🎶Playlist🎶
Dreamchather - Fly High
.
.
.
Hi...Aku balik dengan cerita ini 😂
.
.
Ada yang rindu? 😉
.
.
.
Vote x Komen jan lupa ya
😉😉😉
.
.
Mau kemarin ku up tapi nggak sanggup
Capek 😂😂😂
.
.
.
.
.
Happy Reading
📖📖📖
.
.
.Daerah terdekat dengan pesisir pantai, sudah berdiri tenda-tenda para prajurit milik Draco dan Berilo. Mereka memang merencanakan untuk berjaga-jaga. Entah mengapa kedua pangeran sekaligus panglima hebat ini memiliki rencana semacam ini.
Apakah mereka menyadarinya? Jika rencana awal Reiga akan gagal?
"Dimana pangeran Cleon?" Draco bertanya sambil menyeruput sesloki arak.
"Ia pergi bersama Feivel. Aku sungguh ingin segera menemukan tempat itu, ini tidak bisa ditunda lagi. Kerajaanku sangat kritis saat ini," akui Berilo dan Draco pun mengangguk.
"Yang Mulia Berilo, pasukan Putra Mahkota Reiga dan milik kita terserang badai besar ditengah lautan," lapor seseorang yang membuat Berilo dan Draco segera berdiri.
"Aku akan melihatnya! Kau tetap disini, Arion dan yang lain akan datang sebentar lagi," ucap Berilo dan Draco pun mengangguk.
Draco pun berjalan menghampiri Berilo dan menepuk pundaknya. "Kembalilah dengan membawa hasil," pesannya dan Berilo tersenyum. Kemudian, pria ini menghela napas.
"Reiga, apa yang ia bisa lakukan selain mengurusi para selirnya?" cibir Berilo yang memang selalu kurang puas dengan upaya Reiga yang selalu setengah-setengah itu.
Draco hanya menatapnya tanpa tertawa. Sangat susah membuat panglima ini untuk tertawa, sepertinya wajah serius adalah bagian dari dirinya.
Berilo pun segera berangkat dengan mengedarai kuda kesukaannya. Menungganginya dengan kecepatan penuh dengan beberapa pasukan pilihannya.
Sesampainya di tepian pantai, benar saja ia melihat beberapa kapal tumbang dan badai seolah mengamuk, sekelabet Barilo melihat kumpulan paus yang sepertinya mencoba mendorong para kapal.
"Tidak, ini bukan badai biasa. Aku yakin semua ini ulah mereka!" Gumamnya yang menatap badai lautan dengan geram.
"Siapkan kapal!" sentak Barilo yang tiba-tiba begitu murka, sama seperti badai lautan.
"Baik panglima," jawab seseorang kepercayaannya.
Barilo, dengan tidak memiliki rasa takut, memilih untuk segera berlayar dengan kapalnya. Tujuannya adalah menemukan Reiga, putra mahkota dari kerajaan Melanchthon itu harus berhasil ia bawa kembali kalau tidak? Ini akan disebut kegagalan bahkan sebelum mereka bergerak sepenuhnya.
Dengan tekat penuh, Berilo dan anak buahnya berlayar, menuju badai.
"Sebelah sana, lebih cepat!" Teriaknya yang tak kalah dari gemuruh air.
Dari kejauhan Caldora melihat, sebuah kapal mendekat. Ia sangat murka tapi juga tak bisa meninggalkan Reona. Ia harus terus mengawasi saudarinya itu.
"Sialan! Halinka, ada satu kapal lagi, cepat ke sana!" Teriak Caldora membuat Halinka menggerutu kesal.
"Renoa ... Apa yang kau pikirkan?! Kenapa kau membuat kekacauan seperti ini?!" Sentaknya, suaranya menggema dan Renoa yang berusaha menyelamatkan Reiga pun mendongak, terkejut setengah mati melihat kedua saudarinya yang menatap geram dirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/172766382-288-k201397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
G-NEREID | GFRIEND
Fantasy#Rank 121 in fantasy | 03-02-2019 Kisah 6 puteri G-Nereid yang harus berjuang untuk mempertahankan kerajaan dalam laut yang bernama Aerenia dari beberapa kerajaan kuat yang berada di daratan. Mereka, para raja berlomba-lomba untuk menemukan kerajaan...