CHAPTER 1 - PEMANASAN

221 7 0
                                    

“Kak! kak ryon!”

Terdengar panggilan dengan suara sedikit melenting dari arah belakang, membuat gerombolan cowok cakep itu menoleh secara bersamaan. Padahal yang namanya Ryon cuma satu doang.

Suara itu berasal dari seorang gadis manis, yang melangkah menghampiri mereka.

“Hai kak ryon, kak rangga, ka anggara, ka dito” sapa gadis itu menyebut satu persatu nama mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hai kak ryon, kak rangga, ka anggara, ka dito” sapa gadis itu menyebut satu persatu nama mereka.

Ryon memang dikenal dengan keramahannya pada adik kelas, terutama pada para siswi yang ada di sekolahnya. Di dalam kamusnya, seorang gadis yang lebih muda akan lebih ia hargai daripada orang-orang satu tingkatan dengannya.

“Kayaknya, ada yang udah berani sama adik kelas nih” goda Dito.

Ryon melirik. “Diem lo sotoy, mau bibir lo monyong!” ketus Ryon.

Ekspresi tajam ryon seketika berubah menjadi cute boy, saat tersenyum ramah pada gadis itu yang nampak malu-malu.

“Ada apa?” tanyanya tak ingin bertele-tele.

“Kak!, aku bawa sesuatu buat kak ryon” ujarnya mencoba mengambil sesuatu dari sakunya.

Jangan-jangan surat cinta lagi” bisik Anggara pelan pada ryon.

“Diem ah!”

Dengan tangan gemeteran gadis yang merupakan salah satu siswi di sekolah itu, mencoba memberikan sebuah amplop berwarna pink. “I--ini kak”

Ia mengerutkan keningnya, tak paham apa yang diberikan olehnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengerutkan keningnya, tak paham apa yang diberikan olehnya itu. “Apa isinya” tanya ryon sembari mengambil.

“Emm..di buka aja dulu kak,” ujar gadis itu malu-malu.

Ryon langsung membuka amplop tersebut di hadapannya, dan betapa herannya ia ketika melihat isi dari amplop tersebut adalah sejumlah uang.

“Apa isinya?” tanya Rangga mencoba mengintip.

“Uang?” tanya Ryon bingung sembari menatap. Ia menghela nafas berat. “Ini maksudnya apa'an ya?”  tanyanya mencoba tetap ramah.

“I,i-itu uang buat kak ryon dan teman-teman kakak. Kayaknya, itu cukup buat kalian nongkrong, atau ngopi daripada kalian palakin orang yang lain pasti uangnya gak cukup, iyakan?”
jelasnya mencari perhatian.

👑 P̴O̴S̴E̴S̴I̴F̴ ̴B̴O̴Y̴✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang