Last, I Love You.

1K 140 14
                                    

WINTER WHISPERS

"Aku tau jika posisinya tidak dapat digantikan, maka dari itu aku akan pergi dari kehidupanmu."

• • • •

Kyungsoo memandang sekitar, banyak Orang-orang melewatinya. Dia menunggu Taehyung yang sedang membeli kopi untuk mereka berdua, Kyungsoo sudah pulang ke negara asalnya. Taehyung berhasil membujuknya, dia berusaha membuka hatinya untuk Taehyung. Untuk saat ini, dia akan mulai membuka lembaran cinta yang baru. Terjebak cinta kepada seseorang yang tak mencintainya sangatlah menyakitkan.

Kyungsoo melamun, ingatan saat dia meninggalkan tanah kelahirannya kembali berputar di dalam otaknya. Membuatnya memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak ia pikirkan saat ini. Dia sedang bersama Taehyung namun hati dan pikirannya selalu tertuju kepada Chanyeol. Ia lemah terhadap cinta pertamanya, ia ingin berjuang untuk melupakan cintanya. Namun tidak semudah itu melupakan yang telah terjadi dalam hidupnya. Kenangan tersebut seperti coretan tinta permanen di atas kertas putih, begitu jelas terlihat namun tidak bisa dihapus. Begitu juga hatinya.

"Kenapa pergi secepat itu?" tanya Chanyeol yang menahan koper Kyungsoo. Dia berusaha mencegah kepergian pemuda itu dengan usahanya.

"Aku tidak memiliki alasan untuk bertahan lebih lama di sini. Aku punya sebuah impian di negeri Orang, aku ingin mengejar cita-citaku sekaligus mewujudkan mimpiku yang sudah lama ku nantikan untuk menjadi sebuah kenyataan,"

"Bisakah kita bertemu? Aku akan menemuimu setiap minggu,"

"Tidak perlu, kamu harus mengurus pernikahanmu dengan Irene. Waktuku untuk pergi sudah tiba, selamat tinggal Chanyeol,"

Kata-kata perpisahan itu terus terngiang di dalam kepalanya. Pemuda itu menghembuskan nafas lelah, ia tidak tahu jika cinta pertama akan sangat susah untuk di lupakan. Bahkan melupakan perasaan yang tumbuh di hatinya pun sangat sulit.

Taehyung kembali dengan membawa dua paper glass di tangannya yang berisi kopi hangat. Dia mengetahui apa yang sedang di pikirkan Kyungsoo saat ini.

Memang raganya bersama Taehyung, namun hati dan juga pikiran pemuda itu selalu tertuju kepada seseorang yang selalu berhasil membuat pemuda itu jatuh cinta kepadanya. Tentu saja hal itu membuat Taehyung, dia iri dengan bagaimana caranya Chanyeol memikat walau dirinya tidak perlu melakukan hal khusus kepada Kyungsoo.

Taehyung duduk di seberang Kyungsoo. Dia masih menggenggam dua paper glass tersebut dengan perasaan yang campur aduk. Hatinya berdenyut nyeri ketika melihat Kyungsoo yang masih melamun dan tidak menyadari kehadirannya.

Taehyung tak ingin mengusik lamunan Kyungsoo. Pria itu menunduk lemah, dia tahu bahwa dirinya tidak akan bisa menggantikan sosok Chanyeol. Dia tidak akan pernah bisa, karena Pemuda itu telah menutup pintu hatinya untuk Orang lain.

Kyungsoo tersentak saat jemarinya di tautkan oleh sesuatu, jemari itu menghantarkan rasa hangat yang sudah lama Kyungsoo tak rasakan. Pemuda itu melirik Taehyung yang tidak berkedip saat menatapnya, sorot mata teduh miliknya membuat Kyungsoo tersenyum lemah.

"Aku tahu ini tidak akan mudah," Taehyung mencium punggung tangan Kyungsoo, "Izinkan aku untuk memilikimu hari ini saja. Setelah itu aku akan melepaskanmu, aku tidak akan berjuang untuk mendapatkan hatimu. Aku tidak menyerah, namun aku tahu bahwa hatimu tak akan pernah menambah sosok lain sebagai cintamu yang lain," jelas Taehyung dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca. Ia sedikit tertawa, namun isakan itu muncul dan membuatnya segera menundukkan kepalanya. Ia tidak ingin melihat Kyungsoo semakin terbebani dengan airmatanya.

Winter Whispers | Chansoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang