06.55“Ahhh, semoga belum ditutup gerbangnya” Gadis cantik itu berlari secepat yang dia bisa. Ini sudah terlambat dan yang pasti ia tak mau dihukum. Ia bahkan tak memperdulikan nasib jilbabnya yang sudah tak karuan. Apa jadinya jika seorang Syifa Az-zahra dihukum karena terlambat? Ah tidak-tidak! Itu akan menjadi pengalaman buruk selama ia menjadi siswi di SMA GARUDA ini.
“Pak.. pak…tungguuu.” teriaknya saat pak satpam akan menutup pintu gerbang. Pak satpam yang mendengar teriakan Syifa menahan tangannya untuk tidak menutup rapat-rapat gerbang itu dan dengan tergesa Syifa menyebrang tanpa tengok kanan-kiri.
“NENG AWAS NENGGG!!!”pak satpam membulatkan matanya saat melihat ada mobil yang akan menabrak Syifa.
“Aaaaaaaaaaaa” Syifa hanya bisa berteriak menutup muka dengan kedua tangannya dan entah kenapa kakinya sulit untuk digerakkan.
Ciiiittttttttt……
Si pengemudi berhasil menghentikan mobilnya sehingga tidak sedikitpun menyentuh Syifa walau jaraknya hanya tinggal sejengkal. Si empunya mobil keluar dan menghampiri. Syifa enggan membuka matanya, ia takut diomeli karena kesalahannya tadi.
“Heyyy” ucap lelaki itu saat Syifa tak kunjung membuka mata.
“Buka matamu nona.”ucap lelaki itu lagi. Perlahan Syifa menurunkan tangan yang menutupi wajahnya cantiknya.
Sedangkan pak satpam berlari menghampiri Syifa dan menghawatirkan keadaannya.“Neng gapapa neng?”tanya pak satpam.
Syifa menggeleng pelan dan tersenyum tipis lalu menggigit bibir bawahnya.“Ada yang sakit?” tanya lelaki itu karena melihat wajah Syifa sangat pucat namun lagi-lagi ia menggeleng.
“Maaf, syi----“ sungguh Syifa takut dimarahi lelaki itu karena ia tak hati-hati saat menyebrang tadi.
“Kau baik-baik saja?” potongnya. Syifa mengangguk lemah. Namun sedetik kemudian Syifa tak sadarkan diri dan dengan sigap pemuda tampan itu menopang tubuh Syifa dan membawanya ke rumah sakit.
***
Aku mengerjapkan mata dan mengedarkan pandangan ke sekelilingku.
“Rumah sakit?”gumamku.
Ah, aroma khas ini sangat menyengat dan menusuk indra penciumanku. Aku menyenderkan punggung dan ku coba mengingat apa yang sudah terjadi. Dan ya, aku sudah mengingatnya. Padahal tak perlu dibawa ke rumah sakit. Bukankah aku hanya pingsan? Ishhh, orang itu berlebihan.
Beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki dan membuka pintu ruangan ini.
Ternyata seorang lelaki dan …. tampan. Bola mata yang coklat, alis yang tebal, hidung yang mancung, dan bibirnya yang tipis.
Rasanya inginku menjerit sekarang tapi tak bisa. Ralat, bukan tak bisa tapi ku menahannya.“Hey, kau sudah sadar rupanya.” ucap dia menghampiriku. Aku hanya tersenyum kikuk.
Sepertinya ramah. Gumamku pelan.
16-05-19
Semoga suka sama ceritanya yahh...
Vote & comment❤
Dan jangan lupa baca Al-qur'an❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Random"Terlalu menyebalkan, tapi aku sayang" -Syifa Az-Zahra- "Kau mampu membuatku jatuh. Ya, jatuh hati padamu." -Alif Rahman-