Seriusan! ini Mimpi? atau Nyata Sih?!

32.1K 1.8K 86
                                    

Penasaran yaaaaa

Tidak sabar untuk baca kelanjutannya yaaa

Yuk deh cekidot baca 😁😁😁😁

Happy reading

***

Sera membuka matanya perlahan, mengerjabkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan pandangannya dengan keadaan di hadapannya

Hal pertama yang Sera lihat adalah sebuah dada bidang berotot milik seorang pria

Sera mengernyitkan keningnya bingung, berusaha berpikir dan mengingat

Karena tidak kunjung mengingat Sera sedikit mendongkakan wajahnya untuk melihat siapa pemilik dada bidang itu

Seraut wajah yang begitu dikenal Sera tengah menatap Sera dengan tatapan lembut

"Morning" sapa Juna kemudian mengecup bibir Sera sekilas

"Morning kiss" ujar Juna lagi sambil tersenyum manis membuat Sera tertegun

Sera sontak mengintip ke balik selimut dan menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan kaos kebesaran yang Sera duga milik Juna

"Apa aku sedang bermimpi lagi?" guman Sera bingung dan menebak bahwa kejadian yang tengah di alaminya sekarang adalah mimpi seperti yang pernah terjadi saat Sera koma

Juna meraih dagu Sera membuat wajah Sera kembali menengadah ke arah Juna, tanpa menunggu waktu lagi Juna mencium bibir Sera dengan begitu lembut, membuat Sera terbuai dan refleks memejamkan mata

Seolah mendapat lampu hijau Juna langsung memposisikan tubuhnya setengah menindih Sera, Sera refleks mengalungkan kedua tangannya di leher Juna

"Tidak masalah, ini cuma mimpi" batin Sera sambil membalas ciuman Juna

Keduanya berciuman mesra layaknya pasangan yang tengah di mabuk cinta

Tangan Juna bahkan sudah bergerak nakal menyusup ke dalam kaos yang dikenakan Sera, menyentuh setiap sudut kulit Sera dengan begitu hati-hati.

Juna melepaskan ciuman mereka, membuat nafas mereka terengah-engah
Juna menatap Sera dengan tatapan membara

"Tidak masalah?" tanya Juna dengan suara yang berubah serak membuat Sera mengangguk mantap, Juna menyeringai pelan

"Jangan pernah menyesali nya sayang" bisik Juna kembali mencium bibir Sera, kali ini bukan ciuman lembut yang memabukkan, melainkan ciuman menggebu-gebu penuh tuntutan yang membuat Sera serasa melayang.

Juna mengambil semuanya dari Sera.

***

"Bodoh!" geram Sera jengkel pada dirinya sendiri

"Kenapa aku bisa sebodoh ini?!" geram Sera jengkel

Sera memejamkan mata erat merutuki kebodohannya, menganggap semua yang di alaminya tadi adalah mimpi.

Tapi saat rasa sakit menderanya ketika Juna mengambil sesuatu yang paling berharga dari dirinya, Sera seolah tersadar kalau semuanya bukan mimpi.

Dan kini kalimat menyesal pun terasa percuma, karena faktanya tadi Sera secara sadar menyerahkan diri pada Juna.

Rasa nyeri dibagian tubuhnya sedikit membaik saat Sera berendam dengan air hangat seperti saat ini

"Honey" suara Juna dari luar pintu kamar mandi membuat Sera langsung membuka mata, seolah tersadar bahwa saai ini dirinya masih berada di apartement milik Juna

Setelah menghabiskan pagi hari sampai menjelang siang dengan kegiatan yang hot bersama Juna, Sera kembali tertidur lelap akibat kelelahan, dan baru terbangun saat jam menunjukan pukul 5 sore.

"Honey? Kamu tidak apa-apa? Ini sudah 1 jam kamu berada di dalam kamar mandi, kamu tidak mungkin mandi selama ini kan honey?" tanya Juna membuat Sera mendengus pelan

"Honey?" gerutu Sera jengkel

Sera beranjak dari bathup dan melangkah keluar dengan perlahan, memakai baju handuk

Sera keluar dari kamar mandi dan langsung berhadapan dengan Juna yang juga sudah mandi dan mengenakan pakaian santai

"Kenapa aku bisa disini?" tanya Sera membuat Juna menaikkan sebelah alisnya

"Itu bukan kalimat yang cocok untuk kamu ucapkan setelah kegiatan panas kita, segera kenakan pakaianmu, aku menunggumu di meja makan" ujar Juna membuat Sera memberenggut

"Tap.." belum sempat Sera memperotes Juna sudah mengecup bibir Sera singkat

"Atau kamu lebih memilih kita melakukan kegiatan hot di kamar ini seperti tadi pagi?" tanya Juna membuat Sera cemberut

"Oke, aku akan berpakaian" jawab Sera mengalah membuat Juna tersenyum lebar

"Jangan terlalu lama" pinta Juna sambil beranjak meninggalkan kamar itu

Sera menghela nafas lelah, Sera mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar untuk mencari pakaiannya, tapi yang dilihatnya bukanlah dress yang ia kenakan semalam, melainkan sebuah pakaian santai yang masih memiliki label merk di bajunya

"Ck! Pria yang manis" guman Sera tanpa sadar

Setelah Sera berpakaian, Sera keluar dari kamar dan langsung menghampiri Juna yang sudah duduk manis menantinya

Berbagai hidangan mewah tertata rapi di atas meja

Sera duduk dengan ragu

"Aku sudah mengirim surat lamaran ke tempat paman Syarif dan tante Ayana" jelas Juna membuat Sera mengerutkan kening bingung

"Surat lamaran untuk apa?" tanya Sera penasaran membuat Juna menatap Sera lembut

"Untuk menikahimu" jawab Juna mantap membuat jantung Sera langsung berdebar kencang, begitu terpana dengan pengakuan Juna

"Kamu mungkin saja akan hamil karena kita melakukannya tanpa menggunakan pengaman" jelas Juna membuat Sera mendengus

"Kamu sengaja kan?!" tuduh Sera membuat Juna tersenyum tipis

"Lagi-lagi kamu bisa menebak dengan tepat, menakjubkan" ujar Juna pelan, Sera tanpa sadar tersenyum tipis

"Bagaimana bisa kamu masih tetap mencintaiku dalam waktu selama ini dan dengan semua sikap buruk yang pernah aku tunjukan" ujar Sera membuat Juna tersentak kaget

"Dari mana kamu tau?" tanya Juna tidak menyangka perasaan yang selama ini ia sembunyikan dengan begitu baik di ketahui oleh wanita yang menjadi incarannya

"Seseorang" jawab Sera santai sambil mulai menyantap makanannya

Juna menatap Sera dalam, Sera balas menatap Juna, membuat Juna tertegun

"Kamu memang harus menikahiku karena aku pasti akan hamil" ujar Sera yakin membuat Juna terpana

Tbc

Gimana?

Makin penasaran?

Apah yang terjadi?

Sabar!

Author sengaja ingin membuat semua readers penasaran dulu 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁

Bad Girl (You Make Me Pregnant 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang