"Argh... Kepalaku sakit" Melemparkan ponselnya, ke sembarang arah
-
-
Bandara Incheon
Di tengah gelap nya malam, seorang gadis menunggu di bandara, sesekali melirik ke arah orang orang untuk memastikan seseorang yg ditunggu
Drttt
Drttt
"Annyeong, ahjusi.. "
"Apa kau sudah sampai? "
"Ne ahjussi... Aku sedang menunggu supir "
"Baiklah hati hati kami menunggu mu dirumah ne... "
"Ne "
Tut
Tut-
-
Jimin turun ke lantai bawah menuju meja untuk makan malam setelah membersihkan dirinya, disana sudah terdapat ke dua orangtuanya,
"Ah jimin.. Kemari " Ucap Ibu jimin, ketika melihat anak nya menuju meja makan , jimin menggeser tempat duduk di dekat ayahnya, ibu nya membantu menyiapkan makanan untuk putra kesayangan nya
"Sebentar lagi 'dia 'akan datang, kami akan membicarakan tentang pernikahanmu " Kata kata ayah jimin membuat jimin yang sedang meminum air tersedak,
"Ukh..ukh.. " Jimin tersedak dan terbatuk batuk
"Kau baik baik saja nak, " Ujar ibu jimin sambil menepuk nepuk punggungnya, setelah sedikit lebih baik jimin berbicara
"Apa itu tidak terlalu cepat aku bahkan masih SMA "
"Kapan ayah bilang jika kau akan menikah saat SMA? "
"Ha? " Jimin menampilkan wajah bingungnya
"Apa kau sudah tidak sabar nak? " Sambung ibu jimin, sambil terkekeh
"Hah... Kalian akan menikah saat kau, sudah menginjakkan kakimu di Universitas Seoul, saat hari itu tiba ayah akan memberikan perusahaan ayah pada mu " Jelas ayah jimin panjang lebar
"Tapi ayah... " Keluh jimin
"Apa kah kau lupa dulu kau yg ingin sekali menikahi dia? " Tutur ibu jimin
"Ibu sekarang berbeda" Sesal jimin lagi
"Apa kau sudah memiliki kekasih? " Tanya ayah jimin, jimin hanya bingung akan menjawab aapa
"..... .... "
"Apa kau memiliki kekasih " Tanya ayah jimin lagi
"Tidak... " Jawab jimin
"Jadi apa masalahnya, kita akan menunggu tunangan mu dia sudah sampai di Korea, besok ayah akan menyekolahkan dia di sekolah yg sama seperti mu "
".... "
#
Ruang tamu
Setelah pembicaraan panjang hanya ke heningan yg di rasakan oleh keluarga park mereka sibuk dengan pikiranya masing masing sambil menunggu calon menantu nya, jimin bingung dengan perasaanya, bagai mana bisa dia mengatakan jika dia tidak memiliki ke kasih ke pada ayah nya ,hubungan jimin dan jisoo baru beberapa hari,
Sedangkan, tunangan sekaligus teman masa kecil jimin ,myoi mina , dia sangat menyayanginya,jimin selalu merasa jika,. Mina adalah sahabat terbaik baginya, dia juga bingung bagai mana perasaanya pada kedua gadis tersebut, jimin tau, dulu dia mencintai Mina sehingga dia memutuskan untuk bertunangan dengan Mina, karena saat itu jimin tinggal di Jepang, karena pekerjaan ayahnya ia akan pindah ke Korea meninggalkan Mina
Jimin tidak mau memutuskan hubunganya dengan Mina, hanya karena jarak akhirnya ia memilih jalan untuk bertunangan dengan Mina,
Sedang kan dengan jisoo, dia selalu memperhatikan jisoo, dia merasa tenang walau hanya menatap wajahnya, dia selalu pokus pada jisoo, sehingga melupakan bahawa dia memiliki setatus tunangan Mina, bahkan dia menyatakan perasaanya pada jisoo, tanpa memikirkan konsekuensi nya
Dia tidak tau bahwa caranya untuk mendapatkan ke dua wanita tersebut bisa membuat salah satu dari mereka sakit hati
Ting tong...
Bunyi bel pintu rumah membuat, lamunan jimin teralihkan, ny,park
Bergegas membuka pintuCklk
Ibu jimin membuka pintu dan memperlihatkan seorang gadis cantik berdiri di depan pintu rumahnya
"Mina!!! " Ibu jimin langsung berhamburan ke pelukan gadis tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
journey of love "jimsoo"
Teen Fictioncinta yang entah kapan tumbuh di dalam hati "aku mencintai mu aku tidak tau sejak kapan aku mencintaimu, aku tidak ingin penolakan kim jisoo"-jimin " aku tidak tau bagaimana perasaan ku padamu karena aku baru saja mengenalmu "-jisoo bagaimana perja...