*kembali*

20 3 0
                                    


“Jangan lupa do’anya ya...makmumku..”hampir tak percaya aku akan mendapatkan ini lagi.

“ Insya Allah..."kataku sambil tersenyum.

“ Ya sudah..nanti kita lanjutkan lagi, kau berdo’a dulu, dan saya genapi dulu seratus fatihah untuk makmumku..”aku terkejut mendengarnya.

“Baik Mas...terima kasih banyak fatihahnya...” kembali ku bersujud kepada Robbku.
Dia begitu baik. Dia begitu tulus. Aku takut....begitu dalamyakah perasannya?

“ Ya Allah...seandainya telah kau catatkan dia sebagai milikku dan tercipta untukku, maka satukanlah hatinya dengan hatiku. Titipkankebahagiaan didalam hati kami. Ya Allah, aku mohon terhadap apa yang telah engkau takdirkan. Aku harap dia yang terbaik untukku, Engkaulah maha mengetahui. Permudahkan kami ke arah jodoh. Jika cintaku kau ciptakan untuknya, maka teguhkan hatinya, teguhkan imanya, sucikan cintanya dan lembutkan rindunya. Jika hatiku kau ciptakan untuknya , penuhi hatinya dengan kasihMu. Terangi langkah nya dengan NurMu, bisikan kedamaian dalm kgelapan, temani dia dalm sebuah penantian yang membutuhkan ksabaran. Ya Allah..kutitipkan cintaku pada Mu dan hidupnya dalm cinta Mu. Sesungguhnya aku ingin bersamanya di dalm surga Mu, tetapi andai dia bukan untukku, dan tak pernah tertulis untukku di lauhul mahfudz, biarkan ku melupakannya. Dan jika aku harus mengingat bahwa dia bukan milikku, maka bantulah aku menghilangkan rasa rindu yang kurasakan padanya. Andai ada keanangan antara kami yang mengikat diri, maka hapuskan dia dari ingatanku. Biarkan aku jauh darinya, hilangkan bayangny adalm ingatanku. Payungi aku dengan Rahmat Mu. Mudahkanlah lisanku untuk senantias amenyebut AsmaMu dan mendo’akan nnya, agar ku selamat dalam cintaMu.”

Enggan rasanya aku beranjak dari sajadah. Kembali kubuka pesan darinya. Tapi dia sudah off.

“Dan jangan lupa, ini pesan terakhir saya sebelum kita kembali ke dunia ilmu, tetap jaga sholat, yakinkan semua akan baik-baik saja sampai kan tiba pada waktunya, selalu sertakan do’a, saya pun akan mencoba...."

“ Insya Allah,..semoga kita bisa istiqomah”itu hanya bisa kuucap dalam batin saja. Air mataku kembali mengalir untuknya.

Awal desember yang sunyi. Dilangit  malam tak ada lagi sapaan akan ingatan-ingatan itu. Kini tinggal hujan yang selalu ada untukku. Bersamanya ku memohon sampaikan salamku dengan rintik yang masih sama dan tiada habisnya. Dengan tulusnya rasaku akan seperti hujan yang membasahi setiap yang berjiwa dan bercinta. kepergiannya membuatku rindu. Mengundang air mata yang tulus yang menjadi bentuk kjujuran terbeasar stelah rasa yang merahasia tak lagi bisa tertahankan. Dan inilah yg tengah kurasakan, diantara ketakutan yang kuharapkan smoga bisa saling megerti dengan jarak yang memisahkan.
"Berjuanglah Mas Fa..aku disini masih bersama do'amu"

Jangan lupa vote ya..
Komen juga boleh banget. Saran nya juga biar menarik
😊😊😄

Cinta Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang