Aunty! I Love You (END)

Karena aku mencintaimu

"SEULGI! EOMMA PULANG"

....

ah mampus !
Aku menghentikan aktivitasku

"Aunty.. Eomma pulang ,bagaimana ini?"

Irene bangun dari posisinya dengan mengambil selimut menutupi tubuhnya, lalu mengelus pipiku pelan

"Tenang,semua akan baik baik saja"

"Tapi kalau eomma tahu-"

"Ssssttt... Gapapa,tenang lah"

.....

"SEULGI KAMU DIMANA? EH SEPERTINYA ADA SI NYAI YA?"

suara eomma sudah terdengar di depan pintu kamar ku

Mati aku

Aku memejamkan mata,ga tau harus ngapain, lebih baik jujur lah

"KALO ADA NYAI , EOMMA GA JADI PULANG DEH,PERGI LAGI~ BYE BYE ... BTW JANGAN MAIN KASAR YA~ KASIAN SI NYAI"

Eh?

Maksudnya?

What?

Suara eomma tak terdengar lagi, berarti dia pergi lagi dong?

"Tuh kan ,udah aunty bilang .. Semuanya akan baik baik saja"

Aku menoleh pada Irene, jujur saja nafsu ku sudah menghilang gegara eomma tadi -,-

"Aunty.."

"Ya?" Irene tersenyum

"Ada yang mau seulgi Tanya kan"

"Ya~ ga Ada yang melarang kok"

"Aunty, sebenarnya siapa nya seulgi? Kenapa aunty mau sama seulgi? Dan rasanya saat bersama aunty hati seulgi tenang dan nyaman, ada perasaan hangat dan rindu saat bertemu aunty... Dan siapa itu Joohyun?"

aku mengutaran semua rasa penasaranku, yap ... Aku ingat namanya... Wanita di mimpiku ,Bae Joohyun..

Wanita yang setiap malam hadir di mimpiku, wajahnya sangat mirip dengan Irene

Joohyun, aku jatuh cinta padanya... Dia menyelamatkan ku hari itu,walaupun aku belum ingat semuanya, namun aku yakin Irene Ada hubungan nya dengan Joohyun

Namun aku juga jatuh cinta dengan Irene, aku sedikit berharap bahwa wanita di mimpiku adalah Irene, namun dia mengatakan bahwa namanya adalah Joohyun.

Aku sedikit kecewa,dan dari pada memendam rasa penasaran ,aku memutuskan untuk bertanya pada Irene, aku yakin dia tahu sesuatu, atau mungkin dia tahu semuanya

Kulihat Irene mengkrenyitkan dahinya bingung...

"Aunty ,seulgi mohon beritahu seulgi semua yang aunty tahu..."

"Kenapa kamu mau tahu semua itu seul? " ucapnya sedikit meninggikan suara nya

"Karna seulgi jatuh cinta pada dua orang! Salah satunya adalah aunty!"
Aku sedikit berteriak, kenapa dia tidak mau cerita? Apa salahku? Aku perlu tahu masa laluku

Irene tampak terkejut

"Mian..." Irene menundukan kepalanya, menangis pelan

"Eh... Aunty.. Jangan menangis, maaf seulgi membentak... Maaf... Seulgi mohon jangan menangis" aku memeluk tubuh kecil Irene berusaha menenangkannya, maaf aku terlalu egois, namun aku juga perlu tahu masa lalu ku...

Irene mendorongku pelan, lalu menghapus air matanya

"Mungkin ini saat yang tepat untuk memberitahu mu semuanya"