part 3

5.1K 431 49
                                    

Happy reading

Di siang yang cerah,sekarang jeongwoo berada di kantin sekolah,ngapain?ya makan lah sambil bergurau dengan teman temannya.

Drrt

Drtt

Ponsel jeongwoo bergetar,tandanya ada panggilan masuk. Segera jeongwoo mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya.

Mama haru is calling....

Oh,ternyata mama haruto yang menelponnya setelah itu jeongwoo ijin pergi sebentar untuk mengangkat telepon dari mama haruto.

"Hallo"

"Halo jeongwoo lagi makan ya"

"Iya tante,ada apa ya?"

"Ih jeongwoo udah mama bilangin panggilnya mama aja jan,jangan tante"

"I-iyah tan-eh ma"

"Jeongwoo,kamu temuin haruto ya! kaliankan ada jadwal fitting baju!!"

"Oh iya ma,yaudah bentar lagi jeongwoo bilangin kok ke kak haruto"

"Anak pintar,yaudah mama tutup ya teleponan nya"

"Hm,iyah ma"

Kemudian panggilan terputus disusul helaan napas jeongwoo.memberi tau haruto?gila membayangkan nya saja membuat jeongwoo merinding.


Dengan segenap keberaniannya,jeongwoo akhirnya menemui haruto yang sedang berbincang bincang dengan teman temannya sesekali mereka tertawa.jeongwoo melihat meja mereka dan melepaskan helaan napasnya.

"Jeongwoo kamu ngapain takut,kamu bisa kok,aku pasti bisa!!" jeongwoo menyemangati dirinya sendiri




"K-kak,haru---" cicit jeongwoo pelan,untung bisa didengar oleh haruto

"Apa!!" jawab haruto singkat dan datar

"Eeh jangan bicara disini deh,ditempat lain aja"

"Hm"

Sekarang mereka ada dibelakang kantin yang jarang ada murid yang disana.

"Eeh k-kak aku disuruh mamanya kakak untuk bilangin kalo sek-karang ada jadwal fitting" ucap jeongwoo sambil menunduk,kenapa menunduk? Jeongwoo takut kalo melihat mukanya haruto yang super duper datar

"Cih!!" setelah berdecih haruto langsung pergi

Setelah kepergian haruto, jeongwoo pergi kekantin kembali.teman temannya hendak mau pergi tapi mereka urungkan saat melihat jeongwoo berjalan menuju mereka.

"Wo,dari mana aja sih?" tanya inhong penasaran

Yeongue tidak bertanya apa apa hanya melirik jeongwoo mata mereka saling bertemu seperti menyiratkan sesuatu,yeongue mengangguk paham.

"Jeongwoo kamu katanya tadi malem sakit perut,tadi kamu kekamar mandi ya?" sahut yeongue

Jeongwoo yang memahami situasi kalau Yeongue mencoba menolong nya akhirnya mengangguk.

"Iyaa tadi aku mencret"

"Hadueh joroq nya" sahut inhong

"Ngaca!!"

"Udah udah jangan ngerebutin price inhong,karna inhong hanya untuk junghwan seorang" kata inhong sok mendramatis sambil senyum senyum,yang lainnya gimana?mereka natep inhong inhong dengan ekspresi akan muntah.

Tau kan -author

"Hey gaess ayoks kita ke kelas pangeran ini udah capek direbutkan disini" lagi lagi inhong bacot. Dan tanpa bilang apa apa jeongwoo dan Yeongue meninggalkan inhong yang masih menghkayal gak jelas.

"Lah pangeran ditinggal,untung pangeran sabar" tau kan siapa pelakunya





















































































































"Selamat siang ada yang bisa saya bantu" pegawai butik mengangguk sopan yang dibalas senyuman ramah dari mama jeongwoo dan haruto.

"Kita mau setelan buat pernikan"

"Boleh tau gak,siapa yang akan menikah?"

"Mereka" mama haruto menunjuk kedua anak cowok dibelakang yang sibuk sendiri.

"Waah manis nya,mereka cocok sekali" pujian dari pegawai butik sambil tersenyum ramah.

"Silahkan dipilih pilih dulu"

"Jeongwoo haruto kalian berdua sana gih milih milih dulu"

"L-loh?gak sama mama atau bunda gitu?"

"Ish, dibilangin suka ngeyel,pantesan kulit kok buluq" bunda jeongwoo mendorong bahu jeongwoo pelan,jeongwoo mendengus kesal karna habis dibilang buluq.tapi untungnya imut.

"Udah ayo,jangan kebanyakan bacot" haruto menarik tangan jeongwoo. kasar, sampek membuat sang empu meringis kesakitan.

...

"Kak mau yang mana?yang ini atau yang ini?" jeongwoo menunjukkan 2 toxedo yang satu bewarna biru dongker yang satu berwarna putih.

"Terserah bodo amat gw gk minat ama nikah nikahan"

Haruto menghempas tangan jeongwoo kuat, sampai sang empu terjatuh dengan keadaan kakinya ketekuk.kalo boleh jujur kakinya jeongwoo sangat sakit karna tadi jeongwoo habis terpleset dikamar mandi.emang ceroboh jeongwoo ini.

"Ck! Bangun lu jatuh gitu doang padahal"

Jeongwoo hendak berdiri tapi sang kaki kiri begitu sakit.

"Aw shh--" jeongwoo meringis merasakan sakit dikaki kirinya.jeongwoo bukan lebay tapi ini beneran sakit.

"Manja banget sih lu! bangun buruan! Jangan harap gw akan nolongin elu!!"

Kemudian haruto pergi.meninggalkan jeongwoo yang ingin menangis.kalau kakinya tidak sesakit ini mungkin jeongwoo sudah bangun dari tadi.tapi bukan nya jeongwoo manja tapi perkataannya haruto tadi sangat lah tajam.













TBC
Maafkan aku kalo makin gak jelas sebenarnya aku ngetik chap ini sambil merinding tau,karna aku gk tega liat jeongwoo digituin😢
Maaf kalo typo ya?
jan lupa vote dan coment ya😊

Hurt; hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang