chap 1

33 8 1
                                    

"BTS OMG, JIMIN"
"IH DEMI APA, JUNGKOOK LIAT KEARAH GUE SENYUM2 WOI KESEMSEM DEH"
"REZEKI GUA Y ALLAH"
"BTS WOI GUE KAGA MIMPI KAN"
BLA BLA BLA

Teriakan para army seperti bom yang akan memecahkan gendang telinga cho ae-ri di sore hari, Dia merasa sangat terganggu karena terikan tersebut yang akhirnya memaksa dia memasang headphonenya.

ae-ri memandang para army dari kejauhan dan memikirkan bahwa dia pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi army (yang fanatic)

memikirkan hal tersebut membuat sudut bibirnya naik tersenyum lalu seketika senyuman itu pudar karena mengingat pahitnya menjadi army,
Baginya pahit yang dikatakan itu adalah kesalahan fatal yang dibuat bts.

Ketika ae-ri melirik ke arah bangtan Secara tidak sengaja dia bertatapan dengan salah satu member selama beberapa detik, dan tatapan mereka putus karena ae-ri memalingkan wajahnya berlalu pergi

ae-ri pergi menuju rumah, tidak ada hal yang menarik selama perjalanan sesampainya dirumah dia langsung membuka laptopnya dan melanjutkan sebuah novel yang sedang dia buat

Ting!

Bunyi notifikasi dari ponsel ae-ri terdengar tetapi dia menghiraukannya karena tengah sibuk memikirkan kata-kata yang tepat untuk novel yang dibuatnya

Ting!

Ponsel ae-ri berbunyi untuk kedua kalinya, tetap saja dia menghiraukannya

Ting! Ting! Ting!

Notifikasi itu terdengar sangat menuntut yang akhirnya membuat ae-ri melihat ponselnya

"Tumbenan ada notifikasi sebanyak ini" ae-ri agak heran kenapa notifikasinya sangat banyak. karena dia penasaran ada berita apa, akhirnya dia melihat dan namanya tertera didalam berita

Ae-ri sangat terkejut karena namanya ada didalam berita begitu juga dengan bts, berita tersebut menyatakan bahwa ae-ri ini memiliki hubungan backstreet dengan salah satu member bts yaitu jimin

Ae-ri pun mengecek laptopnya, terdapat banyak notifikasi dari wattpad dan ternyata itu adalah komentar-komentar dari para army

Berbagai komentar didapatnya, ada yang berisi makian, pujian, ucapan selamat dan berbagai hal

"Apa-apaan ini, ko bisa sih aku ada scandal kayak gini. Pernah pacaran aja enggak!" Teriak ae-ri, untunglah dia sedang berada di rumahnya

Bunyi ponsel pun terdengar, ae-ri segera mengecek siapa yang menelfonnya disaat seperti ini. Setelah dicek yang menelfon adalah nomer yang tidak dikenal

Ae-ri mulai berfikiran negatif 'apakah aku sedang diteror?' Batinnya Karena berfikir seperti itu akhirnya dia memutuskan untuk menolak panggilan tersebut

Tetapi nomer itu terus menelfon dirinya seakan menuntut, 'bagaimana jika telfon ini dari penerbit yang meminta sebuah naskah?' Batinnya ae-ri pun menepis semua pikiran negatif yang ada di kepalanya dan menerima panggilan

"Halo?" Suara ae-ri bergetar ketika berbicara dan terkesan bertanya karena takut jika yang menelfon adalah teror

"Halo, saya dari bighit entertaiment ingin mengklarifikasi apa yang terjadi. Apakah anda sudah melihat berita?" Ae-ri tampak terkejut karena yang menelfonnya bukan dari penerbit melainkan big hit entertaiment

"Iya saya sudah melihat berita" suaranya terdengar agak santai karena mengetahui bahwa yang menelfonnya bukan aksi teror

"Jadi apakah benar anda memiliki hubungan backstreet dengan salah satu idol kami?" Tanya bighit ent ini, tentu saja pasti yang menelfonnya adalah staff bighit

"Tidak, saya tidak pernah memiliki hubungan backstreet dengan siapapun" jujur saja ae-ri sangat kesal ketika ditanya seperti itu, jelas dia kesal hal itu dikarenakan dia sangat membenci bts apalagi dengan member yang diberitakan mempunyai hubungan backstreet dengannya yaitu jimin

"Benarkah itu?" Staff bighit ini agak ragu dengan pernyataan ae-ri

"Benar, untuk apa saya memiliki hubungan dengan idol terkenal yang ada dicaci maki" ae-ri merasa dongkol ketika staff bighit ini ragu dengan apa yang di katakannya

"Bohong kamu kan pacaran dengan aku sudah lama" kaget, pasti. Suara yang tidak ingin dia dengar selama ini atau bisa dibilang dia sangat benci mendengar suara tersebut akhirnya dia dengar

"Woi denger ya, lu jimin atau apalah micin gue enggak pernah yang namanya pacaran sama lu. Jadi jangan ngebuat skandal yang enggak-enggak" ae-ri sangat kesal dan mengeluarkan semua yang sudah dia tahan sejak tadi

"Jangan marah-marah gitu dong, kenapa enggak ngaku aja sih chagi" merasa jijik ae-ri pun menutup panggilan sepihak.

Segera ae-ri mematikan handphone, laptop dan mengunci pintu jaga-jaga jika ada yang menerornya

Ae-ri pun pergi menuju kamarnya dan berusaha menutup matanya berharap keesokan harinya masalah ini selesai

Tapi kalian juga pasti tau bahwa masalah ini tidak akan berakhir begitu saja

•••••••

Aku mau minta maaf kalau ceritanya ga sesuai ekspektasi kalian😊

Ini dikarenakan aku masih baru gitu buat cerita😅😅😅, kalau suka tolong ya kakak-kakak votenya😊

boy with LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang