chapter 2

263 44 0
                                    

Luhan tengah mencari tongkat nya dengan meraba kasurnya.

Bruk

"arhhh"tubuh luhan terjatuh

Tongkatnya berhasil ia temukan. Dan ia dengan menarik kakinya mencari kursi rodanya.

Creek

"vi"panggil luhan kala mendengar pintu dibuka.

namun sang maid pribadi tidak menyauti. Hatinya mulai berdebar kala hatinya menebak jika suaminya yang membuka pintu.

"sehun?"ucap luhan menebak dengan senyuman.

"minggir"ucap sehun dengan amat dingin pada luhan  membuat luhan menahan rasa sedih.

Sehun mencari dokumen dikamar luhan

"dimana dokumen itu"ucap sehun yang tak kunjung dapat.

"sehun kau mencari apa"ucap lembut luhan yang sedari tadi mendengar sehun dengan gumaman mencari sesuatu.

"......."

Diam nya membuat luhan sedih karna merasa tak pernah dianggap.

"seh_

"bisahkah kau diam"marah sehun

Luhan terdiam dengan hati yang hancur.

Brug

Pintu tertutup dengan kencang.

"astaga"vivi kaget dengan suara pintu yang amat kencang itu.

*

"dimana dokumen itu"erang sehun kesal.

"nona apa nona baik baik saja"ucap vivi yang kaget melihat luhan terjatuh dilantai.

"vi_

Luhan meringis dengan kesakitan.vivi paham jika sehun pasti sudah menginjak luhan.

"nonna_

"aku baik baik saja vi,tolong carikan aku tongkat"ucap luhan yang mencoba berdiri.

"baik nona"ucap vivi mendudukan luhan dikursi rodanya.

"terimakasih vi"ucap luhan tulus.

*

"baiklah rapat ini kami tutup"ucap sehun yang mendesah kala perusahaan nya diambang kehancuran

"jika saja aku tidak menikahi si lumpuh itu aku tidak akan seperti ini"ucap sehun mendesah kesal.

"jika seperti ini aku bisa bangkrut"ucap sehun yang amat frustrasi

Tok

Tok

Tok

"masuk"ucap dingin sehun

Creek

"bagaimana bisa kau selalai itu oh sehun"marah lelaki paru baya.

"appa?"ucap sehun kaget

"yah kenapa bisa saham turun hah"marah sang appa sehun

Sehun semakin kesal kenapa ia disalahkan

"appa tau kenapa saham bisa turun"ucap dingin sehun pada lelaki paruh baya yang ia sebut appa

"itu semua karena wanita lumpuh yang kau jodohkan pada ku"marah sehun

Lelaki parubaya itu menatap sehun sama dingin nya

"berani sekali kau membentak appa mu oh sehun"ucap dingin sang appa

"kenapa, bukan kah itu benar, kau menjodohkan ku untuk perusahaanmu kan"ucap sehun dingin

Hah

Penyakit sang appa mulai kambuh.

"sehun...kauuu bennnar bennar"ucap sang appa dengan memegang dadanya kesakitan.

"appa"ucap panik sehun melihat appanya mulai tersiksa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
Mian dikit lagi sibuk

eye for you ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang