chapter 3

244 43 3
                                    

"Appa"ucap sehun panik

Sang appa terjatuh dengan kesakitannya.

"hahhh sehhhhunn tooollllongg jaaaggga luuuhha arghhh"ucap appa sehun dengan menahan rasa sakit.

Glek

Sang appa terjatuh dengan mata terpejam.

"appa bangun lah"ucap sehun panik

"appa"sehun menggoyang goyangkan badan sang appa

"appa.. Hiks.. Bangun mian"ucap sehun yang sangat sedih kala sang appa tidak bangun

"APPA!!!"

*

*

*

"aku turut berduka cita hun"ucap chanyeol sang sahabat

Sehun masih terdiam

"kami turut berduka hun"ucap yang lain

"hiks.. Appa"luhan masih menangis dengan keadaan yang amat kacau

Luhan pov*

hatiku sangat sakit mendengar pernyataan itu,dia adalah manusia yang berhati berlian yang sangat menyayangi aku apa adanya kenapa bukan aku saja yang pergi, kenapa harus dia.

kenapa tuhan! kenapa kau mencabut dia lebih dulu.. Hiks..

Hanya dia yang kumiliki...hiks...

Semua orang tuaku sudah meninggalkan ku...hiks.. Kenapa dia pergi juga..hiks... kenapa tidak aku saja.. Hiks..

"nona tenanglah"ucap vivi dengan menatap wajah luhan.

"kau tidak tahu.. Hiks. Perasaan ku vi.. Hiks....appa...dia adalah..hiks.. Orang yang paling ku sayangi"ucapku dengan amat sakit.

Aku tahu aku tak bisa melihat,tak bisa berjalan dengan benar, aku lumpuh aku cacat aku tak berguna tapi aku bisa melihat kelembutan appa dari hatiku kebaikan appa dan cinta yang tulus dari appa tanpa pamrih.

Luhan pov off*

"KAU" sehun menarik kerah luhan kasar.

"arghh"erang luhan kesakitan.

"kau karna mu,kau biang masalah dalam hidupku"marah sehun dengan menarik kerah luhan

"sehhun arghhh"pikik luhan kesakitan bukan masalah lehernya dicekik namun kata kata sehun yang membuat luhan terasa hancur berkeping keping.

"kau sudah membuatku hancur, kau yang menghancurkan bisnisku,kau membunuh appa ku"marah sehun pada luhan yang seakan tidak bisa bernafas.

"jika bukan karna mu aku tidak akan sampai begini aku tidak akan kehilangan appa! "sehun semakin kencang menarik kerah luhan.

"tuan astaga"ucap vivi kaget

"lepaskan tuankan nona"ucap mohon vivi yang tak tega melihat luhan terluka lebih dalam

"kau sudah banyak menghancurkan hidupku xi luhan"teriak sehun.

"bukan hanya kau yang berduka disini, luhan nona lebih menderita, dan selama ini kau lah yang menghancurkan hidup nona, kau yang menghancurkan fisik dan hatinya..hiks"

"mulai sekarang pergi dari hidup ku dan jangan pernah kau berhubungan lagi dengan ku! _

"tuan.. Hiks"tangis vivi yang sangat merasakan apa yang dirasakan luhan.

"sehun...hiks... "tangis luhan

"pergi kau dari hidup ku, xi luhan"bentak sehun.

"..hiks.. Baiklah aku akan pergi tapi ijinkan aku untuk memberi penghormatan pada appa sehun"putus luhan.

"nona....hiks"ucap vivi tak percaya

"vi tolong jaga sehun untuku dan kau harus hidup dengan baik"ucap luhan yang berpamitan.

"nonna... Hiks"vivi benar benar tak percaya.

"..vi jagalah_

"anio aku tak mau nona,.. Hiks jika kau mengusir nona maka aku akan pergi juga"ucap vivi yang sudah tak menganggap sehun sebagai majikannya lagi.

Vivi benar benar muak pada sehun yang teramat angkuh itu, sehun selalu melihat orang dari fisiknya bukan hatinya.

Apakah luhan patut disalah kan jika hidup sehun hancur. Apa semua orang akan menyalah kan istrinya jika hidupnya hancur?

Apakah takdirnya menjadi seorang wanita yang lumpuh harus seperti ini, dihina dicaci diremehkan dan diinjak. Dia bukan manusia sepertinya?mengapa dia tidak menyerah?mengapa dia masih sabar menanggapinya,mengapa dia masih mempertahankan cintanya.

Cinta luhan pada sehun seperti air yang menuju lautan dalam terus mengalir dan sangat dalam tapi itu bukan cinta luhan. Seperti langit yang luas itu juga bukan cinta luhan. Lalu apa, cinta luhan untuk sehun tidak terbatas luasnya tidak terkira, dalamnya tidak bisa diukur dan cintanya akan terus mengalir tanpa henti.

"oh jadi kau akan mengikuti orang pincang ini! Pergilah!aku tak membutuhkan mu"ucap sehun dingin.

"vi apa yang kau lakukan"ucap luhan tak percaya.

"aku tak akan membiarkan mu sendiri nona"ucap vivi dengan tegas.

"dan ku harap kau akan menderita setelah ini"ucap vivi penuh kebencian pada sehun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
....
Mian dikit,jangan lupa vote dan comment

eye for you ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang