chapter 8

507 58 3
                                    

" Dasar sudah tau jisoo sakit main pergi pergi saja, huh..... Ayo jisoo aku antar"nayeon mengulurkan tanganya dibantu dengan irene

-

-

Akhirnya jisoo sampai di parkiran tempat mobil jimin berada (jangan tanya kenapa anak SMA sudah boleh naik mobil)

Di bantu oleh nayeon dan irene, sebenarnya jisoo sedikit bingung karena irene membantunya bukan kah irene adalah teman dari seulgi dkk

Itulah yang sejak tadi di pikirkan oleh jisoo

"Hei cepat masuk" Panggil jimin membuyarkan lamunan jisoo

"Eh... Ne" Jisoo sontak langsung mengalihkan pandangannya kearah jimin "nayeon.. Irene khamsamnida" Ucap jisoo sambil tersenyum lembut

Dan di balas anggukan oleh, keduanya
Jisoo pun memasuki mobil jimin, di dalam mobil tidak ada pembicaraan hanya ada keheningan, menyelimuti antara jimsoo, mereka sibuk dengan diri mereka masing masing, jisoo sibuk dengan pikiranya mengenai
irene, sedangkan jimin sibuk menyetir dan sekali kali melirik ke arah jisoo yang melamun

"Khm.. Jisoo yaa" Panggil jimin membuka pembicaraan

".... " Tidak ada jawaban dari jisoo

"Jisoo yaa!" Panggil jimin sedikit keras kepada jisoo, sambil memarkirkan mobilnya ke pinggiran jalan

"Ne.. Ne apa? Kau membuat ku terkejut" Jawab jisoo sambil mengelus dadanya

"Apa yang kau lamunkan? " Tanya jimin pada jisoo
"Eh tidak ada "

"Kau kira aku bodoh hah... Kau memikirkan tentang irene kan"

"Eh.. Bag-.. " Belum sempat jisoo melanjutkan omonganya jimin memotongnya

"Dia yang telah menyelematkan mu, saat teman temanya terus menyiksa mu dia mencari pertolongan ke luar, di saat itu lah dia menemukan ku, dan membawaku ketempat mu berada" Jelas jimin pada jisoo

"Oh..begitu jimin gomawo, " Balas jisoo dengan sedikit menunduk

"Hm"

"Jimin... "

"Mwo? "

"Ini pertama kalinya kau bicara panjang dan lebar ke pada ku... Menurutku ini sangat langka" Jisoo sedikit terkekeh

"Benarkah.. Apa itu lucu hah" Jawab jimin ketus

"Eh... Mianhae " Jisoo kembali menunduk,

Jimin pun membalik posisi duduknya, menghadap ke arah jisoo, dan memperhatikan wajah gadis lugu itu, perlahan jimin mendongakkan wajah jisoo yang tertunduk, jisoo sedikit heran karena ada yang menyentuh dagunya seketika jisoo mendongakkan kepalanya

Tatapan mata mereka bertemu, membuat jantung jisoo berdegup kencang

Deg

Deg

"Sial kenapa dengan jantungku" Batin jisoo, jisoo ingin beranjak mundur tapi jimin terlebih dahulu menahan tengkuk jisoo

Cup..

Alhasil bibir jimin menyentuh bibir ranum jisoo, sontak jisoo membulatkan matanya, terkejut atas perlakuan jimin yang tiba tiba

Jimin pun menjauhkan bibirnya dari jisoo, dan mulai kembali menyetir meninggalkan jisoo yang masih tertegun dengan kejadian beberapa detik yang lalu, sontak  pipi jisoo memanas, dan mulai memerah dia pun berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya dengan menunduk

Akhirnya jimin kembali menjalankan mobilnya dengan keadaan yang sangat hening di dalam mobil

Skip

Mereka sudah sampai di halaman rumah jisoo, jimin sudah berhenti beberapa menit yang lalu, tidak dengan jisoo yang masih mempertahankan posisi nya menunduk

"Hei kita sudah sampai" Jimin membuka pembicaraan

"Ehm... " Gumam jisoo

"Hei!... " Jimin berteriak pada jisoo

"Akh... Iy.. Iya " Sontak jisoo langsung terkejut dengan teriakan jimin

"Kau tidak mau turun.. Atau... Kau mau melanjutkan yang tadi" Jimin berbicara dengan seringaian nya

Blushing..

Pipi jisoo kembali memerah karena, ucapan jimin barusan, dan kini jimin kembali mendekati jisoo,

Jisoo tidak diam saja, langsung saja jisoo keluar dari mobil jimin dan berlari kedalam rumah dengan sedikit terpincang-pincang pincang karena menahan kepalanya yng sakit

"Heh..... " Jimin tersenyum melihat tingkah laku jisool

-

-

😘

journey of love  "jimsoo"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang