Bab 2

23 3 0
                                    

Suara detik jam terus berlalu,tak ada siapapun di ruangan itu.Hanya ada seorang gadis yang sedang menyendiri dengan kacamata yang bertengger di kedua matanya.

Ya,Gadis itu adalah Aletta.saat ini ia sedang berkutat keras pada tulisan yang ada didepannya.Sudah 3 jam lebih ia menghabiskan malam di ruang belajarnya tanpa didera rasa kantuk.Aletta yang sedari tadi membaca tulisan itu tiba tiba berhenti,dahinya terlihat berkerut,ia tampak terfokus pada satu titik kalimat.

'Something that you opposed could be the feedback to you'

"Sesuatu yang tak kau percaya bisa menjadi umpan balik untukmu"

Matanya semakin menajam,dengan pelan dan pasti Aletta membaca kalimat selanjutnya,

'Black mist will came to her lives...forever'

"Kabut kegelapan akan datang pada kehidupannya..selamanya.."

Ia terdiam sesaat.

"Benar-benar membingungkan" ia melirih,dimana ia harus mencari makna dari kalimat kalimat itu?sedangkan semua itu tidak mungkin ada di laman teknologi informasi.Lalu untuk apa dia duduk diatas kursi berjam jam dengan buku yang dibuka dan komputer menyala yang sama sekali tak digunakan?

"Whatever!" Aletta menutup bukunya agak kasar lalu mematikan komputernya dengan cekatan.dengan langkah gonta ia berjalan menuju kasur dan menghempaskan tubuhnya dengan posisi tengkurap,cukup lama,setelah itu ia mengubah posisi tubunya menyamping,tatapan nya kalut,ia tiba tiba mencoba mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu,tapi tetap tidak bisa, lama kedua mata indahnya tertutup,mengantarkan gadis itu ke dalam dunia mimpi.

🌘🌑

Dentingan bel sekolah menandakan bahwa waktu istirahat telah berlangsung.Dan Aletta masih saja berkabut dengan pikirannya.ada Dylan,Rexha,dan duo couple ter-alay sejagat sekolah yang juga termasuk teman teman dekat Aletta.

Terlihat mereka berempat bercanda tawa hingga suara nya menggema disuruh ruangan.Hanya Aletta yang sedari tadi masih terdiam.Ketika mereka di ambang pintu,Rexha tiba tiba bersuara,"Aletta!"

Hening.

"Ale!"

Tetap hening.

"ALETTA JACQUELIN PHILYS!"

"Y-Ya ada apa ya?" ,Rexha mendengus."kau tidak ingin ke kantin?"

"Tidak,aku tidak lapar.Kalian duluan saja,aku ingin mengurus sesuatu dulu" .Rexha mengangguk lalu perlahan hilang bersama yang lainnya meninggalkan Aletta yang tetap setia berada disana.

Aletta membuka tas nya dan merogoh untuk mencari sesuatu yang penting,dan....dapat!

Ia mengambil buku itu perlahan lalu menatapnya dengan tatapan yg tidak bisa diartikan.Sebuah kalimat tertulis tepat diatas sampul kulit buku itu,yang ditulis dengan ukiran yang amat cantik terbuat dari emas juga lembaran tiap lembaran yang terbuat dari bahan yang sama.Terlihat begitu mewah,juga kuno.

'The Dark of last Legacy'

'Shit'

"Apa yang harus kulakukan pada benda ini?,benar benar sulit dimengerti,ia pun meletakkan kembali buku itu ke dalam tas.Aletta beranjak keluar dari kelas,melewati koridor yang cukup ramai,dengan sembunyi sembunyi hingga sampai di depan ruang musik,menarik ganggang pintu dan langsung masuk ke dalam ruangan.

Aletta beranjak keluar dari kelas,melewati koridor yang cukup ramai,dengan sembunyi sembunyi hingga sampai di depan ruang musik,menarik ganggang pintu dan langsung masuk ke dalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melangkah pelan menyusuri ruang sembari mengedarkan pandangan,kedua indahnya terpaku pada benda yang berada di tengah tengah ruang.Itu adalah piano,melody nada yang selalu ia main kan bersama ayahnya..jauh belasan tahun yang lalu.Aletta mendekat,lalu duduk dengan perlahan didepan piano.menempatkan kedua tangannya diatas tuts,dan menghela nafas panjang.Jari-jari lentiknya mulai menekan satu persatu tangga nada,Alunan piano itu terdengar begitu indah,bersamaan dengan Aletta yang menyanyikan lagu yang selalu mengingatkan nya pada mereka.

I couldn't tell you
Why she felt that way
She felt it everyday
And I couldn't help her
I just watched her make
The same mistakes again

What's wrong, what's wrong now
Too many, too many problems
Don't know where she belongs
Where she belongs

She wants to go home
But nobody's home
That's where she lies
Broken inside
With no place to go
No place to go
To dry her eyes
Broken inside

Open your eyes
And look outside
Find the reasons why
You've been rejected
And now you can't find
What you left behind

Be strong, be strong now
Too many, too many problems
Don't know where she belongs
Where she belongs

She wants to go home
But nobody's home
That's where she lies
Broken inside
With no place to go
No place to go
To dry her eyes
Broken inside

Her feelings she hides
Her dreams she can't find
She's losing her mind
She's falling behind

She can't find her place
She's losing her faith
She's falling from grace
She's all over the place, yeah

She wants to go home
But nobody's home
That's where she lies
Broken inside
With no place to go
No place to go to
To dry her eyes
Broken inside

She's lost inside, lost inside
She's lost inside, lost inside

Avril Lavigne-Nobody's home

Alunan indah itu berakhir saat Aletta berhenti memainkannya,ia beranjak berniat ingin menyusul teman temannya dikantin sebelum bel tanda waktu istirahat berakhir.

"You surpassed it,permainan yang indah.Aku menyukainya" Aletta terkejut ia berbalik dan langsung bertahan muka dengan seorang laki laki asing yang sedang bersandar menyamping didekat pintu utama.

"Who the hell are you"








Fendigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang