[6] Six

25 2 0
                                    

Aretha, gadis itu mendengus tak jelas melihat sekeliling nya , hei hari ini hari bucin kah? Kenapa semua terlihat sibuk dengan pasangannya, ah menyebalkan. "Pagi Kean!" sapa Aretha ketika mereka tak sengaja bertemu di koridor sekolah , "hmm..." jawab Keano singkat, dengan terus memandangi hp nya , senyum sendiri menjadikan dirinya ditatap gila hari ini "chattan sama siapa sih?" tanya Aretha "gak usah kepo bisa gak?" tanya Keano sinis, yang ditatap pun ketakutan "wah selow dong! ojo ngegas masnya" ucap Aretha

Tak lama terdengar suara hp berdering, terlihat disana Adine's calling📞 , , dengan cepat Keano mengangkat telpon nya "woi! Dimana lo bambank?  Gila yaa gue ditinggal sendirian, untung ada Rayka"  celoteh orang diseberang sana "gue baru aja nyampe kelas, abisnya lo lama banget elah, ya udah gue tunggu diparkiran ya! Bilangin sama Rayka !" jawab Keano, dengan sedikit berlari, Keano menuju parkiran sekolah

Aretha sedari tadi hanya mondar-mandir memikirkan sejak kapan Keano jadi perhatian dengan Geraldine? Apalagi sampai menyimpan kontaknya, bukannya Keano membenci Geraldine? Ah! Iya , Aretha sampai lupa kemarin dia sempat tidak pulang bersama Geraldine dengan alasan Geraldine ada urusan dengan Rayka, bodohnya dia tidak menanyakan ada urusan apa, gara gara Rayka terus menyindir nya dia jadi lupa dengan pertanyaan itu

"Woi! Balik bareng gak lo?" tanya Aretha "iya.. ntar tunggu aja di taman" jawab Geraldine "oke! Sekalian ada yang mau gue tanyain!" ucap Aretha
Benar saja , sepulang sekolah Aretha bergegas merapikan buku bukunya , dan langsung melesat menuju kelas Geraldine dan Keano , "yok!" ajak Geraldine seraya menarik tangan Aretha "duluan ya Kean!" ujar Geraldine sambil melambaikan tangan "hati hati Dine!" jawab Keano, tuh kan benar! Ada apa dengan mereka ,tumben sekali Keano tidak memanggil Geraldine dengan sebutan si berisik,

Dijalan menuju halte, Aretha langsung menanyakan hal itu pada Geraldine " ciee, ada yang pedekate, uwu... Oh iya Dine kemaren lo sama Rayka mau kemana? Buru buru banget lagi" tanya Aretha, seketika itu juga Geraldine terkejut, untung nya ada Rayka yang tak sengaja menguping pembicaraan mereka, langsung memotong "aelah kepo amat lu jadi cewek! Mau dia pergi sama siapa juga bukan urusan lo Mak lambe! Lagian lo gak usah ganggu privasi orang lain! Ngerti? Oh satu lagi, lo gak perlu jadi pho diantara Geraldine sama Keano, paham?!" ucap Rayka penuh penekanan , "Rayka!" tegur Geraldine, "udahlah Dine , nih orang tambah dialem tambah jadi ntar blagunya , lah iya gue lupa! Tadi Keano pesen katanya lo disuruh bareng sama dia hari ini, mama nya masak banyak, kenyang nih kita uhuy!" ucap Rayka "loh? Kok Keano gak bilang sih tadi? Wah minta dilempar swallow nih dia" jawab Geraldine "tha , sorry banget ya gue gak bisa balik bareng , lain kali aja kali ya?" ujar Geraldine, sebenarnya dia tidak enak pergi begitu saja tapi ya mau bagaimana lagi, mama Keano yang mengundang nya , jadi dia harus berangkat

"Iya , hati hati di jalan, salam buat Keano " jawab Aretha "Keano punya Adine!" ucap Rayka tanpa memedulikan Aretha , dan dengan santainya lelaki itu menancapkan gas seenaknya "WOI RAYKA!! GUE MASIH MAU IDUP!!" teriak Geraldine kencang, Rayka hanya tertawa senang

🌼🌼🌼

Sesampainya di rumah Keano, Geraldine langsung menuju ke dapur setelah diberi izin "assalamualaikum ma," ucap Geraldine sambil mencium tangan ibu Keano "eh Adine udah nyampe aja, yuk kita makan, mama udah siapin makanan, ini tinggal beberapa mau dipindah ke meja makan," kata Amira, mama Keano "sini ma, biar Adine bantuin" ucap Geraldine sambil mengambil beberapa piring berisikan makanan itu

"Rayka, Ceno, Kean, Rahang ayo makan, udah siap nih!" kata Geraldine , "Rahang rahang, nama gue Abraham Geraldine!" ucap Abraham yang protes , Geraldine hanya terkekeh, "wah, enak nih!" kata Rayka yang seperti nya kelaparan "iya, ini ada cumi sama udang goreng tepung, ayam asam manis sama capcay kuah" kata mama Keano  menjelaskan , "Kean, lo mau lauk apaan? Btw antre!" ucap Geraldine ,"capcay sama udang nya aja," ucap Keano , "udang? Enggak, enggak, lo alergi udang , ntar kalo gatel gatel gimana? bisa jadi monyet mode on kan berabe" jawab Geraldine "ya elah, sekali aja kalii" pinta Keano "enggak, nih!" jawab Geraldine memberikan sepiring nasi dengan kuah capcay dan cumi goreng tepung, "Adine masih ingat aja ya kalo Kean gak bisa makan udang, hahaha , jadi inget dulu setiap Kean abis makan udang pasti diketawain gara gara gatel "ujar Amira , "mama,!" kata Keano malu, dia ingat saat itu , saat dirinya dan Geraldine piknik bersama, lalu dia sengaja memakan udang dan akibatnya tubuh nya jadi gatal gatal , semua tertawa

🌼🌼🌼

Setelah lama bercengkrama dengan keluarga Keano , Geraldine memutuskan untuk pulang "Ray, lo udah mau balik belom? Gue mau bareng, nih, udah sore,ntar my papsky nyariin" ujar Geraldine "etdah, sok papsky lo, biasa juga papa, dasar banyak gaya" jawab Rayka "njir! Ayok ah cepetan anterin gue, ntar keburu malem" ucap Geraldine "Loh? Adine dianter Kean aja ya? Mama udah bilang tadi sama papa kamu, abis maghrib dianter kok," ujar mama Keano yang dari tadi melihat perdebatan kecil antara Geraldine dan Rayka "nah sip tuh tan, biar tambah mepet!" ucap Rayka penuh kemenangan "lah Rayka apaan dah? Gue lempar swallow kelar lo!" Tegas Geraldine , semua tertawa melihat tingkah gadis ini, gaya nya sih marah tapi malah bikin orang gemes pengen nyubit!

Sehabis sholat maghrib berjamaah dengan keluarga Keano, Geraldine langsung bersiap siap untuk pulang , setelah berpamitan dengan kedua orang tua Keano ia langsung pergi menuju halaman depan, disana sudah ada Keano dengan jaket bomber biru navy kesayangan nya beserta dengan motor sport nya "ayo naik," perintah Keano , "iya" Geraldine hanya menurut, setelah dipasangkan helm oleh Keano , Geraldine langsung menaiki motor , namun motor juga dilajukan "kenapa?" tanya Geraldine bingung, Keano hanya diam memberikan jaketnya, "buat apa? Gue udah pake hoodie gini," tanya Geraldine yang semakin bingung , "pake, gue gak suka ngeliat lo kayak gitu" ucap Keano , mengisyaratkan menggunakan dagunya ke arah kaki mulus Geraldine , oh jadi maksudnya jaket itu untuk menutupi sebagian kakinya, ah bodohnya.

"Pegangan" ucap Keano , sekarang kedua tangan Geraldine telah berada di bahu Keano " kalo gue ngegas gak nyelow , jangan salahin gue" ucap Keano lagi yang langsung menggas kecepatan motor nya dengan kecepatan yang lumayan tinggi , spontan saja Geraldine langsung memeluk tubuh kekar itu dari belakang, di depan sana ada wajah yang tersenyum , rencana nya berhasil kali ini

Geraldine sekarang ketakutan setengah mati langsung membaca semua surat alquran yang dia hafal, Keano yang menyadari bahwa Geraldine ketakutan langsung menstandar kan kecepatan motor nya "lo gak apa apa?" tanya Keano yang suara nya masih terdengar oleh Geraldine, "gue pelanin nih, lo pegangan yang erat aja, gak bakal gue kerjain lagi kok, santai" ucap Keano "iya" jawab Geraldine dengan suara yang sedikit bergetar , dirinya kembali memeluk Keano dari belakang, ah apa ini? Nyaman sekali, rasanya jantung nya mau copot saat itu juga , ini adalah kali pertama Keano ramah pada nya , membonceng nya aaaahhh... menyenangkan sekali

Bersambung~
Please dong vomment nyaa, biar next terus, biar mood terus, thx💛

Salam gadis cantik
Fahxy_
10:54pm
17 Mei'19

KEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang