PART 17+!
TIDAK DIANJURKAN UNTUK USIA DI BAWAH UMUR!
RESIKO DI TANGGUNG PEMBACA!
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
💛
Caca, keluar dari kamar mandi mengenakan handuk yang melilit setengah tubuhnya, memperlihatkan kulit putih serta bagian setengah pahanya, yang membuat Joe menelan ludahnya dengan susah payah.
Tangan kanan Joe menyentuh kejantananya yang sudah menegang sempurna di balik celana training yang dia kenakan. Sepertinya Caca tak menyadari bahwa ada sepasang mata manusia yang berada di kamarnya dan sedang menatapnya dengan tatapan lapar.
Caca berdiri di depan lemari besarnya, mengambil seragam sekolah yang akan dia kenakan hari ini. Ketika Caca melepas handuk yang dia kenakan, dan tubuhnya sudah sepenuhnya polos telanjang, sepasang tangan kekar tiba-tiba merengguh pinggangnya dengan possesiv.
Caca tersentak dengan kehadiran Joe yang tiba-tiba ada di kamarnya, tapi sedetik kemudian Caca pun menikmati cumbuan di lehernya serta remasan lembut di payudaranya.
"Eugh ..." leguhan pertama keluar dari mulut caca.
"Kamu lupa mengunci pintu kamarmu, adik kecil." Bisik Joe, dengan suara serak.
"Kak, nanti Caca bisa terlambat." Kata Caca, dengan susah payah di tegah gairah yang mulai bangkit.
"Nanti kakak, antar sampai sekolah." Tangan kiri Joe, sudah menggesek titik sensitif Caca, memilin dan mencubit gemas klistorisnya.
"Tapi, nanti tanteh sama om dengar, kakhh" kata Caca, setengah mendesah.
"Papa udah berangkat ke Jepara subuh tadi, sedangkan mama baru saja pergi ke pasar." Joe, membalikkan tubuh Caca, menciumnya dengan hisapan liar dan penuh gairah.
"Aahh ... kakak ..." Desah Caca, dan tangannya pun tak tinggal diam, tangannya membelai dan meremas kejantanan Joe, di balik celana yang dia kenakan, menggeseknya dengan gerakan naik turun.
Ciuman Joe turun ke payudara bulat dan penuh milik Caca, meremas dan memainkan putingnya kanannya, sedangkan yang sebelah di kulumnya dengan permainan lidah yang begitu menggelikan.
"Aahh ... kak."
"Tahan sampai kakak memasuki tubuhmu." bisik joe.
Joe mendorong lembut tubuh Caca dan mendudukkannya di kursi meja belajar, lalu berlutut untuk mensejajarkan kepalanya dengangan inti tubuh Caca. Di jilatnya klistori dengan gerakan-gerakan nakal, meghisapnya dengan hisapan-hisapan keras, membuat tubuh Caca semakin bergetar dan terbakar oleh api gairah.
"Kamu basah, sayang." Kata Joe, sambil menggendong Caca untuk direbahkanya diatas ranjang.
"Kakak yang bikin aku selalu basah." Desis caca dengan ekspresi nakal.
"Karena kamu selalu bikin kakak tegang di bawah sana." Joe mulai melucuti sendiri pakaiannya, celana training dan juga celana dalamnya. Menuntun kejantanannya yang sudah mengeras untuk masuk kedalam lubang kenikmatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY LESBI ( Aku Yang Berbeda) 17+
Teen FictionMomeri kelam menuntun ku berjalan di jalan yang salah. Menuntun ku menjadi gadis yang berbeda dari yang lainnya. Sentuhan lembut dari lelaki tak membuat ku jatuh bereaksi. Tetapi, sentuhan nakal dari kaum ku sendiri itu lah yang membuatku melayang h...