HAPPY READING❤❤
Jeongwoo terbangun dengan keadaan yang bisa dibilang tidak baik baik saja,tubuhnya sakit. Kepalanya pening. Matanya berubah menjadi hitam bak panda. Semalam,dirinya baru bisa tidur pukul 4 dini hari. Tak heran jika matanya berubah menjadi hitam.
Dia melirik jam yang tergantung didinding. Sudah menunjukkan pukul 8 pagi,beruntung mereka tidak harus berangkat sekolah dengan alasan izin sakit.
Jeongwoo bangkit,hendak mandi dan mengganti pakaian. Tapi baru selangkah dia berjalan. Sebuah suara dingin terdengar.
"Ck! Baru bangun lu?" tanyanya dingin padahal dirinya juga baru bangun.
Jeongwoo menengok. Dia mendapati haruto yang wajahnya kentara baru bangun tidur. "I--iyah kak" jeongwoo menundukkan kepalanya dirinya takut melihat wajah datar sang suaminya.
"Cih! Istri macam apa lu! jam segini baru bangun, harusnya lu itu bangun dari tadi terus buatin sarapan"
"M--maaf kak,semalem aku baru tidur jam 4 pagi" cicit jeongwoo.
Haruto menghela napasnya dan berjalan mendekat jeongwoo."Terus?hubungannya sama gw apa" ujar haruto sembari mendorong tubuh jeongwoo. Jeongwoo yang oleng akhirnya dia terjatuh.
"Minggir lu! gw mau mandi! Selesai gw mandi pokoknya harus ada sarapan, gak mau tau" haruto berjalan melewati jeongwoo
Jeongwoo hanya bisa menunduk dan mengehela napas setelah itu dirinya bangkit. Dan berjalan ke dapur.
Setelah memasak jeongwoo menyiapkam pada meja makan. Dan menghiasnya seindah mungkin. Pemuda manis itu tersenyum singkat. Setelah itu masuk kedalam kamar untuk membereskan pakaian nya yang tadi malam tidak sempat ia tata.
Pakaian milik haruto sudah jeongwoo bereskan kedalam lemari dan karna lemari yang ada di apartement ini hanya satu jadi sisa tempat nya jeongwoo gunakan untuk pakaian nya.
Baru beberapa pakaian yang jeongwoo masukan kedalam lemari. Suara dari haruto yang selalu terdengar menyeramkan itu mengintrupsi kegiatan jeongwoo.
"Ngapain lu!" tanyanya
Jeongwoo menengok dan mendapati haruto yang tengah menatapnya.
"A--anu kak. Aku lagi beresin baju"
"Bajunya siapa!"
"Bajunya kakak..........sama bajuku"
"Hah! Baju lu?! Disatuin sama baju gw!?! Dilemari gw!" tanya haruto bertubi-tubi. Jeongwoo banya mengangguk pelan.
"Cih! Siapa sih yang ngizinin! Keluarin sekarang" titah haruto
"T--tapi kak. Disini gak ada lemari lagi,terus pakaian ku taruh mana"
"BODOAMAT!! Resiko lu itu,sekarang keluarin!!"
"Ck!! Jeongwoo!!" bentak haruto
Jeongwoo menunduk hanya diam menahan air matanya jeongwoo paling tak bisa dibentak. Haruto yang jengkel akhirnya mengeluarkan sendiri pakaian jeongwoo dan melemparkan pada jeongwoo.jeongwoo hanya diam dan menunduk.
"M--maaf kak" cicit jeongwoo
"Keluar"
Jeongwoo langsung keluar dari kamar haruto dan dirinya baru ingat kalau dia belum mandi.
Haruto selesai dengan pakaian santai kaus putih lengan pendek dan celana selutut,meskipun pakaiannya sederhana tetapi dirinya tetap tampan. Dia mendengar suara dari kamar mandi,jeongwoo sedang mandi mungkin. Haruto tak peduli. Apapun yang jeongwoo lakukan Haruto tak peduli.
Ia memainkan ponselnya sembari berjalan kearah ruang makan. Dia melihat beberapa hidangan diruang makan,haruto sedikit ragu untuk mencicipinya. Pertama haruto mengambil sepiring nasi goreng,suapan pertama berhasil masuk kedalam mulut haruto tetapi kemudian kening nya mengkerut dan tangan nya sibuk mencari air mineral.
"Sialan!" umpatnya
Bertempatan dengan itu,jeongwoo telas selesai dengan urusan mandinya,dia keluar dari kamar mandi dengan keadaan pakaian sudah lengkap. Kemeja hitam pendek dengan celana panjang putih.
"Lu!" tunjuk haruto
"Kenapa kak"
"Lu niat bunuh gw atau apa sih!"
"Hah?"
"Lu niat masak apa gak sih?"
"...."
"Ini masakan apa sih?lu tau gak kalo gw itu gak suka makanan asin!!terus hari ini lu buat makanan rasanya asin banget!!"
"A--asin padahal aku ngasih garam nya sedikit kok,kak"
"Halah ngeles aja lu!!dasar Bego!!"
Haruto mengambil sepiring nasi goreng yang dibuat jeongwoo dan melemparkan ke arah jeongwoo. Membuat piringnya terpecah belah dan sedikit membuat luka gores dikulit jeongwoo, dan jeongwoo sedikit meringis karena sakit hasil goresan tadi.setelah itu haruto mendorkng tubuh jeongwoo sampai kepalanya terbentur ke tembok.Jeongwoo tak sadarkan diri,dirinya pingsan karena hasil benturan yang begitu keras. Dan setelah mendorong jeongwoo haruto pergi meninggalkan jeongwoo, tidak peduli kalau jeongwoo mati pun haruto tidak peduli, toh mungkin dirinya tambah bahagia tak ada pengganggu lagi.
TBC
Maaf kalo lama up nya,lagi krisis ide soalnya,kalo ada typo maaf ya,dan jangan lupa vote sama coment ya👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt; hajeongwoo
Acakgimana ya kalo cowok imut,polos,baik,murah senyum,tidak egois seperti jeongwoo dijodohkan oleh cowok yang brengsek seperti haruto yang sifatnya jauh dari sifat jeongwoo 📛WARNING📛 bxb in area bahasa campuran +18 typo bertebaran cerit...