Cinderella© Disney

395 22 0
                                    

Disebuah desa yang terletak jauh dari pusat kerajaan hiduplah sepasang suami istri bersama dengan putri kecilnya yang bernama Ying. Ying adalah seorang gadis kecil manis yang berhati mulia.

Hari-hari yang ia lewati penuh dengan suka cita bersama kedua orang tuanya. Sampai suatu ketika takdir mempermainkan hidupnya. Ibunya meninggal karena penyakit yang dideritanya sejak lama. Ying yang saat itu akan menginjak dewasa hanya bisa menangis dan merenung menatapi bingkai foto sang ibu diatas nakas kamarnya. Ayah Ying yang tak tega melihat penderitaan sang putri memutuskan untuk menikah kembali dengan seorang janda beranak dua tanpa membicarakannya terlebih dahulu pada Ying. Karena mungkin dengan kehadiran seorang ibu akan membuat semangat putri kecilnya kembali.

pagi menjelang seperti biasa yang hanya terduduk sambil menatap bingkai foto ibunya yang bearada diatas meja. Matanya bengkak, akibat seringnya ia menangis setiap kali akan melakukan pekerjaan yang biasanya ia lakukan bersama ibunya.

"Ying, ayah pulang. Dimana kamu, nak?" Panggilan sang ayah terdengar, yang segera menghapus air matanya dan berlari menuju pintu depan menghampiri sang ayah.

"Ayah sudah pulang. Aku rindu ayah!" Ying mempercepat langkahnya dan melompat kepelukan seseorang yang berharga di hidupnya saat ini. Ayah ying yang menerima perlakuan yang mengejutkan dari ying segera berlutut dan membalas pelukan putri kecilnya yang sudah beranjak remaja. Rasa senang dihati ayah ying hampir melupakan tiga orang asing yang hanya berdiri menonton mereka. Dengan segera ayah ting melepaskan pelukanya dan mendekatkan ying kearah wanita yang berada tepat di sebelah kanannya.

"Kenalkan Ying ini istri baru ayah, dan mulai sekarang mereka ini menjadi saudaramu." Ying Tak tau harus berbuat apa, ia hanya bisa menatap bingung ayahnya, lalu menunjukan seluas senyum manis kepada ketiga wanita di depannya.

wanita itu pun tersenyum seraya mengusap puncak kepala Ying dengan lembut walau tangan ya terbalut sarung tangan berwarna ungu dengan hiasan bunga bunga berwarna senada.

"Anggap saja saya sebagai ibu kandungmu. Dan ini anakku Amy dan Suzy," ujarnya seraya menepuk pundak anak ya yang kini telah berdiri dideritanya mendekati ying dengan penuh minat.

"Ying, tolong tunjukkan kamar untuk kedua saudaramu." Perintah Ayah Ying yang dibalas dengan menangguhkan kepala, lalu segera mengantar kedua saudara tirinya ke kamar barunya.

"Semoga anak-anak dapat rukun dan saling menerima yaah," seru wanita bertudung ungu kepada pria yang kini sedang menggenggam tangan kanannya.

"Ku harap begitu." Pria itu tersenyum menjawab pertanyaan isteri barunya tanpa menoleh dan membawa wanita itu menuju kamar.

seminggu telah berlalu, ayah ting kini harus kembali meninggalkan keluarga barunya akibat panggilan pekerjaan yang harus ayah ying penuhi dengan rentan waktu yang cukup lama.

"Ayah ada tugas di negara tetangga, selama kurang lebih setengah tahun." Seru sang Ayah membuka pembicaraan seraya memotong daging panggang dihadapanya.

"Tapi kali ini Ayah sudah tenang meninggalkanmu Ying. Karena sudah ada yang menemani dan menjagamu." Ujarnya seraya memandang sang putri yang juga menatapnya lalu beralih menunduk menatap makanan diatas meja.

Melihat reaksi ying, ibu barunya segera mengelus kepalanya perlahan. Berharap perlakuan itu akan membuat semangat gadis itu kembali pulih. Lalu menatap pria dihadapanya

"Tentu saja yah, tidak perlu khawatir. Ying sudah seperti anakku sendiri. Sudah pasti aku akan merawat dan menjaganya dengan baik." Pria itu tersenyum lalu segera mengenakan jas yang tergantung di belakang kursinya, setelah ia menghabiskan sarapan paginya. Ayah berdiri beranjak menuju pintu depan bersama keluarga barunya yang mengekor dibelakangnya.

Boboiboy FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang