chapter 11

222 40 2
                                    

"sehun"panggil luhan dalam pelukan nya.

Sehun menatap luhan penuh dengan tanya.

"sehun bolehkah aku meminta sesuatu"ucap luhan dengan menatap sendu.

"apa itu"ucap sehun dengan lembut

"aku ingin melihat musim semi dijepang,bisa kah kita melihat nya bersama"ucap luhan dengan harapan.

"hanya itu"ucap sehun dengan senyuman

"hanya itu"balas luhan dengan manis.

.

Sehun tengah duduk dikantor nya penuh letih,namun detik kemudian ponselnya berbunyi.

Ingin sekali sehun mengutuk sang penelphone.

"apa"teriak kaget sehun

"baiklah aku akan kesana"ucap sehun yang amat buru buru..

Sang penelphone adalah vivi sang maid yang sudah menjadi bagian keluarga luhan.

Vivi sudah pasti memberitahukan tentang keadaan luhan.

"tuan,eonie tiba tiba pingsan"ucap panik vivi.

"aku sudah membawanya dirumah sakit"jelasnya.

.

Vivi masih menangis dengan pilu,bahkan ia ditatap sebagai orang gila,ia tak perduli.ia hanya ingin menangis dengan kencang hari ini.

"sudahlah vi"ucap luhan menenagkan vivi

"bagaimana aku tenang eonie, satu bulan bukan waktu yang lama..hiks"teriak vivi

"dokter bukan tuhan vi"ucap tenang luhan

"hiks... Aku sangat bahagia vi,sangat bahagia sekarang,tolong jangan memangis lagi"ucap luhan.

"hiks....hiks.. "

"kematian itu rahasia,manusia berhak mendapatkan kehidupan,kau pasti sembuh eon kita bisa menjalan kan kemoterapi bukan"ucap vivi yang masih menangis

"vi percaya lah,aku sudah bahagia sekarang"ucap luhan

"kau tidak boleh menyerah eonie..hiks.. "tangis vivi

Luhan mengeleng dan tersenyum lembut.

"jangan menangis vi"ucap luhan lembut.

Vivi memejamkan matanya menahan rasa sakit yang mengejolak

"vi tolong jangan beritahu sehun"ucap mohon luhan

Flesback on*

Vivi dilanda rasa cemas dan kalutan yang amat sakit.

"sel kankernya sudah menyebar luas diseluruh bagian tubuhnya. Terutama sumsum tulang nya,kangkernya sudah memasuki stadium akhir,stadiun empat mungkin umurnya hanya satu bulan,esok luhan harus menjalan kan kemoterapi lagi tapi itu akan dilaksana kan jika ia mampu atau mungkin tidak pernah lagi_

"kau mendoakan dia mati"marah vivi.

"kami hanya memastikannya"ucap sang dokter.

Flesback off

"Baru kemarin aku melihatmu tersenyum bahagia, tapi kenapa sekarang..hiks...

Melihat vivi yang terlihat sedih dan cemas membuat sehun semakin nyilu

Apa yang terjadi.

Dengan langkah berat sehun langsung membuka pintu kamar luhan.

"sehun"ucap luhan dengan senyuman

eye for you ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang