minyak kayu putih

417 90 21
                                    

sebelum nonton couch talk-nya cix, aku pikir aku bakal liat momen di mana yonghee nunjukkin sisi seme kalem yang pemalu.

tapi ekspektasi aku ga sesuai realita.

HUHUHU DIA SOFT DAN GEMESIN BANGET DONG UDAHLAH 00LINE CIX KAYANYA EMANG UKE SEMUA 😭

RALAT DENG SEMUA MEMBER CIX SELAIN BX KAYANYA UKE 😭

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

seingat yonghee, tidak semua anak di kelasnya baik pada jinyoung.

sebut saja namanya hwang hyunjin, bocah berbibir tebal yang dikenal sebagai bocah pecicilan dan tukang cari masalah di angkatannya.

sejak kenaikan kelas, hyunjin yang memiliki kebiasaan merusuh di kelas dan mengganggu teman sekelasnya seolah memiliki hobi baru untuk menjahili jinyoung.

pada awalnya jinyoung tidak peduli, tapi tampaknya si bocah bae mulai kehabisan rasa sabar dan akhirnya meladeni si bocah hwang.

kini para siswa kelas 5-1 sudah tidak heran lagi jika melihat keributan yang didalangi hyunjin dan jinyoung. perselisihan di antara mereka sudah menjadi rutinitas harian bagi penghuni kelas 5-1.

tapi ada yang berbeda dari keributan pagi ini.

"eh maaf, nggak sengaja!" seru hyunjin sambil menatap punggung tangan kiri jinyoung yang tercoret pulpen. semua orang pun tahu bahwa hyunjin memang sengaja mencoret tangan jinyoung.

si bocah bae yang tengah memegang stabilo spontan mencoret lengan kanan hyunjin. "yeay, udah impas ya!" serunya dengan senyum manis menantang.

andai saja kedua bocah yang senang bertengkar itu tidak dibuat sebangku oleh wali kelas, mungkin konflik di kelas tidak akan terlalu panas. strategi wali kelas menjadikan mereka teman sebangku agar mereka cepat berbaikan tampaknya adalah kesalahan yang fatal.

kini yonghee yang diposisikan duduk di belakang hyunjin hanya tinggal menunggu peperangan di antara mereka pecah saja.

hyunjin mengambil tip-ex cair dari tempat pensilnya dan mencoretnya di punggung tangan jinyoung lagi. yonghee mengenalinya sebagai si tip-ex bocor senjata andalan hyunjin dalam menjahili siswa di kelas.

"ih hyunjin maaaahh!" seru jinyoung kesal sambil mencoret punggung tangan hyunjin, masih dengan stabilo birunya.

perang corat-coret yang pada awalnya hanya di punggung tangan mulai menjalar menuju bagian yang lain, dan kini telah berpusat di wajah.

"bae jinyoung jeleeeekk!"

"hiks─hwang hyunjin doweeeerrr!"

peperangan mereka terhenti karena wajah jinyoung yang ternoda tip-ex terlihat memerah dan air matanya telah membanjir.

dalam sejarah pertengkarannya dengan hyunjin, baru kali ini jinyoung sampai menangis.

"ih jinyoung cengeng!" ledek hyunjin, tapi yonghee tahu hyunjin tidak serius dengan ledekannya, karena bocah hwang itu tidak berniat melanjutkan perang dengan meletakkan tip-ex keramatnya ke dalam tempat pensil.

"HYUNJIN NGESELIN!" seru jinyoung. andai jaemin tidak segera menyeret jinyoung ke toilet untuk membersihkan wajahnya, mungkin si bocah manis sudah memaki hyunjin dengan umpatan yang pernah ia dengar dari salah satu film koleksi yoobin.

segelintir siswa di kelas memutuskan untuk mengikuti jaemin ke toilet terdekat, karena mereka dapat mendengar tangisan jinyoung yang terdengar agak meraung.

jaemin kembali ke kelas dan langsung memukul lengan hyunjin. "gara-gara kamu tuh mukanya jinyoung jadi kerasa panas sama merah-merah!" omelnya. "tip-ex di mukanya jinyoung susah ilang!"

seingat yonghee, di kantung terdepan tasnya terdapat kotak p3k kecil berisi plester dan minyak kayu putih yang disimpan ibunya. senyum sumringah tercetak di wajahnya saat melihat botol minyak kayu putih miliknya masih penuh, mengingat ia tidak suka sensasi panas dan bau menyengat dari minyak kayu putih.

tapi yonghee menunduk ragu. dia malu jika harus berpapasan dengan teman-teman jinyoung di toilet.

setelah kelas kembali ramai karena rombongan teman sepermainan jinyoung sudah kembali, yonghee meminta izin untuk pergi ke toilet pada bomin selaku ketua kelas.

sayup-sayup, yonghee dapat mendengar suara tangisan dari dalam toilet, yang diyakininya sebagai suara tangisan jinyoung.

benar saja, jinyoung tengah menangis sambil membersihkan wajahnya yang penuh noda putih dan terlihat memerah di dalam toilet yang sepi.

"hiks─ih susah ilaaaaang!" rengek jinyoung sambil menghentakkan kakinya.

dengan canggung, yonghee mencolek lengan jinyoung yang masih belum menyadari eksistensinya.

"mau aku bantu bersihin nggak?" tanyanya kikuk sambil menunjukkan botol minyak kayu putih miliknya.

"panas nggak?" tanya jinyoung balik, dengan mata berkedip bingung yang menunjukkan kesan polos. kedua punggung tangannya yang dinodai tip-ex mengusap matanya yang basah, persis seperti anak kecil.

ih kayak bayi, batin yonghee.

"panas sih, tapi kan nanti bisa dicuci mukanya pake air dingin?" jawab yonghee tak kalah polos.

tak disangka-sangka, jinyoung menyodorkan wajah dan tangannya yang belepotan tip-ex pada yonghee, padahal sebelumnya ia menolak bantuan teman-temannya bahkan meminta mereka pergi dari toilet.

"panas nggak mukanya? kalo panas bilas pake air dingin aja," saran yonghee setelah selesai membersihkan wajah dan tangan jinyoung selama 11 menit penuh.

jinyoung mengangguk. ia membasuh wajahnya beberapa kali untuk menghilangkan sensasi panas.

sebelum jinyoung selesai membasuh wajahnya, yonghee memutuskan untuk diam-diam pergi meninggalkan toilet, tanpa menyadari bahwa minyak kayu putih miliknya tertinggal di wastafel.

memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang