Prolog

86.8K 652 16
                                    

Seorang gadis kecil menangis di samping ranjang tidurnya. Tubuhnya bergetar hebat, isak tangisnya terdengar begitu memilukan.

Suara jeritan sang mama bersahut-sahutan dengan suara bentakan lantang dari sang papa.
Suara gaduh dari berbagai barang yang jatuh membuat suasana rumah itu bagaikan neraka di dalam dunia.

"Hiks ... Mama, Caca, takut ..." Lirihnya.

Sampai akhirnya gadis kecil itu memberanikan diri untuk mengintip di balik pintu yang sedikit terbuka. Terlihat papa dan mamanya yang sedang bertengkar hebat di ruang tamu.

Ini bukan yang bertama. Suasana ini sudah menjadi makanan sehari-harinya. Suasana yang menjadi mimpi buruk sempanjang hidupnya. Tetapi, entah kenapa, sore ini sepertinya berbeda. Sang papa terlihat lebih bringas dari yang biasanya.

Ketika sang papa telah pergi meninggalkan mamanya yang sudah terduduk di sofa memegangi perut buncitnya, gadis kecil bernama Caca itu berlari mebdekati mamanya. Berharap mendapat belaian lembut yang menenangkan dari sang mama.

Tetapi, tiba-tiba langkahnya terhenti bersamaan dengan adegan menakutkan yang baru saja di lihatnya.

Adegan dimana sang papa menikam mamanya. Menusukkan pisau buah ke perut sang mama yang sedang mengandung. Ketika tubuh tak berdaya itu terjatuh dari sofa, papanya masih pula menjambak dan menendang sang mama.

Angan tinggalah angan. Bukan mamanya yang dia jumpai, melaikan tubuh yang bersimbah darah dengan pisau yang masih menancap di perut.

"Ma-ma ..." Ucapnya, terbata.

Si gadis kecil itu menggeleng pelan melihat mamanya yang masih merintih kesakitan. Sampai detik berikutnya sang mama menoleh dan menatap sendu mata bulat anaknya itu dengan senyum yang begitu memilukan.

Gadis kecil itu berlari menghampiri mamanya, melihat dengan dekat dan jelas pisau yang masih tertancap. Tak memperdulikan kemungkinan sang papa yang bisa menghabisinya, detik itu juga.

"Jaga dirimu baik-baik, mama, papa dan adik selalu menyayangimu." Kata sang mama dengan susah payah sebelum ajal menjemputnya.

"MAMA ..." Jeritnya, sambil menguncang lengan kanan sang mama.

💐💐💐

Gadis kecil berambut coklat keemasan dengan mata bulat coklat madunya kini tumbuh menjadi gadis yang begitu dingin.

Sorot matanya selalu memancarakan aura menyeramkan. Penuh ambisi dan juga dendam.

Bagai gadis yang tak bisa tersentuh, Caca menjadikan dirinya gadis yang kuat dan tak akan mudah untuk di taklukkan.

Tinggal bersama tantenya yang merawatnya semenjak mamanya meninggal dan papanya masuk penjara, membuatnya kembali merasakan kehidupan.

Tetapi lagi-lagi, nasip sial menimpanya. Kak Jordi atau sering dipanggil Joe itu merenggut keperawanannya. Anak satu-satunya om dan tantenya itu telah mengambil kesuciannya saat Caca duduk di bangku kelas 5 SD.

Laki-laki dengan selisih 4 tahun dari Caca itu berhasil menjebol keperawanannya saat tante Mia dan om Jodi menghadiri acara pernikahan temen mereka.

Tak tanggung-tanggung, pemerkosaan itu tak hanya dilakukan sekali dua kali, melainkan setiap hari selama hampir 1 bulan. Dengan yang awalnya pemaksaan sampai akhirnya Caca pun menikmati semua itu.

Sentuhan, belaian bahakan cumbuan yang awalnya menjijikan kini bagai candu yang begitu memabukkan.

Kisah itu berlangsung sampai detik ini, samapi dimana Caca sudah bukan seorang gadis kecil melainkan gadis SMA yang aura kecantilannya semakin memabukkan.

Kulit yang putih bersih, rambut pirang yang selalu tergerai indah, mata coklat madu yang selalu bersinar ketika terkena sinar mentari, serta tubuh dan payudara yang molek dan sekal membuat Caca begitu di kagumi.

Tak hanya kaum adam, kaum hawa sejenisnya pun ikut memuja keindahan tubuhnya. Tak sedikit teman perempuannya yang memandang iri dengan pesona yang terpancar darinya.

Hingga datangnya seorang gadis bernama Naya yang merubah hidup seorang Veronica Larasati.
Gadis lembut yang mengingatkannya akan kejadian kelam di waktu kecilnya. Gadis lembut yang dengan perlahan merubah kodrat Caca menjadi penyuka sesama jenis.

Ah, tidak sesama jenis juga. Karena Caca juga menikmati semua sentuhan dan kenikmatan yang selalu diberikan oleh Kak Joe padanya.
Menikmati pula sentuhan dan belaian lembut dari Naya.

🌟🌟🌟

SEXY LESBI ( Aku Yang Berbeda) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang