I Can Only See You

911 141 10
                                    

WINTER WHISPERS

"Hari ini anggap aku sebagai Orang paling special didalam hidupmu. Dengan begitu aku akan mempunyai kenangan bersamamu disisa hidupku."

• • • •

Kyungsoo terpukau dengan pemandangan pohon sakura yang mulai bermekaran. Sesekali ia memotretnya menggunakan kamera handphone. Sementara Taehyung diam-diam memotret Kyungsoo yang terpukau dengan keindahan bunga sakura yang mekar disaat musim semi tiba, hanya bertahan dua minggu.

"Bunga sakuranya cantik ya," ucap Kyungsoo yang masih larut dalam mengagumi keindahan bunga sakura.

"Hanya kamu satu-satunya objek yang paling cantik di sini," celetuk Taehyung yang membuat Kyungsoo merona layaknya seperti buah cherry yang ranum.

"Kamu jangan menggodaku,"

"Aku hanya berkata jujur. Aku tidak bisa berkata romantis seperti dia yang akhirnya meninggalkanmu," ucap Taehyung yang secara tak langsung sedang menyindir seseorang. Kyungsoo tersenyum miris kemudian kembali menatap bunga sakura yang bermekaran.

Dia mulai terdiam seraya menatap bunga berwarna pink teraebut dengan kedua mata yang sudah berair.

"Dulu," Kyungsoo mengusap airnatanya yang rebas. "Aku mengira bahwa aku tak akan bisa kemari. Dulu aku hanyalah seorang Anak kecil yang mempunyai mimpi yang tinggi. Dan sekarang aku disini, aku bisa melihat bunga sakura saat bermekaran. Aku sangat berterima kasih kepada dia. Jika bukan karena dia, aku tak akan pernah bisa mendapatkan kasih sayang yang tulus, pakaian yang layak, pendidikan, dan yang lainnya. Dia malaikatku, malaikat penolongku,"

"Aku juga berterima kasih kepadanya. Karena dia aku bisa bertemu denganmu, pujaan hatiku," ucap Taehyung yang membuat kedua pipi Kyungsoo merona.

"Jadi kau menjemputku pulang, begitu?"

"Bisa dikatakan seperti itu, aku ingin memberitahumu kabar bahagia,"

"Apa itu?"

"Irene akan melangsungkan pernikahannya,"

"Ah- begitu,"

Kyungsoo tersenyum simpul. Dia tak menyangka jika perasaannya akan hilang dalam jangka waktu yang lumayan lama baginya. Dia mengingat perjuangannya, dia tersenyum kecut.

"Kau tak menyukainya?"

"Aku turut bahagia, umm.. kapan kamu mencari yang lain?" tanya Kyungsoo yang menyibukkan diri dengan melihat sekitar. Taehyung mendengus pelan, dia tak suka saat Kyungsoo membahas hal ini berulang kali.

"Perasaanku tidak bisa berubah Kyungsoo, aku masih tetap mencintaimu, dan tak akan bisa di ubah meskipun kamu memintanya ribuan kali," Taehyung melirik Kyungsoo yang memperhatikannya dalam diam.

Kyungsoo merasa sedih saat mendengar perkataan Taehyung yang membuatnya di landa kegalauan, dia masih menimbang bagaimana ke depannya. Apakah dia akan menerimanya atau menolaknya?

Tapi dia tidak bisa berbohong saat ini. Dia masih takut merasakan pedihnya cinta. Dia takut.

"Kamu takut?" tanya Taehyung seolah-olah bisa membaca pikiran Kyungsoo. "Apakah terlihat jelas?"

Taehyung menggenggam tangan Kyungsoo yang terlihat sangat kurus terakhir kali mereka bergandengan tangan. Dia menggenggamnya sangat erat, seakan akan esok dirinya tak bisa menggenggam tangan Kyungsoo. Ia begitu takut, namun ia tidak bisa memaksa. Kyungsoo masih membutuhkan untuk sendiri, dan walaupun sangat lama Taehyung rela menunggu Kyungsoo.

Bahkan perasaannya sejak dulu tidak pernah berubah. Perasaannya sangat kuat dan tidak bisa goyah, Taehyung mengakui jika dia sangat polos dalam hal percintaan. Namun, dia tidak menyangka akan setia hingga saat ini.

Katakan ia bodoh, karena mengharapkan seseorang yang mencintai Orang lain. Katakan juga ia satu-satunya yang paling polos di dunia ini. Banyak perempuan dan pria yang mengantri untuk mendapatkan hatinya, namun. Ia tetap teguh mempertahankan perasaannya yang bahkan sudah di tolak oleh Kyungsoo berulang kali.

"Hari ini. Anggap aku sebagai Orang terdekatmu, jadikan aku sosok special di hatimu. Kita akan habiskan waktu berdua, seperti tak akan ada hari esok untuk kita," tutur Taehyung membuat Kyungsoo berlinang airmata. Kyungsoo menahan tangisnya, namun gagal karena dia melihat senyuman tulus dari Taehyung.

Taehyung cukup peka, dan dia langsung membawa Kyungsoo ke dalam dekapan hangatnya. Kyungsoo merindukan pelukan ini, bahkan dia menarik tubuh Taehyung agar rapat dengannya. Aroma citrus bercampur dengan aroma black musk yang membuat Kyungsoo merindukan sosok Taehyung yang selalu memeluknya di kala ia bersedih.

"Tolong jangan ucapkan hal itu, karena mengucapkannya itu lebih menyakitkan,"

"Tak apa, sejak awal aku sudah menerima konsekuensi mencintaimu, rasanya memang sakit. Tapi aku menerimanya,"

"Tolong jangan seperti ini, kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dariku,"

"Banyak yang lebih baik darimu, tapi tak ada yang bisa melengkapi diriku sepertimu. Kamu berbeda, dan aku menginginkanmu menjadi cinta pertama dan terakhir di hidupku. Aku tau kamu mungkin tak akan menyukaiku, aku juga yakin jika kamu masih mencintai Chanyeol. Tapi, izinkan aku untuk tetap selalu di sisimu. Aku ingin menjadi tamengmu di saat kamu lemah, aku ingin menjadi satu-satunya sandaran di saat kamu menangis," jelas Taehyung yang di hadiah tangisan Kyungsoo yang semakin kencang.

Beberapa pejalan sekitar melihat interaksi dua manusia tersebut dengan pandangan berbeda. Taehyung menyadari jika mereka sudah membuat keributan kecil, kemudian dia membawa Kyungsoo yang masih menangis.

"Aku lebih suka kamu bahagia, jadi jangan menangis," pinta Taehyung yang di angguki oleh Kyungsoo. Kemudian Kyungsoo mengusap kedua matanya yang sedikit bengkak karena menangis. Taehyung mencium kedua kelopak mata Kyungsoo bergantian. Dan Kyungsoo tersenyum, hatinya menghangat.

"Jadi pangeranku jangan menangis ya, jika pangeran masih menangis, aku juga ikut merasakan kepedihanmu. Jadi jangan menangis ya pangeran?"

"Baiklah, tapi tolong genggam tanganku selagi kita bersama. Itu perintah dariku dan kamu harus menurutinya," ujar Kyungsoo seraya tersenyum lembut, menciptakan lengkungan seperti bulan sabit dikedua matanya saat tersenyum.

Taehyung sedikit terkejut mendengar permintaan Kyungsoo yang ternyata di luar ekspektasinya. Dia tersenyum dengan kedua mata yang berlinang, setidaknya hari ini harus di ingat olehnya dan juga Kyungsoo. Ini hari spesial baginya.

"Ayo kita kencan untuk yang terakhir kalinya," ujar Taehyung dengan kedua mata yang berlinang dengan senyuman manis. Membuat hati Kyungsoo menghangat dan dia mengangguk pelan.

"Ayo."

• • • •

• • • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter Whispers | Chansoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang