13.Maaf mas.

386 13 5
                                    

"Dokter Alma,kenapa belum pulang?."Tanya seseorang dengan suara baritonya.

Alma menoleh ke sumber suara.
"Hm saya lagi nunggu mas Arga dok."Jawab Alma tersenyum simpul.

Orang itu adalah Dokter Panji Spesialis Bedah.
"Masih lama? Kalau masih lama bareng sama saya aja,kebetulan rumah kita searah."Tawar Panji.

"Tidak dok terimakasih,saya udah janji sama mas Arga untuk menunggunya."Tolak Alma sopan,Panji hanya mengangguk.

"Yasudah kalau gitu,saya duluan yak Dokter Alma,Assalamualaikum."Pamit Panji.

"Waalaikumsalam."

Beberapa menit kemudian Arga tak kunjung datang dan membuat Alma cemas.
Mas arga kemana ya.-batin Alma cemas.

Alma mengambil handphonenya di dalam saku jasnya.

-Alma.

Assalamualaikum mas,kamu dimana?.

Alma menunggu balasan pesan dari Arga.

1menit.
5menit.
8menit.
10menit.

Arga tak kunjung membalas pesan dari Alma. Alma mencoba meneleponi Arga tetapi hasilnya nihil,nomer handphone Arga tidak aktif.

Mas kamu dimana? Aku khawatir.-batin Alma.

Alma melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya,16:25.

"Aku pulang sendiri aja deh."Alma langsung memakai tasnya dan mencari angkutan umum.
***

Arga berlari menuju parkiran.
"Astaghfirullah Alma."Arga langsung melajukan mobilnya menuju Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit,Arga berlari melewati korido Rumah Sakit.

"Maaf sus,lihat Dokter Alma tidak?."Tanya Arga kepada perawat yang sedang lewat.

"Hm saya tidak lihat pak."Sahut perawat itu langsung meninggalkan Arga.

Arga berlari ke ruangan Alma.
"Alma.."Panggil Arga sambil mengetuk-ketuk pintu ruangannya.

"Maaf pak cari Dokter Alma ya?."Tanya salah satu perawat yang lewat.

"Iya,apa kamu lihat istri saya?."Tanya Arga khawatir.

"Oh.. Dokter Almanya udah pulang setengah jam yang lalu pak."Ujur perawat itu.

Astaghfirullah.-batin Arga mengusap wajahnya kasar.

"Saya permisi dulu ya pak."Pamit perawat itu,Arga hanya mengangguk.

Tak ingin membuang-buang waktu Arga langsung pulang ke rumah Alma. Sepanjang jalan Arga terus melamun,takut Alma marah kepadanya,takut Alma tak akan memaafkannya,takut Alma membencinya.

Al maafin aku.-batin Arga lirih.

Sesampainya di rumah Alma Arga langsung masuk ke dalam tergesah-gesah.

"Assalamualaikum."Salam Arga.

"Waalaikumsalam den Arga."Jawan bi Asih yang sedang membersihkan ruang tamu.

Setulus cinta AlmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang