmati keindahan sungai tersebut. Dan beruntungnya ia dapat melihat sunset disana.

Setidaknya pemandangan tersebut membuatnya sedikit lebih baik.

"Coffee??"

Dahyun mendongak dan mendapati seorang namja dengan wajah bule menyodorkan kopi kepadanya.

Dengan itu Dahyun langsung berdiri dan membungkukkan badannya. Membuat namja itu terkekeh.

"You're so cute. Take it."

Dahyun mengangguk kemudian mengambil kopi tersebut dan menggumamkan kata terima kasih.

Itu Vernon. Dahyun tentu kenal karena mereka pernah berada di acara yang sama dulu.

"Jangan memakai bahasa Inggris. Kau tau aku lemah disana." Dahyun mengeluh.

Sedangkan Vernon terkekeh. Mengajak Dahyun untuk duduk dan menikmati pemandangan didepan mereka.

"Kau terlihat banyak pikiran. Jadinya aku membawa kopi, dan oh ya, kau akan bermain drama??" Tanya Vernon.

Dahyun mendesah panjang. Padahal tadinya ia sudah lupa untuk sebentar tentang itu.

"Ne. Jangan lupa untuk menyaksikannya nanti. Lihatlah Kim Dahyun dengan kemampuan aktingnya." Balas Dahyun pede.

Vernon tertawa dan mengangguk. "Lihatlah, aku tidak akan pernah melewatkan satu episode dan akan mengejekmu jika ada kesalahan walau hanya sedikit."

Dahyun terkekeh. Kemudian menghirup kopinya, merasa tenang dan nyaman ketika bersama Vernon.

Mereka satu line dan itu membuat mereka mudah untuk mengobrol satu sama lain.

"Bonon, dengar-dengar kau dekat dengan Umji??" Tanya Dahyun tiba-tiba.

Vernon mengangguk. "Kami tidak sengaja bertemu di satu toko musik dan ternyata memiliki selera yang sama tentang musik."

Dahyun mengangguk sambil terus meminum kopinya. Ah, biarkan saja, pasti dia akan terjaga semalaman.

"Bukannya kau juga dekat dengan Somi? Kau tau kan aku dekat dengan Somi? Awas saja kau menyakitinya, aku akan memukulmu." Dahyun menunjukan kepalan tangannya.

Vernon bukannya takut malah tertawa melihat ekspresi Dahyun yang menurutnya lucu.

"Iya-iya, lagipula kami tidak terlalu dekat. Kau saja yang berlebihan."

Dahyun memutar matanya. Kemudian berdiri hendak meninggalkan Vernon untuk pulang ke Dorm.

Sebelum Vernon menyusulnya dan menarik tangannya.

"Aku akan mengantarmu. Tidak lucu jika tahu sepertimu diculik. Maksudku, Twice tidak akan lengkap tanpa tofu sepertimu."

Dahyun tertawa kemudian mengangguk sambil berusaha menyamakan langkahnya dengan Vernon.

Karena tidak berhasil, ia pun memukul kepala Vernon. Walau dengan susah payah karena ia harus berjinjit.

"Mwo?!" Kesal Vernon karena kepalanya terasa nyut-nyutan sekarang.

"Pelan-pelan jika berjalan. Aku tidak memiliki kaki panjang sepertimu."

Vernon langsung tertawa. "Baiklah, aku kasian dengan kaki bebekmu itu."

"Ya!!"

To be continued...

Kisseu : Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang