Saat ini aku benar benar sendirian di taman dekat kampus abang ku. Aku selalu memandang papan besar itu dan terus menerus pandanganku selalu kosong. aku merasa taman ini kosong tidak ada yang lewat sama sekali kecuali....
Aku melihat Yohan. Aku terus terheran dan memandanginya di dekat papan besar sana. Aku bertanya dengan diriku apa Yohan tidak sekolah? Aku menghampirinya serasa aku tertarik oleh aura hebat yang menjadikan diriku seperti orang yang kerasukan. Terus menghampirinya dan tepat didepan papan besar bersama Yohan.
Aku memandanginya dan ia juga memandangiku. Entah aku terus berdiri dan tidak sama sekali berbicara. Aneh Yohan memang misterius tetapi hari ini lebih misterius. Ia dingin, dan tak bernafas. Seperti mayat hidup.
Terus berdiri dan terdiam. Aku baru saja sadar setelah abang ku menepuk pundak ku.
"Oyy.. diem aja kaya orang kesurupan lu. Ngapain sih, di sini kan dah dibilang jangan kesini." Ucap Abang rada kesal.
"Yeol, tadi ada orang ada temen aku disini. Abang liat kan tadi??" Aku panik dan bertanya tanya. Yohan menghilang begitu cepat padahal Yohan bersama ku barusan.
Aku yakin mana mungkin Yohan bisa ngilang.
"Apaan sih orang dari tadi lu sendirian tau. Kan berapa kali ah abang bilang jangan kesini." Terus menerus abang ku kesal sedikit membentak kepadaku. Tapi aku hanya panik dan berasa mana mungkin ia menghilang begitu cepat.
Begitu saja aku benar benar tidak tau. Apa yang terjadi sebenernya. Abangku pun tidak tau dan tidak melihat seseorang.
"Kan masih aja lu bengong, lu kemasukan yah." Ucapnya.
"Kesekolah, cepet bang"
"Ah... Lu kan ga sekolah ngapain minta ke sekolah." Kata abang yang terheran heran dengan sikapku saat ini.
"Ini aneh sangat aneh, kau juga tidak tau bukan. Aku ingin menemui seseorang, jika abang tidak mau mengantar aku bisa turun dari mobil ini." ucapku
"Iyah iyah sabar ini juga lagi jalan."
Dasar aneh, batek banget sih orang dibilang jangan ke papan besar itu -gumam abangku
Sesampai disekolah aku menunggu di gang biasa Yohan lewati. Aku terus berjalan kecil mondar mandir di gang kecil itu.
"Tuh kan ini pukul 12.30 harusnya sudah pulang, jika tidak lewat berarti dia memang benar tidak sekolah." Kata ku yang terus mengoceh sendiri.
Aku terkejut sangat terkejut sekarang Yohan ada didepanku. Ia sekolah hari ini dan yang aku liat di papan besar sana dekat kampus abang, siapa??.
"Yohan, kamu tadi ke.. kampus ehm.. itu.. anu.." duh suaraku gagap tak karuan.
"Ada apa kau tidak sekolah, mengapa kau kesini ini dekat sekolah" ucap Yohan.
"Ehm... Aku kesini aku melihat mu di kampus abangku. Aku hanya memastikan saja kau sekolah atau tidak" kata aku yang menjelaskan bengitu singakat.
Setelah mendengarkan perkataanku Yohan lari menjauh dariku. Semakin seperti ini semakin aneh.
"Mengapa ia menjauh??"
.
.
.
Aku kasih bonus gambarnya aku hehhehe.