due

893 287 470
                                    

"Larastra Anengsia, hati hati kau harus hati hati." ucapnya aku merasa takut dengan ucapanya.

Kata kata itu selalu terngiang dibenakku, aku tidak bisa tidur nyeyak semalam aku selalu memikirkannya. Sepertinya aku memang bener bener takut dengan ucapannya.

"Dek kenapa ngelamun aja." ucap abang aku.

"Ah tidak."

Abang ku hanya melihatku heran mungkin abang ku merasa apa yang aku rasakan. Sejenak aku berpikir apa aku harus bertanya kepada abang ku tentang ucapan Yohan kemaren. Tidak jika aku menceritakan pasti ia bilang kepada mama atas semua yang aku ceritakan. Lebih baik menutup mulutku rapat rapat dan menyembunyikannya sendiri.











07.00

Aku masih berpandang di sebelah kanan kaca jendela yang terpampang sinar matahari yang begitu terik. Aku menghelang nafas dalam dalam. Aku memberanikan diri untuk melihat Yohan. Dan aku dibuat heran kepadanya ia selalu memperhatikan semua siswa yang lewat tanpa terkedip sekalipun.

"Apakah ucapan mu benar kemaren?" tanyaku terhadap Yohan, yang masih saja memperhatikan orang orang yang lalu lalang dikelas.

.......

"Hei, aku bertanya kepadamu Yohan." suaraku yang sedikit ditekankan.

"Ucapan apa?" aku kesal dengannya. Dia malah mentap wajah ku, lagi dan lagi aku seperti dihipnotis olehnya.

"Aish, bodo lah." aku mengalihkan pandangan ku ke pintu masuk sana. Wajahku memang sedikit aga memerah dan merasa kesal dibuatnya.

Kali ini kelasku masih belum dibilang kondusif, iyah banyak yang main uno gan. Kalian tau main yang manggil setan itu carli carli masih dilakuin dikelas ku. Mereka asik bermain permainan yang bener bener dibilang percaya ga kalo ga percaya nanti setannya ngamuk nyamperin, yah gitu lah.

Seketika saja lampu depan tepat didepan ku jatuh, syukurlah aku tidak terkena oleh lampu itu hanya saja serpihan yang mengenai tangan ku. Semuanya pun berteriak tidak karuan. Sesaat aku melihat sosok bayangan didekat Yohan, bayangan itu jelas seperti sosok manusia.

"Huh.. " Aku menghelang nafas dalam dalam. Itu bener bener nyata aku melihatnya, tidak itu hanyalah manusia mungkin itu hanyalah bayangan orang lain.

Aku ingin tau dengan ini semua. Rasa takutku membuat ku penasaran atas kejadian tadi aku masih saja melamun tanpa batas.

"Nih, jangan malamun." Yohan memberi roti kepadaku. Yohan kali ini membuat hatiku terpanah dengan ketampanannya dan terkadang membuatku takut didekatnya.

"Ah, tidak ini untuk mu saja." sekilas aku menatapnya.

"Kau melihatnya?" saat ini aku dibuat syok oleh kata katanya. Jantungku berdetak lebih kencang, entah apa aku merasa takut atau aku merasa nyaman dengan kata kata itu. Yang jelas aku menghelang nafas lebih panjang dari pada sebelumnya.

"Yah, aku melihat sosok didekatmu."

"Dia menyukai mu." mataku melotot terkejut mendenagar ucapannya yang aneh sekali. Hari ini memang aku dibuat berpikir olehnya aku rasa menyukai siapa yang menyukaiku setan??.













-
-


Pengen tau dong bias kalian di pdx 101 siapa gan???

.
.
.

Btw aku suka tim exo love shot huwahahhah keren keren banget yaallah ish:))

Aku nungguin tim nct-boss sih yah aku nungguin kim yohan hm..

Semoga kim yohan debut amin..













Vote+komen
Terimakasih:)

TEROR ~ KIM YOHAN [X1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang