Cinta

1.7K 208 4
                                    

'Jodoh ga akan kemana'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Jodoh ga akan kemana'

Hoseok kesal sama statusnya Jun-myeon. Paan coba itu maksudnya.

Hoseok hanya bisa menghela nafas kasar. Keringat netes dari sekujur tubuhnya. Bts tengah latihan untuk mempermantap koreo mereka.

"ngapain sih cemberut mulu" kata Seokjin. 


"ga kok kak. Mending kita lanjut latihan" Seokjin mengangguk terpaksa padahal dia khawatir pada Hoseok yang belakangan ini selalu saja terlihat murung.

.....

Kim Jumnyeon itu orang sibuk. SeorangCEO muda dengan perusahaan dimana-mana. Dia juga gila kerja, semua itu karena dia ambisius. 

Junmyeon akhirnya memiliki wantu luang lagi. Anak perusahaan yang baru dirilisnya mulai bisa berjalan sendiri.

Selama ini saat Junmyeon lelah hanya ada satu hal yang ada dikepalanya, seorang pemuda manis bernama Jung Hoseok.

Langit sudah gelap Junmyeon baru saja tiba di apartemennya CEO tampan itu baru pulang dari Jepang. Rasa lelah menyelimuti seluruh tubuhnya. Tapi tetap tidak bisa mengalahkan rasa rindunya kapada Hoseok.

Junmyeon langsung mengambil telponya dan menghubungi Hoseok.

"Halo" suaranya terdengar manis memberikaenergi bagi tubuh Junmyeon yang lelah.

"Lagi dimana?" tanya Junmyeon.

"Lagi di studio" jawab Hoseok singkat. Terdengar seperti orang ngambek.

"Kamu sibuk? Aku jemput ya"

Hoseok terdiam sejenak. DIa ingin menghindari Junmyeon. Tapi dia bukan lagi anak-anak. Hoseok harus menghadapi dan menyelesaikan semua permasalahnnya.

"Bisa kak, jemput aku di agensi aja"

.......

Junmyeon sudah menunggu dalam mobilnya di lapangan parkir Agensi BigHit.

tok..tokk..

Hoseok mengetuk jendela mobil mewahnya. Hoseok menggunakan jaket super tebal dengan masker di wajahnya.

JUnmyeon dengan segera membuka pintu mobilnya.

Saat Hoseok masuk Junmyeon bisa mencium wangi sabun. Hoseok baru saja mandi. 

"Capek?" tanya Junmyeon. Hoseok menggeleng tapi sebenarnya itu bohong tubuhnya serasa remuk semua setelah latihan seharian.

"Kita mau kemana kak?"

Junmyeon berpikir sejenak.

"Ayo kita makan" 

"Kak tunggu dulu"

"Ada barang kamu yang ketinggalan?"

Hoseok menggeleng.

"Kak aku pengen nanya sesuatu dulu" Hoseok serius. Junmyeon tau itu.

"Siapa cewek yang kemarin diberitain sama kakak?"

Junmyeon langsung tersenyum mendengar pertanyaan Hoseok.

"Kamu cemburu?"

Hoseok segera menggeleng.

"Kalo gitu ga usah kakak jelasin" godanya. 

"Kalo gitu aku turun aja" Junmyeon langsung memegang tangan Hoseok.

"Jangan, dek. Kakak rindu sama kamu" perkataanya langsung membuat wajah Hoseok merah seperti kepirting rebus.

"Kalo kakak jelasin kamu bakal percaya kan?" Hoseok langsung mengangguk.

"Dia  itu anak kolega kakak. Sebenarnya kemarin kak mau dijodohin jadi kakak pdkt dulu. Tapi ternyata kita berdua ga cocok" 

"Kalo cocok kakak mau gitu sama dia" kesalnya.

"Ga juga sih habisnya kakak lagi jantuh cinta sama seseorang" 

Hoseok menelan ludahnya kasar. Apa ini akhir hubungannya dengan Junmyeon?

"Si..si apa kak?"

Junmyon mendekatkan wajahnya pada Hoseok sangan dekat sampai Hoseok memejamkan matanya. 

"Orang itu adalah kamu. Jung Hoseok" Bisik Junmyeon tepat ditelinganya. Membuat Hoseok kaget bukan main. 

"Aku?"

"Iya kamu" kini tangan junmyon mengelus wajah manis Hoseok. DIa sedikit tertawa melihat ekspersi terkejut Hoseok yang lucu.

"Jadi jawaban kamu gimana? Apa kamu juga cinta sama kakak?" 

Hoseok mengangguk malu.

Mendengar jawaban Hoseok, Junmyeon langsung berani mengecup bibir ranum Hoseok. Melumatnya dalam. Membuat pemuda manis itu kehabisan nafas hingga menepuk dadanya.

"Mulai sekarang kamu hanya milikku. Mengerti?" Kata Junmyeon dengan suaranya yang membuat Hoseok terhipnotis.

"Iya kak" jawabnya malu. Dengan berani Hoseok memeluk Junmyeon menenggelamkan wajahnya dipelukan sang kekasih.

"Kak, jadi status kakak yang tadi itu buat aku?"

"Iya sayang, itu buat kamu" jawab Junmyeon sambil mengelus rambut Hoseok. Rambut kekasihnya ini begitu lembut, seperti rambut bayi. Wanginya pun membuat Junmyeon nyaman.

"Kita makan dulu yuk" Ajakknya kembali. Dari tadi memang dia belum makan sampai diapartement langsung ke kantor Hoseok.

"Ihhh kakak orang masih mau manja-manjaan juga" ucap Hoseok kesal.

Sepertinya hari-hari Junmyeon yang membosankan tidak akan ada lagi.

SuHope On The StreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang