Irene Clarissa Zane, seorang mama muda sekarang sedang menatap anaknya yang fokus ke HP dengan tatapan tajamnya.
"Booyah, winner winner chicken dinner. Asequee mantav coeg" ucap anak sulungnya itu tanpa menatap mamanya.
"Ehemm, Zico" ucap Irene
Zico menghembuskan napasnya kasar lalu menatap mamanya.
"What do you want mom?" Ucapnya malas.
Irene memijit pelipisnya, bagaimana bisa anak sulungnya bisa sebobrok ini.
"Kamu mecahin vas bunga tante Kirana lagi?" Tanya Irene
"Bukan mecahin mom tapi menghancurkan nya berkeping keping" ucap Zico tanpa dosa
"Sama aja goblok, kagak ada bedanya" tiba tiba seorang pria yang mirip dengan Zico memukul kepalanya.
"Leo" Irene menatap pria yang baru saja datang itu.
"Oke fine mom, i will go" ucap pria itu meninggalkan Zico dan Mommy nya
"Zico, mulai besok kamu gabakal mama kasih kerumah tante Kirana lagi" Irene kembali berucap.
Zico menguap seakan malas dengan ucapan Mommy nya.
"Oh yaudah, Zico gabakal ke rumah tante Kirana lagi, cuman Mampir aja nanti" ia menyengir tanpa dosa.
Irene menghela napasnya, sabar sabar kata itu yang selalu diulang ulang Irene dalam batinnya.
Jika saja Irene tidak sabar tadi, mungkin hidung anaknya itu sudah pindah kebelakang.
"Zico, gaada datang ataupun mampir ke rumah Tante Kirana. Kalau kamu masih berani bertamu ke rumah tante Kirana..."
"Gabakal ada lagi winner winner chicken dinner" Irene melanjutkan kalimatnya yang sempat terhenti.
Zico membulatkan matanya "what?? No no no. I can't live without PUBG. No way no game no life" batinnya.
Ia akhirnya menganggukkan kepalanya tertanda setuju dengan Mommy nya.
Irene tersenyum puas, akhirnya ia tak perlu buang buang energi menghadapi anak sulungnya yang tukang penghancur ini.
"Oke kalau gitu Mama mau jogging. Kamu jangan kemana mana" Irene mengingatkan anaknya itu, baru saja ia meninggalkan ruang tamu. Teriakan dari lantai atas kembali membuat kepalanya pusing.
"Mommy, pintu kamar aku rusak ditendang bang Zico!!!!!!!!"
Irene memijit pelipisnya pusing "Masalah satu selesai ehh yang satunya lagi muncul"
Ia menatap ke lantai atas.
"ZICO ATHALA MAXWEL, MULAI SEKARANG TIDUR DI BASEMENT!!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziayla
Teen FictionBagi Zico, Malika tetaplah Malika meskipun ia tahu namanya Mikhayla bukan Malika. Malika tetaplah kedelai hitam pilihan untuk dijadikan kecap bango. Malika tetaplah kecap bango kesayangan Zico Bagi Mikhayla, Zico adalah tukang penghancur vas bunga m...