Sial

3.9K 85 6
                                        

Bianca mulai melangkahkan kakinya menuju kantor BK menemui Bu Jani. Disepanjang koridor sekolah banyak yang menatapnya kagum maupun sebaliknya.

"Sok cantik banget dia"

"Baru juga jadi siswa disini udah belagu"

"Cantik banget ya adek kelas kita itu, siapa namanya?"

"Putih, cantik, sexy, sempurna banget. Harus jadi pacar gua tuh"

"Cantikan juga gua kali"

Bianca hanya membalas dengan tatapan datar, ia tak berniat menanggapi ocehan para siswa yang rata-rata adalah kakak kelasnya itu. Menurutnya sangat tidak berguna menanggapi ocehan mereka yang sama sekali tidak ada gunanya.

Sesampainya di ruang BK, Bianca langsung di sambut dengan tatapan tajam oleh Bu Jani. Bianca membalas dengan senyum masamnya.

"Silahkan duduk" kata Bu Jani menunjuk sebuah kursi dihadapannya, Bianca pun langsung menurut

"Kamu tau apa kesalahanmu?" tanya Bu Jani yang hanya mendapat respon gelengan kepala dari Bianca

"Kamu baru hari ini jadi murid disini sudah berani - beraninya berulah!"

"Apa salah saya Bu?" jawab Bianca dengan muka polos

"Salah kamu? Kamu sudah buat Pak Dias jatuh terpeleset karena kulit pisang yang sembarangan kamu buang di lantai koridor sekolah" Bianca manggut - manggut seolah mengerti yang di ucapkan Bu Jani

*Flashback*

"Akhirnya Mos udah selesai dan sekarang gue udah bebas jadi murid sini hahahaha" kata Bianca tertawa

*Buuuggghhh*
"Aduuuhhhh encok bapak kumat" Bianca pun menoleh ke belakang

"Loh bapak, kenapa tiduran di lantai? Kotor tuh pak" kata Bianca diiringi suara riuh tertawa dari para siswa yang berada di koridor sekolah

"Sontoloyo! Kamu kan yang buang kulit pisang ini, dasar anak kurang ajar"

"Maaf pak, gak sengaja" mendengar teriakan kencang dari Pak Dias, Bianca langsung berlari pergi menjauh dari tempat itu sembari cengengesan kecil.

*Flashback off*

"Saya gak tau bu, lagian saya juga gak ngebuang kulit pisang itu. Kulit pisang nya gak sengaja jatuh, yaudah saya biarin aja bu" Bu Jani melotot menahan amarahnya mendengar jawaban santai dari Bianca

"Seharusnya kan kamu bisa ambil kulit pisangmu itu dan buang di tempat sampah, Bianca" ucap Bu Jani menekan kan tiga kata terakhir

"Kata mama saya kalo barang udah jatuh apalagi ke lantai gaboleh diambil lagi bu, jorok" jawab Bianca sambil memasang raut muka jijik saat mengatakan kata terakhir

"Sebagai hukumannya sekarang kamu pel seluruh koridor sekolah sampai bersih" ucap Bu Jani sambil memijit pelipisnya

"Harus sekarang bu? Laper saya belum sarapan bu" Bu Jani semakin melotot mendengar pertanyaan konyol dari Bianca

"Biancaaaaaaa"

"Gausah melotot gitu juga kali bu, ntar dicolok lalat loh. Udah ini ibu ngaca dulu deh, bedak ibu luntur tuh kebanyakan marah - marah. Saya pamit ngepel dulu bu, kiss jauh muah" Bianca langsung berlari meninggalkan Bu Jani sendirian di ruang BK

Bu Jani menarik nafasnya panjang sembari masih memijit pelipisnya, sungguh kelakuan Bianca bisa membuat dirinya pusing tujuh keliling sekaligus membuat bedak cetarnya luntur.

BAD GIRL IN ACTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang