Mungkinkah

11 4 0
                                    

Kau....ketidakmungkinan yang ingin ku pertahankan. Entah mengapa tiba tiba perasaan itu muncul.

“ Bagaimana mungkin bisa menyebutnya cinta , sementara kalian belum pernah bertemu?”.

Apakah mereka tak pernah merasakan hebatnya cinta?. Mereka selalu memegang prinsip bahwa cinta itu tumbuh dari mata turun ke hati, itu berarti pernah melihat, berbicara ataupun bertemu. Namun , aku tidak seperti mereka. Aku selalu percaya kepada sang pemberi cinta yang selalu memberi dan menempatkan cinta pada tempatnya meski  kadang  dianggap tidak semestinya.

Apa yang akan kau lakukan jika kau mendapat pertanyaan inibMas Fa?

Bagaimana tidak?.  Atas izin dan kehendak Allah  cinta didatangkan kepada dua insan yang dikehendaki meski Allah belum mempertemukan mereka diruang dan waktu yang sama. Dan mungkin kedengarannya itu sedikit konyol dan tidak mudah untuk dijalani. Namun percayalah, selalu ada rencana Allah yang lebih baik menyertainya.
Maaf...Kepadamu yang diam-diam ku jadikan inspirasi, aku takut jatuh cinta padamu, aku takut aku jatuh cinta dengan fiksi yang sering ku buat untuk mewarnai kisahku sendiri.

"Mas Fa...aku ingin sekali bertanya padamu...

Berkenankah dirimu....jika allah menitipkan sebagian kebahagiaanku terletak pada kedua telapak tanganmu, cukuplah kini ku tengadahkan tanganku sendiri  untuk berdoa agar ku selalu bersedia menangis merayuNya beserta menyebut namamu, agar ku tak begitu saja melupakan mu jika sesuatu akan terjadi suatu  nanti.

Izinkan aku menuliskan kisah ini agar labih panjang dan hidup bersama benih-benih cinta yang tanpa sengaja kau tabur padaku.

Agar ku selalu mampu tersenyum untuk merawatnya tanpa sepengetahuan dirimu yang tak pernah ada didepan mataku agar tumbuh sempurna dengan siraman air mata rindu dan doa-doaku di setiap sepertiga malamku. Dengan setia kuharap senja turut menghiasi  perjalananku, bukan untuk mengejar ataupun mencarimu, namun untuk  menempuh jalan untuk memantaskan diriku, agar suatu saat nanti rindu yang tak kunjung bosan ini menemukan penawarnya, ialah kamu yang  jauh di mata namun dekat dihati. Itu bahasa lebaynya. Ya. Aku akan memperbaiki diriku agar menjadi wanita yang pantas diperjuangkan.

"Mas Fa..bisakah kau merasakan do'aku..

  Aku akui kau seakan telah menjadi hafazahku. Kau seakan selalu ada didekatku. Meski hanya dalam bayang, Matamu selalu membuatku menunduk, suaramu selalu bisa membuatku luluh, tangan halusmu seakan selalu bisa  melerai kesedihanku lalu menciptakan senyum baru untukku.

Kau berhasil menundukkanku. Tak kuasa jika ku menatapmu.

Sungguh. Kurasakan perubahan pada diriku. aku jadi pendiam dan pendoa. Aku tak ingin merayu dirimu, biarlah ku rayu Robbku selalu untuk meyakinkanmu. Dengan itu aku berharap menjadi semakin percaya bahwa Allah telah merencanakan segalanya.

Maaf. Kalau ceritanya terlalu lebay.
Salam baca buat yang udah mau baca..😊😄😄
Thank s...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang