chapter 17

322 29 11
                                    

"Mina!!! " Ibu jimin langsung berhamburan ke pelukan gadis tersebut

Jimin dan ayah nya sontak langsung keluar menuju ke arah teriakan dari nyonya park, jimin melihat ke arah mina, hatinya merasakan jika dia sangat merindukan mina

Seorang yeoja berdiri di depan
kediaman, keluarga park, setelah yeoja itu memeluk ny park, dia beralih untuk memeluk ayah jimin
Terakhir matanya menatap ke arah jimin yg sedang menatapnya
, mina pun berlari ke arah jimin dan memeluknya dan di balas oleh jimin mereka saling berpelukan, untuk waktu ini detik ini jimin  ingin melupakan masalah apapun dan akan fokus pada tunanganya myoi mina,

Setelah acara peluk pelukan mereka semua duduk di ruang tamu,

"Apa kabar mu nak? " Tanya Tn.park pada mina  yg duduk bersebrangan denganya

"Aku baik ahjussi.. Bagai mana kabar  kalian semua,?? " Tanya balik mina, sesekali dia melirik kearah jimin yg sedang melihat ke arah TV

"Mina kami semua baik.. Bagaimana dengan rencana kami untuk menyekolahkan mu di tempat jimin? " Ny. Park bertanya se sesekali
mengelus rambut merah mina

"Apa!! " Tanya jimin terkejut tentu saja jika mina bersekolah denganya bagaimana dengan nasib hubunganya  dan jisoo,

"Kenapa kau terkejut begitu, lebih bagus jika kalian sering bersama jadi kalian akan. Mudah untuk berinteraksi setelah lama tak jumpa" Jelas Tn park panjang lebar sambil menatap anak satu satunya itu dgn pndangan tajam

"Aku bersedia ajhuma, ahjussi " Mina menjawab dengan lembut sesekali tersenyum

"Baiklah kita akhiri obrolan ini, mina kau pasti lelah sebaiknya kau istirahat" Mina hanya tersenyum menjawab nya , dia cukup lelah perjalanan dari Jepang ke Korea memakan waktu cukup lama

-

-

Di tempat lain

Jisoo baru selesai mandi beberapa menit yg lalu sekarang dia sedang duduk di kursi belajarnya sambil megang handphone nya, ia ingin sekalienghubungi jimin tapi dan meminta maaf atas kelakuan kakaknya tadi,

"Bagaimana ini apa akau harus menghubunginya? "

"Tapai bagai mana jika dia sibuk dan dia marah padaku karena oppa? "

Jisoo terus berbicara pada dirinya sendiri, dia meremas rambutan yg basah karena sehabis keramas tadi

"Baiklah akau akan menghubunginya" Jisoo akhirnya menghubungi jimin, setelah beberapa menit dia menunggu sambungan telepon nya, bukanya suara yg di tunggu melain kan suara sambung an terputus

Tut
Tut
Tut

"Huh apa yg terjadi apa dia marah padku sehingga dia memutuskan panggilan ku" Monolog jisoo

"Arghhh sudah lah tak penting"teriak jisoo frustasi

Jisoo menenggelamkan kan kepalanya di bantal dia merasa sangat takut bagaimana jika jimin meninggalkanya entah mengapa perasaanya tak enak sekarang, dia merasa akan ada masalah besok

Cklk

Jin mendengar teriakkan frustasi adik kecilnya, hingga ia memutuskan untuk menemui jisoo

" Yak... Jisoo apa terjadi sesuatu? "Jin memasuki kamar jisoo hati hati dia melihat adiknya menangis dengan menenggelamkan wajahnya di bantal, bagimana jin tau jisoo menangis terlihat dari bahunya yg bergetar
Jin menduduki dirinya di pinggiran ranjang

" Kau bisa cerita pada oppa ne, jisoo" panggil jin sekali lagi

"Jisoo! " Kali ini nada jin lebih tinggi

Berhasil, jisoo mengangkat wajahnya dan berhamburan ke pelukkan jin
Dia menarik di pelukan jin

"Wae?... "

"Hiks.. Oppa, apa jimin marah padaku? Kenapa dia memutuskan telponya? Hiks oppa apa aku melakukan ke salahan? Hiks hiks bukan kah tadi dia baik baik saja? Hiks oppa aku takut hiks jika dia meninggalkan ku hiks" Jisoo menagis tersedu sedu jin yg melihatnya hanya bisa menenangkan adiknya itu

"Mungkin dia sibuk,dia bermasalah dengan ku tidak ada hubunganya dengan mu mengerti" Jin menjelaskan sesekali mengelus surai hitam adiknya, jisoo tak bisa menjawab dia hanya menangis di pelukan jin dan akhirnya tertidur di pelukan  jin

"Jika dia melukai mu aku tak akan segan segan membuatnya menderita, kupastikan dia tak akan pernah  bertemu dengan mu lagi"  Janji jin pada jisoo


-



TBC..... 😘


journey of love  "jimsoo"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang