«Korek Api »

441 26 3
                                    

Mentari telah bersembunyi dibalik samudra, menampilkan sejuta bintang bersama rembulan dengan latar biru kegelapan. Beberapa  hewan  malam mulai menampakan diri mencari makan diiringi cahaya temaram dari beberapa lampu jalan yang akan menemani sepanjang malam.  angin bertiup lembut membelai dedaunan yang terlepas dari batang pohon membawanya ke segala arah membawa hawa dingin yang terasa hingga ke tulang, menandakan musim dingin akan segera tiba.

Seorang pria paruh baya tampak berdiri dengan bahu bergetar bersama seorang wanita seusianya yang menangis tersedu sedu sambil memeluk sebuah papan nisan yang tertancap di atas sebuah makam berhiaskan taburan bunga warna warni dan beberapa karangan bunga bertuliskan ' Turut Berduka Cita' sekelilingnya.

" seandainya..... saat itu kita tidak pergi.... hari ini.... dia pasti masih ada bersama kita" wanita itu tetap terdiam menatap sang suami  yang berusaha tampak tegar walaupun air mata telah menetes dari wajah kokohnya.

" seandainya... saat itu kita mendengarkannya... dan tak memikirkan diri sendiri... dia pasti ada disini... bermain bersama ......kita" lanjut pria itu lirih seraya menahan tangis yang tak mampu ia bendung sambil mengepalkan kedua tangannya. Wanita yang sejak tadi mendengarkan penyesalan yang dinyatakan sang suami perlahan mulai berdiri memeluk pria yang dicintainya itu. Wanita itu sadar bila bukan gara gara keegoisanya mungkin anak semata wayangnya masih ada bersama mereka, tertawa tersenyum bersama mereka, kalau bukan karna dirinya dan kesalah pemahamannya, malaikat kecilnya pasti masih tertidur di balik selimut tebalnya yang hangat.

" kita adalah orangtua yang buruk" ucap wanita itu semakin menenggelamkan dirinya di dalam pelukan sang suami.

˚˚˚˚˚˚˚˚●●●●●˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚
Np : Cerita ini diadaptasi dari dongeng ' Gadis Penjual Korek Api'

Disini ada beberapa alur yang saya ubah namun tidak banyak, dan beberapa yang sma dengan cerita aslinya.

Selamat membaca, mohon tinggalkan jejak dan saran anda pada cerita ini.
˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙

Korek Api

~Boboiboy Character~
(Out Of Character)
[T]
Haruko3345










Happy Reading

Langit gelap membentang luas dengan warna ungu kebiruan, dihiasi awan gelap yang berjalan perlahan mengikuti poros bumi.

Di sebuah jalanan kota tampak Seorang anak kecil bertopi dino berjalan  tanpa menggunakan alas kaki melewati keramaian orang orang berpakaian tebal khas pakaian musim dingin yang tampak tersenyum penuh kebahagiaan seraya menikmati waktu bersama orang keluarga.

Sangat kontras dengan dirinya yang hanya menggunakan pakaian tipis yang terdapat tempelan kain berbeda di beberapa tempat dan sebuah rompi oranye tanpa kancing di lapisan kedua sedang menjual korek api.

"Mau beli korek api?" begitu ia tawarkan setiap kali dilewati orang seraya menggosok gosok kedua telapak tangan nya berharap mendapatkan sedikit kehangatan darinya.


"Pak, belilah korek api ini," pintanya pada seorang pria paruh baya yang seketika berhenti di hadapan anak itu lalu tersenyum ramah.

"Maaf nak, Aku tidak butuh korek api,karena di rumah ada banyak."ujarnya seraya mengelus puncak kepala anak itu yang ditutupi topi.

" setidaknya belilah beberapa saja pak"

Boboiboy FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang