Silam

21 0 0
                                    

Mencintai mu , bukan kesengajaan ku , semua adalah jalan Tuhan yang tak pernah aku rencanakan .

Laju sepeda motor Honda 70 berwarna merah melaju dijalan raya dengan kecepatan seadanya , maklum  mesin tua meski di gas mencapai batas maksimal tetap saja jalan nya lamban dan terlebih  tak bisa cepat , terlalu kalah dengan sepeda motor yang berlalu lalang disebelah nya, namun wajah lelaki yang sedang mengendarai sepeda motor itu membias di batas senja dengan senyuman penuh kehangatan , seolah olah senja dan dia menyatu dalam hangat nya semesta yang kala itu begitu teramat indah .

Angin berhembus mesra, cahaya jingga menuntun laju sepeda motor itu penuh kebahagian  , lelaki yang sedari tadi melaju dengan santai, terus membawa sepeda motor nya  tak terasa sampai didepan sebuah rumah .
Rumah sederhana bercat putih , yang didepan nya di hiasi bunga bunga mawar indah yang menempel di sisi tembok  , seorang wanita bertubuh tinggi dengan rambut panjang yang terurai sesekali membias disela sela mata nya, wanita itu tersenyum menyambut kedatangan lelaki yang sedang menunggu nya di depan rumah, cahaya senja ikut ikutan membias diwajahnya indah yang penuh dengan  senyuman yang jatuh menghampiri pandangan.

Dia berjalan pelan , menembus batas sadar, antara detak jantung dan pandangan saling memberi irama, bertemu dengan nya seolah memompa denyutan jantung agar berdenyut lebih cepat lagi. Jatuh cinta memang mampu merubah segala nya, semesta yang biasa pun dengan mudah di ubah menjadi luar biasa, senja hari itu sungguh berbeda karena senyuman nya menyatu dalam pandangan lelaki yang hari itu berhadapan dengan pujaan nya, yang sampai saat ini masih betah menjadi sahabat dekat nya.

Lelaki itu melambaikan tangan, menandakan kehadiran nya, sang wanita berjalan bergegas menuju lelaki yang sedari tadi menunggu diatas sepeda motor tua miliknya, senyuman nya nampak lebih nyata , ada dihadapan seperti hari lain nya  wanita itu selalu terlihat istimewa walau kadang kala orang lain tak akan mungkin pernah bisa merasakan ke istimewaan itu, mungkin seperti itu lah jatuh cinta, apapun , atau bagaimanapun keindahaan akan selalu nampak ada pada nya.

" Hae, udah lama. ??". Ujar sang wanita, menatap Pasih kehadapan lelaki yang sedari  tadi menunggu, dengan senyuman nya yang selalu mampu menuntun jalan untuk lebih lagi tergila gila kepada nya, Lelaki yang masih betah menatap wajah cantik wanita yang ada dihadapan, seolah terbius dengan kehadiran sang wanita sore itu.

"Woyyy,,, Juna!!!". Sekali lagi wanita itu memangil , dan menepuk pundak sang lelaki yang masih betah pada semesta indah nya, hingga sulit mencari jalan keluar , untuk kembali kearah sadar nya

" Maaf ". Pungkas , Juna terbata dan bangun dari lamunan nya tentang wanita itu

"Dasar Juna, ngalmun Mulu kesambet baru tau rasa lu" . Ucap wanita cantik itu.

"Lu yang panik entar kalo gua kesambet, abis nya, gua susah sadar nya ". Ujar Juna , sambil tertawa .

"Tinggal gua buang kelaut , selesai ". Balas wanita cantik itu lagi.

"Jadi nga nieeh berangkat " . Ucap wanita itu lagi, dan memakai helm nya .

"Ok berangkat??. Dengan begitu bersemangat lelaki itu menyalakan sepeda motor nya, sembari kaki itu menginjak 2 sampai 3 kali , baru sepeda motor itu menyala.

Malam ini adalah malam yang sebenar nya cukup menghancurkan perasaan lelaki bernama Juna , untuk kesekian kali nya lagi lagi dia ditinggal menikah oleh mantan nya , kegagalan yang selalu berulang ulang di temui hingga sampai hari ini. Tapi bagi nya sudah biasa , Karna ini bukan yang pertama kali nya, mungkin udah berkali kali, tapi beruntung malam ini dia datang tak seorang diri , sahabat nya Indira akan menemani nya , dan bersedia berpura pura menjadi kekasih nya, agar kehancuran yang dirasakan sahabat nya itu tak benar benar tampak di perasaan lelaki bernama Juna.

Lelaki jinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang