part 4

4.6K 408 24
                                    

Jangan lupa vote dan coment ya!!
     Happy reading!!!









Pernikan haruto dan jeongwoo terlaksana dengan lancar. hanya beberapa kerabat yang diundang. tidak mungkin teman mereka berdua.



Meskipun begitu acara tetap mewah. semua tamu tampak menikmati pesta nya,kecuali haruto dan jeongwoo.



Pesta sudah selesai. Ini waktunya ke dua keluarga untuk istirahat.




"Haruto, jeongwoo. Papa udah nyiapin apartement untuk kalian berdua.nanti kalian tinggal barengan. Oh iya! Haruto ini kunci apartementnya dan ini kunci mobilnya"

"APA!! Tinggal berdua??tapi pa--"

"Udah kamu gk usah banyak alesan, gak akan papa dengerin kok" hanbin melengos pergi

"Uwo ayah sama bunda juga mau pulang. Barang barang kamu udah ada di sana kok"

"Iya,ayah" jawab jeongwoo sambil menunduk

Jeongwoo memperhatikan mobil kedua orang tuanya yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya.

"Woy!! Naik buruan gw cape!! Apa lu mau gw tinggal disini!!"
Jeongwoo mengangguk dan berjalan kearah mobil sang suaminya.










Sesampainya di apartement,mereka disuguhi oleh beberapa koper serta apartement yang sudah bersih. Karena jeongwoo cape akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk menata baju bajunya.


Ia memutuskan beristirahat disofa ruang tamu, sambil menunggu haruto keluar dari kamar mandi. Tubuh jeongwoo lengket ia ingin mandi,karena haruto terlebih dulu masuk kekamar mandi jadi ia harus menunggu dulu.

Tak lama haruto keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Diam diam jeongwoo meneguk ludahnya kasar saat melihat perut haruto yang dihiasi kotak kotak bak roti sobek.

"Apa lu liat liat!!!" ketus haruto sambil berlalu dari hadapan jeongwoo

Jeongwoo tersadar kemudian berujar
"B-baju nya udah aku siapin dikamar ya,kak"

"Hmm"

Setelah itu jeongwoo pergi kekamar mandi

















Selesai mandi dan berpakaian, jeongwoo hendak tidur dikamar. Yang sayang nya hanya ada satu itu,disana ada haruto yang tengah bermain Mobile legend.

"Jancok!! Asu!! Gw di gruduk bangsad!!"

"Buset!! turet nya tinggal satu anjeng!!"

"Halah!!asu!!kalah gw,bodo ah" haruto membanting ponselnya diatas kasur

Dia melirik jeongwoo yang berdiri mematung.

"Ngapain lu disini?" ketus haruto

"M-mau tidur kak"

"APA!!TIDUR!!disini"

"I-iya"

"Gak boleh, gw gk sudi tidur ama lu,lu tidur di luar aja sana!!" haruto mendorong tubuh jeongwoo keluar kamar dan langsung menutup pintu kamarnya. Jeongwoo diam mematung didepan kamar haruto.  Hatinya sakit.

"Jangan!!jeongwoo jangan nangis" nyatanya air mata jeongwoo terus mengalir membasahi pipinya.

Ia berjalan ke arah sofa yang dingin sambil mengusap air matanya.

Pintu kamar kembali dibukak menampilkan sesosok haruto yang sedang membawa bantal.

"Nih!!ntar leher lu sakit"

"Makasih k-kak" jeongwoo tersenyum  sembari menerima bantal yang diberikan haruto.tanpa menjawab apa apa haruto langsung masuk kekamarnya kembali.








Melihat pintu kamar kembali ditutup senyuman jeongwoo memudar,sesaat dia merindukan orang tuanya jadi dirinya menangis dengan sedikit isakan. Ia menenggelamkan mukanya pada bantal yang diberi tadi. Tubuhnya meringkuk diatas sofa yang sempit. Meskipun empuk tetapi tak senyaman kasur yang biasanya ia tiduri.













































TBC
Gimana?dikit ya?maaf mentok soalnya.hehehe.
Maaf telat up nya soalnya lagi ujian dan jarang main hp,sebab itu jarang up tapi kalo aku udah ujiannya mungkin sering up lagi kalo gk sibuk sih😁 jangan lupa guys kasih votenya dan coment😊😊

Hurt; hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang