Hi...🙌🙌🙌
.
.
Aku kembali setelah lebaran
Sebelumnya...Minal aizdin wal faizdin ya
.
.
Mohin maaf lahir batin
.
.
Maafin aku yg penuh dosa ini 😉
.
.
Jan lupa
Vote x Komen
.
.
Thanks
🙏🙏🙏
.
.
.
Happy Reading
📖📖📖
.
.
.S
uara serigala terus meelonglong, memekakkan malam yang sunyi dengan iringan jangkrik tanpa jeda. Hembusan angin pun semakin membuat kulit merinding dan kereta kuda berisi Xena terus melaju dengan kusir seorang Cleon, sedangkan Feivel membawa kuda Cleon.
Xena, memang telah terlepas dari segala sihir. Namun, ia masih saja bimbang untuk kabur dari kedua orang ini. Sang kusir kuda dadakan ini, kekuatan sihirnya cukup tinggi. Sungguh, Xena tak pernah membayangkan akan bertemu dengan penduduk kaum atas yang cukup mengkhawatirkan sepertinya.
"Apa rumahmu di sekitar pantai?" Cleon bertanya, membuat Xena terpaksa harus mengalihkan perhatian pikirannya yang terus mencari cara untuk kabur dari situasi ini.
"Ya," jawabnya singkat.
"Apa semenjak kecil?" Cleon bertanya lagi dan Xena mendengus, ia yakin jika ini adalah penyelidikan. Tipikal pria yang tak akan mudah menyerah untuk sesuatu yang ia curigai, meskipun ia harus mendesaknya cukup jauh, Cleon akan melakukannya untuk menemukan kebenaran dari seorang Xena.
"Ya," jawab Xena lagi.
"Tapi, hanya penduduk biasa yang tinggal di sana. Aku tidak menemukan bangsawan, kecuali para pedagang yang hanya hilir mudik." Kali ini Cleon menoleh, sepertinya pria ini ingin melihat ekspresi Xena. Jelas gadis ini mencoba menyembunyikan sesuatu darinya.
"Apa aku terlihat seperti bangsawan? Aku hanya membantu Ayahku berdagang," jawab Xena santai.
Cleon pun kembali menatap ke depan. "Pasti kau sangat pandai berdagang. Cara bicaramu saja cukup berbeda." Entah ini sindiran atau apa? Xena cukup tahu jika pria ini sangat hati-hati. Ia tidak memiliki peluang untuk mendapatkan kepercayaan dari Cleon.
Jadi, Xena harus memutar otaknya untuk mendapatkan cara agar bisa kabur. Benar-benar menyebalkan di saat yang tidak tepat.
---***---
Aerenia
Samara terlihat diam saat beberapa saat lalu, ia mendengar tentang apa yang terjadi di lautan atas. Caldora dan Neola tak berani mendekat karena mereka cukup tahu jika saudari sekaligus ratunya ini sangat marah sekarang.
"Katakan apa yang harus ku lakukan sekarang?!" tekan Samara yang nampak sekali menahan amarahnya. Ia meminta pendapat seluruh bawahannya yang kini menjadi pun dilanda gundah.
"Yang Mulia, sepertinya kita perlu memberikan mereka pelajaran," usul salah satu petinggi dengan sisik jingganya.
"Tapi Ratu, bagaimana dengan putri Reona dan Halinka? Apa kita tidak perlu mencarinya? Putri Halinka adalah panglima pasukan dan saat ini pasukan membutuhkannya, sementara putri Reona juga sangat dibutuhkan untuk mengatur perbatasan atas," ucap yang lain yang membuat Samara menghela napas.
"Tentu kalian harus menemukan Reona, ia yang menyebabkan segala kekacauan ini. Hanya untuk seseorang sampah dari kaum atas, ia sampai mau menghancurkan Aerenia. Aku benar-benar akan mengurungnya di laut dalam selatan. Bahkan ia juga membuat Halinka tertangkap oleh salah satu dari mereka!" Samara begitu geram.
![](https://img.wattpad.com/cover/172766382-288-k201397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
G-NEREID | GFRIEND
Fantasy#Rank 121 in fantasy | 03-02-2019 Kisah 6 puteri G-Nereid yang harus berjuang untuk mempertahankan kerajaan dalam laut yang bernama Aerenia dari beberapa kerajaan kuat yang berada di daratan. Mereka, para raja berlomba-lomba untuk menemukan kerajaan...