N A U R A

14 0 0
                                    

Seorang gadis dengan penampilan sangat berantakan baru terbangun dari tidurnya. Mata indahnya menelusuri seluruh ruangan. Dan seperti biasa, dia berada di kamar mewah di salah satu club.

Rasa pusing langsung menyerang kepalanya saat dia duduk di pinggir kasur. Tenggorokannya kering, badannya pegal serasa di hajar oleh banyak orang.

Memilih untuk mengambil segelas air yang selalu tersedia di atas nakas. Lalu memasuki kamar mandi. Dia ingin membersihkan diri dan berendam untuk mengurangi rasa lelahnya.

**

Naura keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang jauh lebih baik. Dia mengenakan kaos oversize berwarna maroon dan jeans hitam panjang. Rambutnya di kucir dengan rapi menambah kesan simplenya.

Dia berjalan ke arah meja rias. Memoleskan wajahnya dengan bedak tipis dan liptint.

Sejenak dia memperhatikan wajah lelahnya di cermin. Sampai kapan? Pikirnya.

Tapi dia cepat-cepat menggeleng, membuang jauh fikiran itu. Di luar sana, masih banyak orang yang lebih susah dari nya. Dia masih beruntung bisa makan enak, memikiki tempat tinggal dan memiliki orang-orang yang menyayanginya.

Naura menghela nafas lalu tersenyum. Mengingat satu nama yang menjadi alasannya bahagia.

Naura mengambil ponselnya lalu menelpon nomor seseorang.

"Iya?" Jawab orang di seberang sana.

"Mmm, bisa jemput gue sekarang?" Tanya naura

"15 menit"

Setelah mendapat persetujuan dari pemilik kontak dengan nama Alexo itu, Naura beranjak memberskan semua barang barangnya. Lalu keluar kamar setelah memastikan tidak ada yang terlupakan.

Saat keluar dari Club, mata Naura langsung tertuju pada laki laki yang duduk di atas motor sport sambil memainkan ponselnya. Senyum Naura langsung mengembang dan berlari memeluk laki kali itu dari belakang.

"Kangeen," Ucap Naura manja

Alex menarik lengan Naura lembut untuk untuk berdiri di hadapannya.

Alex menatap Naura dengan tatapan lembut lalu tersenyum manis membuat pipi Naura bersemu merah.

"Mau langsung pulang atau main dulu?" Tanya Alex sambil memasangkan helm untuk gadisnya.

Naura menyerit heran lalu melirik jam tangannya.

"Ini masih jam 9. Emang kamu nggak sekolah?" Tanya Naura heran

"Ini hari minggu, sayang. Astaga," Jawab Alex membuat wajah heran Naura berubah menjadi cengiran.

"Mau eskrim?" Alex melanjutkan ucapannya.

"Maauuuu!" Seru Naura langsung menaiki motor Alex membuat Alex terkekeh.

Kemudian, motor sport hitam itu berlalu meninggalkan wilayah club yang masih terlihat sepi.

**

Sekarang Alex dan Naura sedang berada di salah satu taman kota. Tangan mereka masing masing memegang satu cup eskrim yang hanya tersisa sedikit. Senyuman tidak lepas dari bibir cantik Naura. Dia bahagia bersama Alex. Laki laki yang menerima semua kekurangan Naura. Termasuk Naura yang putus sekolah.

Naura tersentak saat merasakan seseorang membersihkan mulut Naura dengan tisu.

"Mikirin apa si?" Tanya Alex yang kini beralih membersihkan kedua telapak tangan Naura.

"Enggak mikirin apa-apa," Jawab Naura lembut

"Yaudah. Ayo pergi," Ucap Alex yang langsung membuat Naura cemberut.

N A U R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang